Menstruasi adalah siklus alami dari sistem reproduksi yang normalnya hadir setiap bulan. Saat menstruasi tubuh akan mengeluarkan darah dari vagina selama tiga hingga tujuh hari.
Ciri-Ciri Perdarahan Menstruasi
Perdarahan menstruasi berbeda dari perdarahan karena kondisi kesehatan tertentu. Umumnya, perdarahan menstruasi disertai dengan beberapa ciri lain di antaranya:
- Perubahan suasana hati
- Kesulitan tidur
- Sakit kepala
- Keinginan makan sesuatu (mengidam)
- Kembung
- Payudara yang terasa lembek
- Munculnya jerawat
Perdarahan menstruasi normalnya berkisar 2-3 sdm. Anda mungkin membutuhkan pergantian pembalut atau tampon setidaknya setiap 3 jam sekali.
Ciri lain darah menstruasi adalah memiliki sedikit bau. Hal ini sangat normal mengingat darah menstruasi berasal dari darah dan jaringan lapisan rahim yang luruh. Aroma darah menstruasi terkait dengan kondisi vagina, bakteri dan juga keasamannya.
Berbahayakah Darah Menstruasi Berbau Busuk?
Darah haid menghasilkan bau yang berbeda setiap bulan, tergantung pada kondisi vagina. Menstruasi berbau busuk mungkin tidak perlu dikhawatirkan. Bau yang kuat kemungkinan disebabkan oleh darah dan jaringan yang keluar dari vagina bersamaan dengan bakteri.
Adalah normal jika vagina memiliki bakteri. Jumlah bakteri ini bisa berfluktuasi. Saat jumlahnya berlebihan, maka keseimbangan vagina akan terganggu dan Anda berisiko terinfeksi jamur.
Bau busuk darah menstruasi juga dapat disebabkan penggunaan pembalut atau tampon yang terlalu lama. Untuk mencegah aroma busuk ini, sebaiknya ganti pembalut atau tampon setidaknya setiap 4-5 jam sekali.
Darah Haid Berbau Amis Seperti Ikan
Darah haid berbau busuk mungkin hal yang normal, namun darah haid berbau amis menunjukkan adanya masalah kesehatan di dalam tubuh. Bau amis seperti ikan sering dikaitkan dengan vaginosis bakterial, sejenis peradangan pada vagina dan vulva yang mengindikasikan adanya infeksi.
Darah haid berbau amis perlu diwaspadai terutama bila disertai dengan gejala lain sebagai berikut:
- Sensasi terbakar saat buang air kecil
- Rasa gatal di area genital
- Keputihan di luar darah haid
Darah haid berbau seperti bawang
Darah haid yang berbau seperti bawang kemungkinan disebabkan oleh praktik kebersihan yang buruk selama periode menstruasi. Kebiasaan menjaga kebersihan perlu dilakukan untuk memerangi bau tak sedap terkait dengan menstruasi.
Anda perlu memastikan untuk mengganti pembalut dan tampon setiap beberapa jam sekali, mandi dan membersihkan bagian luar vagina. Anda tidak perlu menggunakan produk penghilang bau seperti tisu atau semprotan, karena berisiko menyebabkan iritasi. Anda juga tidak disarankan melakukan douche karena dapat menghilangkan bakteri vagina dan menyebabkan infeksi.
Baca Juga: Menstruasi Normal Yang Seperti Apa Sih?
Kapan Perlu ke Dokter Terkait Darah Menstruasi?
Anda perlu berkonsultasi dan memeriksakan diri ke dokter ketika menstruasi disertai dengan gejala lain di antaranya:
- Keluarnya cairan berwarna kuning atau kehijauan
- Perdarahan yang sangat berat
- Rasa sakit di perut bagian bawah dan pinggul yang sangat parah
- Kram haid yang abnormal
- Demam
Selain aroma darah haid, Anda juga perlu memperhatikan warna darah haid. Konsultasikan dengan dokter melalui aplikasi AI Care apabila darah haid berwarna merah terang seperti darah segar, berwarna merah muda, berwarna oranye, berwarna abu-abu, atau berwarna hitam pekat.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!