Dalam puasa Ramadan, makan sahur memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah agar tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup selama berpuasa. Ketika tidak menjalani sahur, tak jarang umat muslim yang mengalami lemas dan haus sepanjang hari. Bagaimana mengatasinya?

Ini yang Terjadi Jika Anda Melewatkan Sahur saat Puasa

Bagi sebagian orang, makan sahur memang tidak mudah dilakukan. Meskipun dalam agama Islam ritual makan sahur bersifat sunnah, dalam artian jika tidak dilakukan pun tidak memengaruhi sahnya puasa, namun makan sahur memiliki fungsi penting dalam menjaga kondisi kesehatan Anda.

Asupan makan saat sahur menjadi bekal nutrisi dan tenaga yang Anda butuhkan selama berpuasa. Ketika Anda tidak makan dan minum saat sahur, maka tubuh bisa mengalami beberapa masalah kesehatan seperti:

• Terasa lebih cepat lapar
• Sakit kepala atau pusing
• Sulit menahan emosi
• Badan terasa lemas
• Bau mulut

Beberapa kondisi di atas disebabkan oleh kurangnya asupan cairan tubuh dan rendahnya gula darah akibat tidak mengonsumsi kalori yang cukup saat akan berpuasa. Keluhan di atas tidak berbahaya dan akan mereda setelah Anda makan dan minum saat berbuka puasa. Namun jika keluhan tersebut mengganggu aktivitas Anda, maka sebaiknya lakukan penyesuaian terhadap kegiatan Anda. 

Baca Juga: Tips Persiapan Agar Tubuh Kuat Menjalani Puasa

Tips Menjalani Puasa Tanpa Sahur

Berpuasa tanpa sahur sebenarnya tidak berbahaya. Tubuh manusia dapat menahan haus hingga 3 hari, sedangkan jika tanpa makanan, tubuh manusia sebenarnya bisa bertahan hingga 1-3 bulan, tergantung kondisi kesehatan fisik masing-masing.

Namun ketika puasa tanpa sahur, terkadang ada beberapa kondisi yang dapat menurunkan kondisi fisik Anda. Agar tetap kuat saat berpuasa meskipun tidak sempat sahur, berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

1. Kurangi aktivitas berat

Tidak sempat makan sahur berarti Anda kekurangan asupan kalori dan sumber tenaga. Untuk menghemat energi, sebaiknya batasi beberapa aktivitas fisik Anda terutama aktivitas berat di hari itu. Semakin berat kegiatan fisik yang Anda lakukan, maka tubuh Anda akan semakin lemas. Oleh karena itu, kurangi kegiatan berat yang membutuhkan tenaga ekstra sehari-hari.

2. Cukupi kebutuhan cairan

Untuk mencegah badan dehidrasi saat puasa, Anda bisa mengatasinya dengan mengatur asupan cairan setelah berbuka. Sebaiknya minum air putih minimal 6 gelas secara berkala setelah berbuka hingga menjelang waktu tidur Anda.

Selain minum air putih, Anda juga dapat memenuhi kebutuhan cairan dengan makan makanan yang banyak mengandung air seperti sup atau buah yang kaya akan kandungan air.

Baca Juga: Bisakah Menerapkan Pola Makan Vegetarian saat Puasa?

3. Alihkan pikiran

Jika Anda fokus pada rasa lapar dan haus saat puasa, hal ini akan membuat puasa Anda menjadi lebih berat. Sebaiknya alihkan pikiran Anda ke hal-hal yang lain seperti pekerjaan atau kegiatan lainnya yang menyenangkan sehingga fokus pikiran Anda tidak mengarah pada kondisi lapar dan haus saat puasa.

4. Perbanyak istirahat

Tidak sahur saat puasa bukan hanya membuat badan lemas namun terkadang Anda juga mengalami sakit kepala. Apabila kondisi ini mengganggu konsentrasi dan aktivitas Anda sehari-hari maka sebaiknya perbanyak istirahat. Sempatkan untuk tidur siang selama 20-30 menit untuk memulihkan tenaga Anda dan membuat badan menjadi lebih segar.

Meski tidak sahur, Anda tetap bisa menjalani puasa dengan lancar. Jika tubuh terasa lemas dan Anda mengalami keluhan lainnya sebaiknya kurangi aktivitas dan perbanyak istirahat. Konsultasikan dengan ahli gizi mengenai pola makan yang sesuai selama puasa Ramadan. Anda juga dapat berkonsultasi menggunakan layanan aplikasi Ai Care yang berbasis artificial intelligence.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!