Ovarium adalah organ yang berbentuk mirip seperti almond, yang merupakan bagian dari sistem reproduksi wanita. Setiap wanita memiliki dua ovarium, satu di sisi kanan, dan satu di sisi kiri pada setiap rahim.
Dilansir NHS UK, ovarium memiliki fungsi utama, antara lain:
- Untuk melepaskan sel telur setiap 28 hari dalam siklus haid
- Untuk melepaskan hormon seksual yaitu estrogen dan progesteron, yang berperan penting dalam sistem reproduksi
Banyak wanita dilaporkan memiliki kista ovarium, namun sebagian besar tidak berbahaya, dan hanya menimbulkan sedikit rasa ketidaknyamanan. Umumnya, kista ovarium akan menghilang tanpa pengobatan dalam beberapa bulan.
Namun, apabila kista ovarium pecah, maka dapat terjadi gejala yang serius dan membahayakan kesehatan Anda.
Gejala
Kista ovarium umumnya tidak menunjukkan gejala apapun sampai kondisinya pecah, berukuran terlalu besar, atau menyumbat suplai darah ke dalam ovarium. Dilansir NHS UK, berikut adalah gejalanya:
- Rasa sakit di pinggul
- Rasa sakit saat berhubungan intim
- Kesulitan untuk buang air besar
- Keinginan untuk buang air kecil
- Haid tidak teratur, terlalu sedikit atau terlalu banyak
- Kembung dan pembengkakan perut
- Selalu merasa perut penuh walaupun hanya makan sedikit makanan
- Kesulitan untuk hamil
Penyebab
Dilansir Mayo Clinic, umumnya kista terbentuk sebagai efek dari siklus menstruasi. Kista jenis ini disebut juga dengan kista fungsional, yang dibagi lagi menjadi:
- Kista folikel
Kista yang terjadi akibat keluarnya sel telur dari folikel yang kemudian berjalan ke tuba falopi (saluran yang menghubungkan ovarium dan rahim) namun tidak melepaskan telurnya dan terus tumbuh.
- Kista korpus luteum
Adalah kista folikel yang melepaskan telurnya dan memproduksi estrogen dan progesteron untuk pembuahan, namun cairan di dalam folikel menumpuk dan tumbuh menjadi kista.
Kista fungsional jarang membahayakan jiwa dan biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam 2-3 kali siklus menstruasi.
Kista jenis lainnya:
Selain kista fungsional, ada juga kista yang disebabkan oleh hal lain seperti:
- Kista dermoid
Atau yang lebih dikenal dengan istilah teratoma. Adalah kista yang berisi jaringan seperti rambut, kulit dan gigi, yang terbentuk dari sel embrio. Kista ini jarang memiliki sifat kanker.
- Kistadenoma
Adalah kista yang berkembang di permukaan ovarium yang berisi air atau lendir.
- Endometrioma
Adalah kista yang berkembang akibat dari sel-sel endometrium rahim tumbuh di luar rahim (endometriosis).
Faktor risiko
Kista ovarium lebih mudah terbentuk apabila ada kondisi berikut:
- Adanya masalah hormonal
- Kehamilan
- Endometriosis
- Adanya infeksi panggul yang parah
- Adanya riwayat kista ovarium
Komplikasi
Sebagian wanita tidak menyadari adanya kista ovarium, karena memang gejalanya jarang terlihat. Bahkan terkadang dokter baru menemukan kista ovarium yang telah berukuran besar setelah menopause dan telah memiliki sifat kanker ganas.
Ketika kista ovarium tidak segera terdeteksi dan diobati, maka dapat menyebabkan:
- Torsi ovarium
Di mana kista yang membesar menyebabkan ovarium bergerak dan meningkatkan risiko terpelintirnya ovarium. Gejalanya umumnya disertai nyeri panggul parah yang tiba-tiba, mual dan muntah.
Torsi ovarium juga dapat menyebabkan penurunan aliran darah atau berhentinya aliran darah ke ovarium.
- Pecahnya kista
Ketika kista ovarium pecah maka dapat menyebabkan rasa sakit dan pendarahan internal (di dalam). Semakin besar kista, semakin besar risiko pecahnya.
Pencegahan dan pengobatan
Kista ovarium tidak dapat dicegah namun, ketika Anda rutin melakukan pemeriksaan, maka Anda bisa mengetahui pembentukannya sejak awal sehingga pengobatan bisa dilakukan sebelum ukurannya terlalu besar.
Umumnya dokter akan merekomendasikan pil KB untuk mengontrol hormon dan mencegah pembentukan kista. Namun, pil KB tidak akan menyusutkan atau menghilangkan kista ini.
Apabila ukuran kista ovarium sudah terlalu besar, dokter akan menyarankan pembedahan cystectomy atau oopheroctomy. Dan apabila kista tersebut ditemukan memiliki sifat kanker ganas, maka Anda akan disarankan melanjutkan pengobatan pada spesialis kanker untuk mendapatkan kemoterapi atau histerektomi (pengangkatan rahim).
- dr Nadia Opmalina