Gigi sensitif adalah masalah gigi yang cukup umum dialami banyak orang. Gigi sensitif dapat terjadi ketika lapisan di bawah email (lapisan terluar gigi), yang disebut dentin menjadi terbuka. Terbukanya dentin disebabkan oleh terkikisnya lapisan email gigi dan resesi gusi (ketika jaringan gusi terlepas dari gigi). 

Di dalam akar gigi, ada ribuan tubulus (saluran) kecil yang mengarah ke pusat gigi (pulpa). Saat dentin terbuka, maka rangsangan makanan seperti suhu makanan yang panas/dingin ataupun makanan asam/manis dapat mencapai ke saraf gigi dan menghasilkan rasa sakit atau ngilu. 

 

Ngilu pada Gigi, Apa Penyebabnya? 

Secara lebih detail Anda akan dijelaskan apa saja penyebab gigi terasa ngilu saat Anda makan makanan manis. Ngilu pada gigi saat makan makanan manis mengindikasikan sensitivitas gigi terhadap gula, yang disebabkan oleh beberapa hal berikut:

 

Kehilangan email gigi 

Makanan atau minuman manis dapat merusak gigi. Gula dapat menjadi bahan makanan bagi bakteri jahat di mulut dan dapat menghasilkan zat asam yang akan merusak mineral pada email gigi. Lama-kelamaan email gigi akan terkikis dan dapat menimbulkan sensasi ngilu.

 

Gigi berlubang 

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa gula dapat menjadi bahan makanan bagi bakteri di mulut. Jika gula dibiarkan menumpuk dan tidak dibersihkan, maka dapat menyebabkan terbentuknya plak. Plak adalah lapisan lengket yang terbentuk di gigi atau garis gusi. 

Zat asam pada plak dapat mengikis mineral pada email gigi. Jika email gigi menipis, maka zat asam dan bakteri dapat masuk ke dalam lapisan gigi yang disebut dentin dan merusak gigi. 

Kerusakan gigi dapat menyebabkan gigi berlubang. Jika lubang tersebut terisi oleh makanan, seperti makanan manis atau asam dan tercampur dengan bakteri, maka dapat menyebabkan rasa sakit tiba-tiba dan ngilu. 

 

Penyakit Gusi (gingivitis) 

Penumpukan plak dapat menyebabkan penyakit gusi, jika plak dibiarkan mengeras maka akan membentuk karang gigi. Karang gigi selain sulit dihilangkan juga dapat menyebabkan pendarahan, pembengkakan, peradangan dan bahkan infeksi.

Peradangan pada gusi meningkatkan sensitivitas gigi, sehingga ketika Anda makan makanan manis, gigi akan terasa ngilu. 

 

Resesi Gusi 

Gusi adalah jaringan lunak berwarna merah muda tempat gigi ditanam. Gusi memiliki desain khusus untuk melindungi gigi dan akar gigi.

Seiring waktu, gusi mungkin mengalami resesi (penurunan) dan tidak dapat melindungi gigi dengan baik. Lambat laun, akar gigi akan dengan mudah terekspose dan bisa dijangkau oleh makanan dan minuman manis, akibatnya gigi Anda mudah mengalami ngilu saat makan makanan manis. 

 

Produk Pemutih Gigi 

Produk pemutih gigi mengandung hidrogen peroksida yang dapat memutihkan gigi. Cara memutihkan gigi ini tidaklah aman karena hidrogen peroksida berisiko menyebabkan penipisan email gigi dan terekspos-nya dentin yang menyebabkan gigi sensitif. 

 

Cara Mencegah Agar Gigi Tidak Ngilu Saat Makan Manis 

 

 

Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut serta mencegah agar gigi tidak ngilu saat makan makanan manis:

• Hindari konsumsi gula untuk mencegah terbentuknya gigi berlubang
• Gunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan pasta gigi berfluoride khusus untuk gigi sensitif
• Menyikat gigi sebanyak 2 kali sehari
• Lakukan flossing sesering mungkin
• Sikat gigi setelah mengonsumsi makanan manis atau tinggi karbohidrat
• Hindari menggunakan obat kumur yang mengandung alkohol
• Rutin melakukan pemeriksaan gigi minimal 6 bulan sekali

 

Memiliki gigi sensitif dapat mengganggu Anda, terutama saat mengonsumsi makanan/minuman manis, terlalu dingin atau panas. Periksakan diri ke dokter gigi jika gigi sensitif tidak kunjung mereda meskipun telah melakukan cara diatas atau bahkan mengganggu aktivitas sehari-hari. 

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!