Siapa yang tidak menyukai makanan gorengan? Bagi masyarakat Indonesia, hidangan gorengan adalah salah satu makanan yang paling banyak diminati. Meskipun lezat, namun terlalu banyak menyantap gorengan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya perlemakan hati atau fatty liver disease.

Apa Itu Perlemakan Hati (Fatty Liver Disease)

Perlemakan hati adalah kondisi dimana terjadi penumpukan kelebihan lemak di organ hati. Kondisi ini sering kali tidak disadari karena tidak menunjukkan gejala khusus. Namun dalam beberapa kasus perlemakan hati dapat menyebabkan kerusakan hati.

Organ hati yang sehat hanya mengandung sedikit lemak. Ketika organ hati terdapat tumpukan lemak hingga 5-10% dari berat total organ hati Anda maka hal ini dapat menyebabkan gangguan fungsi hati.

Ketika hati terlalu banyak menyimpan lemak, maka lemak dapat merusak jaringan pada organ. Tahap ini dikenal dengan istilah steatohepatitis. Ketika jaringan hati ikut rusak, tahapan ini dikenal dengan nama fibrosis. Lalu apabila fibrosis semakin parah, kondisi ini dikenal dengan nama sirosis.

Sirosis hati dapat menyebabkan kerusakan parah pada hati. Jaringan parut yang menggantikan jaringan sehat dapat mengganggu fungsi hati sepenuhnya. Akibatnya, hati berisiko mengalami gagal hati atau kanker hati.

Bahaya Makan Gorengan dan Perlemakan Hati

Perlemakan hati dapat disebabkan oleh kebiasaan minum alkohol (alcohol-induced fatty liver disease) dan di luar alkohol (nonalcoholic fatty liver disease). Pada perlemakan hati non-alkoholik, kondisi ini bisa disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak sehat yaitu dengan mengonsumsi banyak makanan berlemak seperti gorengan.

Dilansir dari WebMD, mengonsumsi makanan gorengan atau makanan yang mengandung tinggi garam merupakan salah satu penyebab Anda mengalami perlemakan hati. Selain dapat menambah kalori dan berat badan, lemak dari gorengan juga dapat meningkatkan penumpukan lemak pada organ hati sehingga menyebabkan perlemakan hati.

Bukan hanya gorengan, namun makanan yang mengandung lemak jenuh seperti fast food juga dapat memberatkan kerja hati. Makanan ini dapat memicu peradangan yang menyebabkan tumbuhnya jaringan parut dan memicu sirosis dalam jangka waktu yang panjang.

Makanan yang Perlu Dihindari untuk Pencegahan Perlemakan Hati

Perlemakan hati dapat menyebabkan masalah hati yang serius. Salah satu cara pencegahannya adalah dengan memerhatikan jenis makanan yang Anda konsumsi sehari-hari. Beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari untuk mencegah perlemakan hati antara lain:

Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol dapat menyebabkan kerusakan hati akut dan kronis. Minuman beralkohol mengandung racun yang sulit diuraikan oleh hati. Alkohol dapat memengaruhi organ hati dan menyebabkan penyakit hati lainnya seperti sirosis.

Makanan dengan Gula Tinggi

Dilansir dari Medical News Today, makanan yang juga perlu dihindari bagi perlemakan hati adalah makanan dengan gula tinggi. Kandungan gula dapat meningkatkan kadar gula dalam darah yang juga akan memperberat kerja hati.

Bukan hanya makanan dengan gula tinggi seperti permen dan es krim, namun minuman manis kemasan seperti minuman bersoda dan jus kemasan juga berbahaya bagi hati jika dikonsumsi berlebihan.

Daging Merah

Daging merah termasuk di dalamnya jeroan juga tidak dianjurkan bagi Anda yang memiliki masalah perlemakan hati. Daging merah seperti daging sapi dan olahannya seperti sosis, patty dan bakso juga kaya akan lemak jenuh yang berbahaya bagi hati.

Mengonsumsi gorengan atau makanan berlemak dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk salah satunya adalah penyakit hati. Bagi Anda yang gemar mengonsumsi makanan berlemak, sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dan secara perlahan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!