Kebersihan area genital perlu mendapat perhatian. Kondisi area genital yang tidak higienis dapat menyebabkan tumbuhnya infeksi jamur. Area yang lembap dapat menyebabkan jamur tumbuh subur dan menyebabkan peradangan. Infeksi jamur bukan hanya dapat dialami oleh para wanita namun juga para pria.

Apa Itu Infeksi Jamur pada Penis?

Infeksi jamur sering kali diidentikkan dengan infeksi yang hanya dialami oleh para wanita. Faktanya, infeksi jamur juga dapat dialami oleh para pria. Infeksi ini dikenal dengan beragam istilah seperti candida balanitis atau infeksi ragi.

Jamur Candida sebenarnya merupakan jamur yang hidup subur di kulit manusia. Pada manusia sehat, pertumbuhan jamur ini tidak menyebabkan masalah. Namun apabila ada pertumbuhan jamur berlebih, jamur ini dapat menggali dan berkembang di bawah permukaan kulit Anda sehingga terlihat seperti timbulnya ruam atau infeksi kulit.

Pada pria, infeksi jamur ini biasanya ditemukan di area yang lembap dan berkerut seperti kulup penis.

Baca Juga: Penyakit Candidiasis Vaginalis - Definisi, Penyebab, Gejala, dan Tata Laksana | AI Care (ai-care.id)

Penyebab Infeksi Jamur pada Penis

Biasanya pria yang mengalami infeksi jamur atau ragi penis ketika mereka tidak disunat dan kurang menjaga kebersihan genital. Ketika area penis tidak terjaga kebersihannya, jamur Candida tumbuh subur dan menyebabkan infeksi.

Selain kurang menjaga kebersihan, beberapa kondisi yang meningkatkan risiko Anda terinfeksi jamur pada penis antara lain:

• Menggunakan sabun yang keras bagi area penis
• Tidak membersihkan sisa sabun saat mandi dengan baik
• Tidak mengeringkan air sisa mandi dengan baik
• Iritasi atau kerusakan kulit
• Berhubungan seks dengan pasangan yang memiliki infeksi jamur vagina

Infeksi jamur pada penis perlu ditangani segera karena dapat menyebabkan pembengkakan pada penis yang disertai rasa nyeri yang hebat. Kondisi ini dikenal dengan istilah balanitis atau radang kepala penis.

Bila balanitis tidak segera diobati, peradangan ini dapat menyebabkan gangguan pada batang penis sehingga menyebabkan lecet dan timbul bisul.

Baca Juga: Kenali Tanda-Tanda Eksim pada Penis 

Gejala Infeksi Jamur pada Penis

Gejala paling umum dari infeksi jamur pada penis antara lain:

• Penis mengalami kemerahan, nyeri dan bengkak
• Adanya bercak putih mengilap di bagian atas penis
• Adanya bintik merah kecil di bagian atas penis
• Kulup retak
• Keluarnya cairan putih kental di bawah kulup atau lipatan kulit lainnya
• Kesulitan menarik kembali kulup
• Rasa gatal di area penis
• Sensasi terbakar saat buang air kecil
• Rasa sakit atau ketidaknyamanan saat berhubungan seks

Sering kali gejala kemerahan, gatal dan nyeri di penis juga dapat menandakan penyakit menular seksual yang serius. Apabila Anda mengalami gejala tersebut sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Penanganan Infeksi Jamur pada Penis

Pada beberapa kasus ringan, infeksi jamur penis dapat diatasi dengan pemberian salep dan krim antijamur. Krim antijamur yang direkomendasikan antara lain miconazole, imidazol dan klotrimazol. Namun pada infeksi yang lebih serius atau jangka panjang dokter dapat meresepkan salep atau krim antijamur yang sesuai.

Dokter juga dapat merekomendasikan prosedur sunat apabila Anda belum disunat. Dengan membuang bagian kulit kulup kepala penis, Anda dapat mencegah timbulnya infeksi jamur berulang.

Meski sering diidentikkan dengan infeksi pada wanita, namun penyakit infeksi jamur ini juga dapat dialami pria. Biasanya kondisi ini sering dialami oleh pria yang tidak menjaga kebersihan area genital dan berhubungan seks dengan wanita yang mengalami infeksi jamur vagina.

Apabila Anda mengalami gejala infeksi jamur di area genital sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!