Bercak putih pada kulit sering kali dapat mengurangi rasa percaya diri seseorang. Umumnya, bercak putih bukan kondisi yang serius dan dapat diatasi dengan pengobatan yang tepat. Simak artikel berikut untuk mengetahui penyebab bercak putih pada kulit dan pengobatannya.

Penyebab Bercak Putih pada Kulit

Bercak putih pada kulit dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti paparan matahari, infeksi jamur, hingga penyakit autoimun. Beberapa penyebab bercak putih pada kulit antara lain:

Bintik matahari (sunspot) 

Istilah bintik matahari atau sunspot biasa digunakan untuk menyebut bintik gelap akibat sengatan matahari. Namun, istilah ini juga bisa digunakan untuk menyebut bercak putih akibat sinar matahari atau yang dikenal dengan hipomelanosis gutata idiopatik.

Bintik-bintik putih ini terjadi ketika ada penurunan melanin yang memberi warna pada kulit, mata, dan rambut. Bintik putih ini terbentuk akibat paparan sinar matahari yang berulang, bukan karena faktor penuaan.

Penanganan sunspot bisa dilakukan dengan pemberian krim steroid atau retinoid, juga dengan perawatan di klinik seperti dermabrasi, cryotherapy, atau chemical peeling.

Baca Juga: Pengobatan Rumahan untuk Panu

Panu (Tinea versicolor)

Panu atau dalam bahasa medis dikenal dengan tinea versicolor adalah masalah kulit dimana terjadi pertumbuhan berlebih dari ragi yang terjadi secara alami pada kulit. Infeksi jamur menyebabkan timbulnya ruam dan terlihat seperti bintik putih atau terang. Bintik putih dapat muncul di wajah, punggung, lengan atas, dada, leher, dan ketiak. 

Penanganan panu dapat diatasi dengan memberokan obat krim topikal, losion, atau sampo antijamur. Pada kasus panu yang parah dan meluas, dokter dapat memberikan obat minum (oral). 

Pityriasis alba

Pityriasis alba adalah kondisi kulit yang menyebabkan bercak merah, bersisik, dan gatal. Bercak ini dapat sembuh dan meninggalkan bercak putih samar. Pityriasis alba sering dialami oleh anak-anak usia 3 hingga 16 tahun, dan biasanya muncul di wajah, leher, bahu, dan lengan. 

Penyebab pasti dari kondisi kulit ini belum diketahui, namun para ahli menduga bahwa pityriasis alba merupakan bentuk ringan dari dermatitis atopik atau eksim. Meskipun kondisi ini sering sembuh dengan sendirinya, beberapa pengobatan dapat diberikan untuk membantu proses penyembuhan, seperti penghambat kalsineurin topikal, vitamin D, fotokemoterapi, dan targeted phototerapy.

Baca Juga: Benarkah Panu Menular? Kenali Gejala dan Penyebabnya

Vitiligo

Vitiligo adalah kondisi autoimun yang menyebabkan kulit kehilangan warna aslinya, sehingga muncul bintik-bintik putih. Hal ini terjadi ketika sistem imun secara keliru menyerang sel-sel penghasil pigmen dalam tubuh. Bercak vitiligo umumnya muncul di wajah, lengan, tangan, dan kaki, dan dapat menyebar ke area tubuh lainnya.

Penanganan vitiligo bertujuan untuk mengembalikan warna kulit mendekati semula. Pengobatan yang biasa dilakukan meliputi pemberian kortikosteroid, penghambat kalsineurin, dan analog vitamin D. 

Milia

Milia adalah benjolan putih kecil yang terbentuk ketika protein keratin terperangkap di bawah kulit. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh penggunaan produk perawatan kulit tertentu.

Milia umumnya terbentuk di wajah, terutama di pipi, hidung, dan dagu, namun bisa juga muncul di bagian tubuh lainnya. Selain pada orang dewasa, milia juga dapat terjadi pada bayi baru lahir.

Milia tidak berbahaya dan biasanya tidak memerlukan perawatan khusus. Beberapa cara penanganan yang umum dilakukan termasuk penggunaan gel adapalene atau krim tretinoin yang diresepkan oleh dokter. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan pengangkatan milia melalui prosedur pembedahan atau krioterapi untuk membekukan dan menghilangkannya.

Bercak putih pada kulit umumnya tidak berbahaya, namun dapat mengganggu rasa percaya diri Anda. Jika memiliki pertanyaan seputar kesehatan kulit, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau gunakan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang dapat diunduh melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!