Untuk menekan laju penyebaran Covid-19 yang kini telah memasuki gelombang ketiga, Pemerintah Indonesia menetapkan pemberian vaksin dosis lanjutan (booster) dengan sasaran penerima vaksin adalah masyarakat usia 18 tahun ke atas, terutama kelompok lanjut usia dan kelompok imunokompromais.
Perlu anda ketahui, hingga saat ini ada 5 jenis vaksin yang digunakan sebagai booster yaitu Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna dan Zifivax. Dibanding dengan keempat vaksin lainnya, vaksin Zifivax masih terbilang asing di kalangan masyarakat Indonesia. Lalu, bagaimana efikasi vaksin Zifivax dalam melawan virus Covid-19?
Mengenal Vaksin Zifivax
Vaksin Zifivax merupakan nama dagang vaksin yang dikembangkan oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical asal China. Dilansir dari laman setkab.go.id, vaksin ini telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM setelah lolos uji klinis yang dilakukan oleh BPOM dan bersama Tim Komite Nasional Penilai Khusus Vaksin Covid-19 dan ITAGI terkait dengan keamanan, efikasi dan kualitas vaksin. Berikut beberapa informasi seputar vaksin Zifivax:
-
Merupakan Vaksin Tipe Rekombinan Subunit
Dilansir dari Medical News Today, vaksin Zifivax berbeda dengan vaksin yang telah banyak digunakan di Indonesia. Vaksin Zifivax merupakan tipe vaksin rekombinan protein subunit, yaitu hanya menggunakan bagian virus yang paling baik untuk merangsang sistem kekebalan tubuh manusia.
Jenis vaksin ini mengandung protein S yang tidak berbahaya. Setelah sistem kekebalan Anda mengenali protein S kemudian tubuh menciptakan antibodi dan sel darah putih yang siap melawan virus ketika Anda terinfeksi virus Covid-19.
Metode vaksin rekombinan bukanlah hal baru di dunia medis, beberapa vaksin rekombinan yang kini sudah banyak digunakan antara lain adalah vaksin Hepatitis B dan vaksin HPV.
-
Memiliki Efikasi Tinggi
Dari hasil pengkajian efikasi yang dilakukan, vaksin Zifivax menunjukkan efikasi yang baik terhadap virus Covid-19 varian Alfa (92,93%), Gamma (100%), Delta (77,47%) dan Kappa (90%). Efikasi vaksin mencapai 81,71 persen dihitung mulai tujuh hari setelah mendapatkan dosis vaksinasi lengkap dan mencapai 81,4% setelah 14 hari pemberian vaksinasi lengkap.
Pada kelompok dewasa usia 18-59 tahun, efikasi vaksin mencapai 81,51% dan pada kelompok lansia usia 60 tahun ke atas efikasi vaksin dapat mencapai hingga 87,58%.
-
Dosis Pemberian Vaksin
Vaksin Zifivax dapat berfungsi sebagai vaksin primer (vaksin utama) maupun sebagai booster (dosis lanjutan). Sebagai vaksin primer, vaksin Zifivax diberikan dengan penyuntikan intramuskular (pada otot) sebanyak 3 dosis masing-masing 0,5 ml dengan jarak 1 bulan per dosis.
Sedangkan sebagai booster, Zifivax merupakan vaksin heterolog yang bisa diberikan sebagai vaksin booster dari vaksin primer yang berbeda. Menurut rekomendasi BPOM, Zifivax dapat digunakan sebagai booster dari vaksin Sinovac atau Sinopharm dan diberikan dalam dosis penuh dengan jarak enam bulan dari vaksin kedua.
-
Efek Samping Ringan
Vaksin Zifivax dilaporkan memiliki efek samping ringan seperti sakit kepala, kelelahan, demam dan nyeri pada area yang disuntik.
Berdasarkan informasi diatas, Vaksin Zifivax sudah dipercaya sebagai vaksin Covid-19 yang aman dan memiliki efek samping ringan pada tubuh. Pastikan Anda mendapatkan dosis booster di fasilitas kesehatan terdekat. Selain melindungi diri dengan vaksin booster, tetap patuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan, menjaga jarak dan hindari berkumpul di lokasi yang memiliki ventilasi udara buruk.
Anda dapat mengunjungi laman ini untuk mendapat informasi terkini seputar covid-19!
- dr Nadia Opmalina
Covid19. (2021). BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat untuk Vaksin Zifivax. Available from: https://covid19.go.id/edukasi/masyarakat-umum/bpom-terbitkan-izin-penggunaan-darurat-untuk-vaksin-zifivax
BPOM. (2021). Zifivax, Vaksin Covid-19 Kesepuluh di Indonesia, resmi Dapatkan EUA dari Badan POM. Available from: https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/23678/Zifivax--Vaksin-COVID-19-Kesepuluh-di-Indonesia--Resmi-Dapatkan-EUA-dari-Badan-POM.html
Maulana, A. (2021). Selain Efikasi Tinggi, Ini Keunggulan Vaksin Zifivax Berdasarkan Hasil Uji Klinis UNPAD. Availablefrom: https://www.unpad.ac.id/2021/10/selain-efikasi-tinggi-ini-keunggulan-vaksin-zifivax-berdasarkan-hasil-uji-klinis-unpad/
Jeong, M. (2021). Global Covid-19 Vaccine Summary: Side Effects. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/global-covid-19-vaccine-summary-side-effects#Currently-authorized-COVID-19-vaccines
Mayo Clinic Staff. (2022). Different Types of Covid-19 Vaccines: How They Work. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/coronavirus/in-depth/different-types-of-covid-19-vaccines/art-20506465