Panu adalah masalah penyakit kulit yang bisa dialami siapa saja. Pengidap panu dapat merasa tidak percaya diri karena munculnya bercak panu dan rasa gatal pada bercak tersebut. Bagaimana gejala panu dan apakah penyakit ini dapat menular? Simak ulasannya berikut ini.

Apa Itu Panu?

Panu atau tinea versicolor adalah infeksi jamur pada kulit yang ditandai dengan bercak berwarna putih, terang atau gelap pada kulit. Pada tubuh manusia terdapat jamur yang hidup di kulit manusia dalam jumlah normal. Namun jika jamur tersebut tumbuh berlebihan, hal ini dapat menyebabkan perubahan warna atau pigmentasi alami dari kulit. Inilah yang menyebabkan terjadinya perbedaan warna kulit jika Anda mengidap panu.

Panu merupakan penyakit yang umum terjadi dan dapat dialami siapa saja baik pria maupun wanita. Panu lebih sering dialami oleh laki-laki dibandingkan pada perempuan. Biasanya penyakit ini dialami oleh orang yang tinggal di daerah beriklim panas dan lembap serta mudah berkeringat.

Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ini Beda Antara Kudis dan Kurap

Gejala Panu

Ciri khas dari panu adalah adanya perubahan warna kulit pada beberapa bagian kulit. Bercak panu ini dapat tumbuh di beberapa bagian tubuh seperti lengan, dada, leher atau punggung. Warna bercak panu tergantung warna kulit seseorang. Pada orang berkulit terang, bercak panu dapat berwarna kecoklatan, merah muda atau lebih pucat dari kulit sekitarnya. Sedangkan bagi pemilik kulit gelap, bercak panu dapat berwarna putih terang atau merah muda.

Selain bercak panu, gejala panu lainnya yaitu:

• Gatal pada bercak panu atau area sekitarnya
• Munculnya keringat berlebihan
• Bercak kulit yang mengering dan membentuk sisik
• Bercak kulit yang tidak menjadi gelap atau kecokelatan ketika terkena paparan sinar matahari

Beberapa masalah kulit lainnya dapat tumpang tindih dengan gejala lainnya seperti vitiligo. Namun bercak pada vitiligo memiliki perbedaan dengan panu, di antaranya:

• Vitiligo tidak memengaruhi tekstur kulit.
• Vitiligo biasanya muncul di jari tangan, pergelangan tangan, ketiak, mulut, mata, atau selangkangan
• Vitiligo seringkali membentuk bercak yang simetris

Ruam pada pitiriasis rosea juga sering dianggap mirip dengan panu, namun ruam ini biasanya didahului oleh “herald patch”, yaitu bercak merah pada kulit bersisik yang muncul beberapa hari atau minggu sebelum ruam. Ruam ini biasanya muncul menyerupai bentuk pohon natal di punggung.

Baca Juga: Jamur pada Penis, Ini Bahayanya Jika Tidak Ditangani Segera

Penyebab Panu

Panu disebabkan oleh tumbuhnya jamur Malassezia dengan cepat di permukaan kulit. Belum diketahui penyebab pertumbuhan jamur yang berlebihan tersebut namun beberapa faktor yang dapat mendorong tumbuhnya jamur ini pada kulit di antaranya:

• Cuaca panas dan lembab
• Keringat berlebih
• Kulit berminyak
• Melemahnya sistem kekebalan tubuh
• Perubahan hormonal

Panu atau tinea versikolor dapat terjadi pada orang-orang dari semua latar belakang etnis, dan lebih sering terjadi pada remaja dan dewasa muda. Orang dewasa lebih mungkin terkena panu jika mereka mengunjungi daerah dengan iklim subtropis.

Apakah Panu Menular?

Banyak yang beranggapan infeksi jamur pada panu menular, namun sebenarnya panu bukanlah infeksi jamur yang menular. Menempati tempat duduk orang yang memiliki panu tidak menyebabkan Anda tertular panu. Akan tetapi sebaiknya Anda tetap menjaga kebersihan agar terhindar dari panu. 

Jika memiliki masalah dengan penyakit kulit, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!