• Beranda
  • Self-help
  • Apa Itu Daddy Issues? Kenali Dampaknya dalam Kehidupan Sehari-Hari

Apa Itu Daddy Issues? Kenali Dampaknya dalam Kehidupan Sehari-Hari

Ilustrasi daddy issues. | Credit: freepik

Bagikan :


Anda mungkin sudah sering mendengar istilah daddy issues. Istilah ini tidak memiliki definisi pasti, dan saat ini menjadi istilah yang populer digunakan. Frase terkenal ini banyak digunakan untuk menyebutkan orang-orang yang memiliki masalah dalam hubungannya dengan ayah kandung, atau untuk menyebut wanita yang menyukai atau berkencan dengan pria yang lebih tua.

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan daddy issues serta kondisi apa yang menyebabkan situasi tersebut? Simak ulasannya dalam artikel berikut.

 

Apa Itu Daddy Issues?

Secara umum, istilah daddy issues banyak digunakan orang-orang untuk menyebutkan dampak psikologis yang timbul dan bagaimana hal tersebut memengaruhi kehidupannya, akibat hubungan tidak harmonis antara ayah dan anak di masa kecil. Anak-anak yang memiliki hubungan tidak sehat dengan ayahnya, atau sang ayah sering tidak hadir selama pengasuhan, dapat menyebabkan anak mengalami kekoksongan figur ayah.

Anak memerlukan orang dewasa yang bisa diandalkan dalam hidupnya untuk membentuk suatu hubungan kasih sayang yang saling terikat dan aman. Bila hubungan ini tidak terbentuk karena tidak adanya figur orang dewasa sebagai tempat bergantung, anak mungkin bisa mengembangkan pola hubungan yang suka menghindar, cemas, tidak percaya diri atau memiliki ketakutan bahwa orang lain tidak mau bersamanya.

Masalah yang timbul terkait ketidakhadiran figur orang tua secara emosional dalam hidup anak bisa dialami siapa saja, baik anak yang orang tuanya mengalami perceraian maupun orang tua lengkap namun hubungannya dengan anak tidak harmonis. Kekosongan figur orang tua secara emosional juga bisa dirasakan anak yang orang tuanya jarang berada bersama keluarga dan terlibat kecanduan.

Kondisi ini bukan merupakan masalah kesehatan mental yang diakui oleh DSM-5. Beberapa orang merasa istilah ini menggambarkan masalahnya. Namun, ada juga orang-orang yang merasa bahwa istilah ini "meminimalisir" trauma dan pengalaman yang mereka rasakan, di mana istilah ini lebih menempatkan kesalahan pada individu yang mengalami trauma dibanding mengakui kerumitan akar masalah yang ada.

Baca Juga: Mom Guilt, Rasa Bersalah yang Kerap Dirasakan Orang Tua

 

Tanda-Tanda Daddy Issues

Daddy issues bukan istilah gangguan kesehatan yang resmi, karenanya tanda daddy issues juga sulit untuk didefinisikan. Namun, bila Anda merasa bahwa hubungan Anda dengan ayah tidak ada atau sulit dijelaskan, tidak ada salahnya untuk menggali lebih dalam. Apakah hubungan yang kurang baik dengan figur ayah bisa membuat Anda memiliki masalah dalam membentuk hubungan dengan orang lain saat dewasa? 

Di bawah ini ada beberapa hal yang dapat Anda perhatikan, yaitu:

Takut menjadi sendiri atau takut ditinggalkan

Rasa cemas, tidak aman atau tidak percaya diri sering dikaitkan dengan ketakutan untuk dibuang atau ditinggalkan orang lain. Ketakutan ini bisa muncul karena dulu pengasuh utama, contohnya ayah, menyangkal atau meninggalkan Anda.

Ketakutan ini bisa bermanifestasi ketika Anda dewasa. Terkadang Anda dapat merasa insecure dengan hubungan yang dijalani sehingga selalu berada di pihak yang paling berusaha mempertahankan hubungan karena khawatir untuk ditinggal atau diabaikan.

Selalu butuh kepastian

Rasa insecure yang berkembang bisa membuat Anda sulit merasa aman bahkan dalam hubungan Anda dengan orang lain. Hal ini mendorong Anda untuk selalu butuh kepastian dan menuntut perhatian dari orang lain. Terkadang, sikap ini menjadi masalah dalam hubungan sosial antar teman atau pasangan.  

Mudah cemburu

Sebuah penelitian di tahun 2016 mengungkapkan bahwa wanita yang ditinggalkan oleh ayah mereka di masa kecil cenderung mengalami lebih banyak kecemasan dan kecemburuan dalam hubungan asmaranya. Perasaan ini dapat bermanifestasi menjadi masalah dalam hubungan, seperti menunjukkan perilaku ketergantungan, mengintip telepon atau barang pribadi pasangan, atau mudah marah dan bertengkar setelah menghabiskan waktu secara terpisah satu sama lain.

Cenderung berusaha menyenangkan orang lain

Ketakutan Anda untuk ditinggalkan bisa membuat Anda berusaha terlalu keras untuk menyenangkan orang lain. Tindakan ini dilakukan agar orang lain senang bersama Anda, namun karena itu, Anda bisa rentan mengesampingkan keinginan diri sendiri untuk menyenangkan orang lain.

Baca Juga: Tanda-Tanda Anda Mengalami Masalah Trust Issue

 

Cara Mengatasi Daddy Issues

Daddy issues bukanlah masalah kesehatan mental, namun kekosongan figur orang tua dapat menyebabkan masalah dalam perkembangan psikologis anak. Anak yang dibesarkan tanpa sosok ayah yang secara emosional hadir dalam hidupnya cenderung memiliki rasa percaya diri yang rendah. Selain itu, anak juga bisa mengalami kesulitan dalam mencari identitas diri. Hal ini dapat menyebabkan anak mengalami masalah perilaku berisiko ketika beranjak remaja.

Anda dapat berkonsultasi ke psikolog atau psikiater. Ahli kesehatan mental akan merekomendasikan beberapa terapi yang sesuai seperti terapi perilaku atau terapi lainnya yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut. Jika memiliki pertanyaan seputar masalah psikologis lainnya. Anda juga dapat memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care. 

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Senin, 26 Februari 2024 | 16:32

Sanos-Longhurst, A. (2022). Yes, ‘Daddy Issues’ Are a Real Thing — Here’s How to Deal. Available from: https://www.healthline.com/health/what-are-daddy-issues

Vinney, C. (2022). What Are 'Daddy Issues’?. Available from: https://www.verywellmind.com/what-are-daddy-issues-5190911

Telloian, C. (2022). ‘Daddy Issues’ and Their Impact on Adult Relationships. Available from: https://psychcentral.com/health/what-are-daddy-issues-exactly