Penyebab BAB Bayi Berbuih dan Hal Yang Perlu Diwaspadai

Bagikan :


BAB pada bayi mencerminkan kondisi kesehatan saluran pencernaan bayi. Pada bayi yang berusia di bawah 6 bulan dan hanya mengonsumsi ASI, bentuk BAB bayi lebih encer dan berwarna lebih cerah dibandingkan feses bayi yang meminum susu formula. Tekstur BAB bayi encer adalah hal yang normal, namun bila tekstur BAB encer berbusa diiringi gejala lainnya, maka Anda perlu mewaspadainya.

Penyebab BAB bayi berbuih

Dilansir dari Medical News Today, kondisi feses bayi yang berbuih adalah hal yang normal dan bukan suatu hal yang serius. Apabila bayi tidak menunjukkan gejala atau keluhan lain seperti rewel atau diare, maka hal ini tak perlu dikhawatirkan.

BAB berbuih pada bayi yang mendapat ASI eksklusif seringkali menandakan bahwa bayi kelebihan laktosa, kandungan gula yang banyak dijumpai dalam ASI. ASI terdiri dari 2 jenis, yaitu foremilk dan hindmilk. Foremilk adalah ASI yang keluar paling awal dengan konsistensi encer dan berwarna bening serta memiliki nutrisi yang lebih sedikit dibanding hindmilk. Sebaliknya, hindmilk yang keluar setelah foremilk habis terhisap, memiliki tekstur lebih kental, berwarna putih pekat dan mengandung banyak lemak.

Sistem pencernaan bayi yang baru lahir pada dasarnya belum siap mencerna laktosa dalam jumlah banyak. Sehingga jika bayi menghisap foremilk terlalu banyak, maka kotorannya akan bertekstur cair dan berbusa.

Tips mengatasi BAB bayi berbuih

Untuk mengatasi BAB bayi berbuih, ibu disarankan untuk menyusui bayi dari satu payudara hingga bayi mendapatkan kedua jenis ASI foremilk dan hindmilk. Tunggu setidaknya 20 menit pada satu payudara baru beralih ke payudara yang lain untuk memastikan bayi mendapat hindmilk yang cukup.

Cara lain yang juga bisa dicoba adalah dengan memompa payudara untuk mengeluarkan foremilk terlebih dahulu. Setelah foremilk dikeluarkan, maka bayi dapat menghisap hindmilk sehingga perbandingan foremilk dan hindmilk seimbang.

Penyebab BAB bayi berbuih yang perlu diwaspadai

Meskipun BAB bayi berbuih adalah hal yang normal, namun ada kalanya kondisi ini menunjukkan gejala penyakit tertentu. Beberapa penyakit yang menyebabkan BAB bayi berbuih di antaranya:

1. Infeksi

Infeksi bakteri, parasit atau virus dapat menyerang sistem pencernaan sehingga menyebabkan feses bayi mengeluarkan gas dan berbuih. Salah satu parasit penyebab yang paling umum adalah parasit Giardia yang banyak dijumpai di kolam renang. Beberapa gejala infeksi yang umum adalah kelelahan, perut banyak mengandung gas, nyeri perut dan mual.

2. Irritable bowel syndrome (IBS)

Bayi yang mengalami sindrom iritasi usus besar dapat ditandai dengan tekstur tinja berlendir dan berbusa. Gejala yang umum dialami antara lain bayi rewel, nyeri perut, kram, diare, kembung dan sembelit.

3. Gangguan malabsorpsi

Ketika tubuh mengalami masalah penyerapan nutrisi, kondisi ini dikenal dengan istilah gangguan malabsorpsi. Salah satu gangguan penyerapan nutrisi yang umum adalah penyakit celiac. Kondisi ini juga sering dikaitkan dengan alergi gluten setelah bayi mengonsumsi makanan yang mengandung tepung. Bayi dapat menunjukkan tanda awal intoleransi gluten ketika ia mulai makan makanan MPASI.

 

Itulah beberapa penyebab bayi mengalami feses berbusa. Apabila Anda mendapati feses si kecil berbuih dan disertai keluhan lain, maka sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 02:56

Healthline. Why Is My Poop Foamy?. (2018). Available from: https://www.healthline.com/health/foamy-poop

Medical News Today. What causes foamy bowel movements?. (2018). Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/321289#

Baby Center. Baby Poop Guide. (2019). Available from: https://www.babycenter.com/baby/diapering/baby-poop-guide_10319333