Jenis-Jenis Push-up dan Bagian Otot yang Dilatihnya

Jenis-Jenis Push-up dan Bagian Otot yang Dilatihnya
Ilustrasi pria yang sedang melakukan push-up. Credits: Freepik.

Bagikan :


Push-up adalah gerakan latihan fisik yang umumnya dilakukan dengan posisi telungkup di lantai dan posisi tangan sedikit lebih lebar dari bahu. Pada posisi awal, lengan dalam kondisi ditekuk, kemudian tubuh didorong ke atas dan lengan berada dalam posisi lurus. Latihan ini cukup populer dan efektif dalam melatih otot terutama dada, core tubuh dan lengan bagian atas.

Namun, tahukah Anda bila dilakukan dengan benar, push-up juga bisa melatih otot di bagian tubuh lainnya?

 

Jenis-Jenis Push-up dan Bagian Otot yang Dilatih

Meskipun push-up sering dianggap sebagai latihan untuk melatih otot lengan dan dada bagian atas, sebenarnya gerakan push-up yang benar melibatkan lebih banyak otot tubuh. Berikut adalah beberapa jenis push-up dan bagian otot berbeda yang dilatih melalui gerakan ini:

 

Wall push-up (push-up dinding)

Push-up dinding adalah variasi push-up yang cocok bagi pemula dan mereka yang ingin membangun kekuatan dada serta bahu dengan beban otot yang lebih rendah, sebelum melakukan gerakan push-up lainnya. Gerakan ini melibatkan posisi berdiri di dekat dinding dan melakukan gerakan push-up klasik di dinding.

Meskipun variasi gerakan ini terlihat lebih ringan, namun ada beberapa otot yang dilatih melalui gerakan ini, seperti otot dada, otot trisep, dan otot bahu.

 

Push-up klasik

Push-up klasik atau disebut juga push-up standar adalah gerakan mendorong tubuh dari lantai dengan bantuan lengan. Push-up klasik melatih otot dada terutama bagian tengah dan atas, otot trisep, otot bahu, core tubuh, otot punggung atas dan juga otot bokong.

Baca Juga: Latihan Alternatif Pengganti Push-Up

 

Narrow push-up

Narrow push-up juga dikenal dengan istilah close grip atau tricep push-up. Variasi push-up ini lebih menantang dibandingkan push-up klasik. Dalam variasi gerakannya, tangan diposisikan lebih dekat satu sama lain hampir di bawah bahu. Gerakan ini melatih otot trisep dan otot dada.

 

Elevated push-up

Gerakan eletaved push-up lebih menantang dibandingkan pushup klasik karena kaki diangkat pada sebuah bidang sehingga posisi kaki dan punggung menjadi sejajar membentuk garis lurus. Gerakan push-up ini menekankan otot bahu, trisep dan otot punggung bagian atas.

Baca Juga: Resep Sukses Langsing Selain Diet, Cobalah Plank!

 

Clap push-up

Clap push-up adalah variasi yang paling menantang dan jauh lebih sulit dibanding push-up lainnya. Clap push-up melibatkan gerakan push-up klasik, tetapi saat Anda mendorong tubuh ke atas, Anda harus melakukan lompatan kecil dan melakukan tepukan di udara. Gerakan ini memerlukan kekuatan tubuh bagian atas, koordinasi yang baik dan keberanian.

Clap push-up melatih otot bahu, otot dada, dan otot trisep. Gerakan ini memerlukan tingkat kekuatan yang signifikan dan memiliki tingkat risiko tinggi.

 

Ternyata cukup banyak bagian otot yang dilatih dengan gerakan push-up, kan? Bila dilakukan secara rutin dan benar, selain kekuatan otot, push-up juga meningkatkan koordinasi, kesehatan jantung, fleksibilitas bahu dan dada, dan juga meningkatkan metabolisme.

Tetapi perlu diingat walaupun push-up adalah gerakan latihan yang terlihat sederhana, namun tetap bisa memiliki risiko cedera. Utamakan keamanan selama melakukan latihan push-up dan latihan fisik lainnya. Konsultasikan ke dokter apabila Anda memiliki riwayat cedera sebelumnya apabila ingin rutin melakukan push-up atau jenis latihan lain.

Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care saat memiliki keluhan atau pertanyaan seputar kesehatan Anda melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Selasa, 22 Agustus 2023 | 08:53