Kenali Perbedaan Gagal Jantung Akut dan Kronis

Credits: Freepik. Baik gagal jantung akut maupun gagal jantung kronis perlu diwaspadai.

Bagikan :


Gagal jantung atau yang terkadang disebut sebagai gagal jantung kongestif terjadi ketika otot jantung tidak memompa darah sebagaimana mestinya. Namun, dalam kondisi ini bukan berarti jantung Anda berhenti berdetak, jantung Anda tetap berdetak tetapi tidak dapat memenuhi pasokan oksigen ke seluruh tubuh.

Secara umum, gagal jantung adalah kondisi yang kronis, yang artinya berkembang selama bertahun-tahun. Gejalanya mungkin tidak dirasakan di awal perkembangan, namun seiring waktu dapat memburuk apabila tidak ada pengobatan dan perawatan.

Namun, gagal jantung juga dapat bersifat akut, yang dapat memenyebabkan kondisi yang mengancam jiwa.

 

Apa itu Gagal Jantung Akut?

Gagal jantung akut adalah kondisi tiba-tiba yang mengancam jiwa, di mana jantung masih berdetak tetapi tidak dapat memberikan oksigen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Gagal jantung akut biasanya dialami oleh orang dengan kondisi penyakit jantung sebelumnya, yang dikategorikan menjadi dua, di yaitu:

  • Gagal jantung akut dekompensasi (ADHF) yang dialami oleh orang dengan masalah jantung seperti penyakit arteri koroner
  • Gagal jantung akut de novo yang dialami oleh orang yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung, namun memiliki kondisi kesehatan kronis seperti diabetes, darah tinggi, kolesterol tinggi yang juga dapat merusak jantung

Gejala pada gagal jantung akut yang perlu diwaspadai di antaranya sebagai berikut:

  • Napas yang terasa berat
  • Perasaan seperti tercekik
  • Kesulitan bernapas saat berbaring
  • Dada yang terasa sesak
  • Aritmia
  • Rasa sakit di dada
  • Batuk
  • Penumpukan cairan di kaki dan lengan
  • Kehilangan kesadaran

 

Apa itu Gagal Jantung Kronis?

Gagal jantung kronis atau disebut gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa cukup darah ke seluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk usia tua, diabetes, tekanan darah tinggi dan obesitas.

Dalam beberapa kasus, kondisinya bisa ringan maupun parah. Pada kondisi ringan, gejala mungkin dirasakan pada saat beraktivitas, namun dalam kondisi parah, gejalanya sangat mungkin muncul bahkan saat tubuh beristirahat.

Gagal jantung kronis biasanya adalah kondisi jangka panjang yang dari waktu ke waktu dapat memburuk. Gejala yang muncul tergantung pada kondisi dan di mana kerusakan terjadi.

Beberapa gejala yang perlu diwaspadai di antaranya:

  • Sesak napas saat melakukan aktivitas atau saat berbaring
  • Kelelahan
  • Pembengkakan di kaki, kaki bagian bawah dan juga pergelangan kaki
  • Denyut jantung yang tidak teratur

 

Waspada Kapan Harus ke Dokter

Baik gagal jantung akut maupun gagal jantung kronis perlu diwaspadai. Segera cari pertolongan medis apabila Anda merasakan sakit di dada, denyut jantung tidak teratur disertai sesak napas, tubuh terasa lemah dan kehilangan kesadaran. 

Gagal jantung mungkin tidak dapat disembuhkan, namun gejalanya dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup sehat dan makan makanan yang sehat. Segera periksakan diri ke dokter apabila Anda menyadari adanya gejala terkait gagal jantung sehingga dokter dapat memberikan pengobatan dan perawatan lebih dini.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 17 April 2023 | 08:50

ADA (2022). Chronic Heart Failure. Available from: https://ada.com/conditions/chronic-heart-failure/

Cleveland Clinic (2021). Acute Heart Failure. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21686-acute-heart-failure

Mayo Clinic (2021). Heart failure. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-failure/symptoms-causes/syc-20373142

Hopper I, Easton K. Chronic heart failure. Aust Prescr. 2017 Aug;40(4):128-136. doi: 10.18773/austprescr.2017.044. Epub 2017 Aug 1. PMID: 28947850; PMCID: PMC5601966.