Kista adalah terbentuknya kantong cairan yang tidak normal. Kista sangat bervariasi ukurannya dan dapat terbentuk di berbagai area tubuh termasuk kulit.
Salah satu jenis kista yang terbentuk di kulit adalah kista dermoid. Ketahui lebih lanjut mengenai kista dermoid dan tanda-tandanya.
Apa itu Kista Dermoid
Kista dermoid adalah jenis kista yang terbentuk ketika ada jaringan yang terkumpul di bawah kulit. Kista dermoid mungkin mengandung rambut, gigi, tulang, cairan, saraf, kulit, ataupun kelenjar keringat.
Kista dermoid bisa muncul di kepala dan leher, namun juga bisa tumbuh di ovarium, tulang belakang atau tempat lain di tubuh. Kista ini terbentuk dekat di permukaan kulit dan mirip seperti benjolan kecil.
Meskipun biasanya tidak berbahaya namun terkadang kista dermoid membutuhkan pembedahan.
Baca Juga: Minum Air Es saat Haid Bisa Menyebabkan Kista, Mitos atau Fakta?
Tanda-Tanda Bila Memiliki Kista Dermoid
Sebagian besar orang yang memiliki kista dermoid tidak mengalami gejala apa pun. Gejala mungkin dirasakan begitu kista tumbuh atau berdasarkan jenis kista dermoid tersebut.
Kista dermoid periorbital
Kista dermoid periorbital memiliki tanda benjolan di dekat tepi alis yang membengkak dan berwarna kuning. Seiring waktu tulang di daerah tersebut akan berubah karenanya.
Kista dermoid ovarium
Kista dermoid ovarium tidak menimbulkan gejala, kecuali bila ukurannya sangat besar. Beberapa gejala yang mungkin dialami, yaitu:
- Rasa sakit
- Tekanan
- Perasaan penuh di perut
- Mual
- Muntah
- Sembelit
- Perubahan nafsu makan
- Hubungan seksual yang menyakitkan (dispareunia)
Baca Juga: Haid Tidak Lancar, Salah Satu Gejala Kista Ovarium
Kista dermoid tulang belakang
Kista dermoid bisa tumbuh di tulang belakang dan menekan sumsum tulang belakang atau saraf. Saat mengalami kista ini Anda mungkin akan kesulitan berjalan, inkontinensia urine (kesulitan mengontrol buang air kecil), kaki dan lengan melemah.
Pengobatan Kista Dermoid
Pembedahan adalah satu-satunya pengobatan yang efektif untuk semua jenis kista termasuk kista dermoid. Pembedahan dilakukan tergantung pada lokasi dan jenis kista dermoid itu sendiri.
Sebelum menjalani pembedahan, dokter akan merekomendasikan serangkaian pemeriksaan termasuk pemeriksaan fisik, CT Scan atau MRI, dan juga USG transvaginal.
Kista dermoid yang tidak diobati mungkin tidak berbahaya, namun beberapa kista mungkin menyebabkan komplikasi terutama jika mereka tumbuh besar. Kista dermoid yang tumbuh besar mungkin merusak area sekitar tulang, menyebabkan infeksi, menyebabkan cedera tulang belakang atau saraf, robeknya kista, dan torsio ovarium.
Untuk mengetahui apakah kista dermoid yang Anda miliki perlu dibedah atau tidak Anda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di ponsel Anda. Segera periksakan diri ke dokter bila kista dermoid mengalami peradangan, terasa sakit terus-menerus, memiliki perubahan ukuran dan warna, atau mengalami robekan.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim