Menstruasi merupakan proses keluarnya darah dari rahim karena luruhnya dinding rahim yang tidak dibuahi. Siklus menstruasi terjadi setiap bulan, rata-rata siklusnya berulang dalam 28 hari, namun pada sebagian wanita siklus dapat berulang dalam 21 hingga 35 hari.
Apa Penyebab Siklus Menstruasi Terjadi?
Siklus menstruasi merupakan serangkaian perubahan bulanan yang terjadi pada wanita dalam persiapan kemungkinan terjadinya kehamilan. Setiap bulan, ovarium melepaskan sel telur, suatu proses yang disebut ovulasi.
Pada saat yang sama, terjadi perubahan hormon guna mempersiapkan rahim untuk kehamilan. Jika ovulasi terjadi dan sel telur tidak dibuahi, lapisan rahim akan meluruh melalui vagina dan terjadilah menstruasi.
Perubahan hormon yang terjadi selama siklus menstruasi juga dapat memengaruhi selera makan.
Kenaikan Berat Badan Selama Siklus Menstruasi, Normalkah?
Tidak perlu khawatir. Hal yang normal bila selama periode menstruasi Anda memiliki kenaikan berat badan sekitar 1,3 - 2,2 kg. Kenaikan berat badan ini akan hilang dalam beberapa hari setelah periode menstruasi selesai.
Para peneliti menemukan sekitar 150 gejala yang mungkin dialami wanita menjelang menstruasi. Keinginan untuk makan makanan tertentu, mudah merasa lapar, retensi cairan, dan pembengkakan merupakan beberapa gejala PMS (Premenstural Syndrome) yang dapat memengaruhi kenaikan berat badan. Gejala ini dapat dialami oleh wanita dalam beberapa hari hingga dua minggu sebelum menstruasi terjadi.
Penyebab Berat Badan Naik Selama Periode Menstruasi
Kenaikan berat badan, rasa kembung dan nyeri perut selama periode menstruasi umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:
-
Perubahan hormon
Perubahan hormon dapat menyebabkan penambahan berat badan dengan meningkatkan retensi air di tubuh.
Beberapa hari sebelum periode menstruasi, hormon estrogen dan progesteron akan menurun drastis. Hal ini menjadi penanda terjadinya menstruasi.
Kedua hormon tersebut juga membantu mengontrol cairan tubuh. Ketika terjadi perubahan, maka jaringan di tubuh akan menyerap lebih banyak air, yang menyebabkan pembengkakan di beberapa area tubuh seperti payudara, perut dan juga kaki serta lengan. Akibatnya, saat menimbang berat badan Anda akan naik.
-
Perut kembung
Selama menstruasi, perubahan hormon dapat meningkatkan produksi gas di saluran pencernaan dan menyebabkan kembung. Retensi air di perut juga dapat menyebabkan kembung.
Kembung dan juga kram perut menyebabkan pakaian yang Anda kenakan menjadi lebih ketat dan juga kurang nyaman. Anda jadi merasa lebih gemuk dari biasanya.
-
Keinginan makan makanan tertentu atau makan berlebih
Adanya perubahan hormon dapat mengakibatkan Anda cenderung makan berlebihan. Rendahnya kadar serotonin di dalam tubuh meningkatkan keinginan makan yang manis-manis atau tinggi karbohidrat, alhasil konsumsi kalori Anda akan meningkat yang pada akhirnya dapat memengaruhi kenaikan berat badan.
-
Menurunnya kadar magnesium
Menjelang periode menstruasi, kadar magnesium tubuh akan turun. Rendahnya kadar magnesium dapat memicu dehidrasi, yang terkadang salah dikenali tubuh sebagai rasa lapar. Alih-alih mencukupi cairan tubuh, Anda justru makan makanan yang berpotensi meningkatkan asupan kalori harian tubuh.
-
Tidak berolahraga
Karena gejala PMS yang cukup mengganggu, seringkali Anda menghentikan aktivitas berolahraga. Akibatnya, asupan kalori yang masuk lebih banyak ketimbang yang keluar.
Tips Menjaga Berat Badan Selama Periode Menstruasi
Tidak ingin berat badan naik terlalu banyak saat periode menstruasi? Yuk ikuti saran berikut.
- Cukupi kebutuhan air sehingga tubuh tidak salah mengenali dehidrasi sebagai rasa lapar
- Konsumsi camilan yang sehat dan rendah kandungan gula
- Konsumsi suplemen mengandung magnesium untuk menurunkan retensi cairan, meredakan kembung, dan mengelola gejala emosional lainnya
- Terus aktif bergerak apabila Anda enggan berolahraga rutin seperti biasanya
- Kurangi asupan makanan yang mengandung garam, karena garam meningkatkan retensi cairan
- Hindari pula makanan yang dapat memicu produksi gas di dalam perut
Normalnya, berat badan akan turun dengan sendirinya saat menstruasi dimulai. Namun bila kenaikan berat badan terjadi secara berlebihan dan tidak diketahui apa penyebabnya, tidak ada salahnya untuk memeriksakan diri dan berkonsultasi dengan dokter.
Peningkatan berat badan secara tiba-tiba yang tidak diketahui penyebabnya mungkin terkait dengan kondisi kesehatan tertentu. Periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Jessica Capuroscio, Pharm. D (2019). Weight gain during period: What to know. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/327326
Kirsten Nunez (2018). Is It Normal to Gain Weight During Your Period?. Available from: https://www.healthline.com/health/womens-health/weight-gain-during-period#overview
Andrea Chisholm (2022). How Weight Gain and Weight Loss Affect Your Period. Available from: https://www.verywellhealth.com/changes-in-your-weight-and-missing-your-period-4105209
Cleveland Clinic (2019). Normal Menstruation. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/articles/10132-normal-menstruation