Liposuction adalah prosedur sedot lemak yang dirancang untuk menghilangkan lemak berlebih di area tubuh tertentu. Prosedur ini juga dapat membantu membentuk dan mengubah kontur tubuh seperti bagian perut, panggul, paha, bokong, lengan atau leher.
Sedot lemak bukanlah metode untuk menurunkan berat badan secara instan. Prosedur ini lebih sesuai dilakukan pada orang yang memiliki lemak terlokalisasi dan sulit dihilangkan dengan pola diet atau olahraga saja. Penting dicatat bahwa tidak semua orang bisa menjalani prosedur ini. Ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi sebelum menjalankan prosedur ini.
Persyaratan Menjalani Liposuction
Sebelum menjalani liposuction, dokter akan melakukan diskusi dengan Anda untuk mengetahui apakah Anda kandidat yang tepat untuk menjalani prosedur sedot lemak ini. Tidak semua orang boleh menjalani prosedur sedot lemak.
Orang yang tidak boleh menjalani sedot lemak:
- Orang yang aktif merokok
- Memiliki masalah kesehatan kronis
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
- Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas
- Memiliki kulit kendur
- Memiliki riwayat diabetes, penyakit kardiovaskular, trombosis vena dalam (DVT) atau kejang
- Sedang mengonsumsi obat yang dapat meningkatkan risiko perdarahan
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk diperbolehkan menjalani prosedur sedot lemak, di antaranya:
- Tidak memiliki banyak kulit berlebih
- Memiliki elastisitas kulit yang baik untuk membantu penyesuaian bentuk tubuh saat lemak diangkat
- Memiliki kondisi otot yang baik yang dapat membantu memberi bentuk tubuh lebih proporsional setelah sedot lemak
- Memiliki timbunan lemak yang sulit dihilangkan meskipun telah melakukan diet dan olahraga
- Memiliki kesehatan fisik yang baik secara keseluruhan agar dapat mendukung proses pemulihan setelah prosedur sedot lemak
- Tidak memiliki masalah kelebihan berat badan atau obesitas
- Tidak merokok
Selain beberapa persyaratan di atas, dokter juga perlu mengevaluasi kondisi Anda secara lebih mendalam.
Baca Juga: Cara Alami Menghilangkan Lemak di Perut
Ketahui Apa Saja Risiko Liposuction
Sekalipun dianggap aman, sama seperti operasi lainnya liposuction beberapa risiko yang dapat terjadi selama atau setelah prosedur dilakukan.
Risiko selama prosedur, di antaranya:
- Luka tusuk atau cedera pada organ lain
- Komplikasi anestesi
- Luka bakar akibat peralatan yang digunakan
- Kerusakan saraf
- Syok
- Kematian
Baca Juga: Bahaya Lemak Viseral bagi Tubuh dan Cara Menguranginya
Risiko setelah prosedur, di antaranya:
- Pembekuan darah di paru-paru
- Terlalu banyak cairan di paru-paru
- Penyumbatan lemak
- Infeksi
- Perdarahan di bawah kulit (hematoma)
- Cairan bocor di bawah kulit (seroma)
- Pembengkakan (edema)
- Kematian sel kulit (nekrosis kulit)
- Reaksi terhadap anestesi atau obat lain
- Masalah jantung dan ginjal
- Kematian
Risiko selama proses pemulihan, di antaranya:
- Masalah dengan kontur atau bentuk tubuh
- Kulit bergelombang
- Mati rasa, memar, nyeri, pembengkakan
- Infeksi
- Ketidakseimbangan cairan
- Bekas luka
- Perubahan sensasi dan perasaan di kulit
- Perubahan warna kulit
- Masalah dengan penyembuhan
Dalam waktu jangka panjang, beberapa orang mungkin mengalami efek samping negatif seperti kerusakan saraf, penyimpanan lemak yang berbeda, dan juga tumbuhnya lemak baru di sekitar organ vital seperti hati atau jantung. Efek samping ini juga perlu dipertimbangkan secara serius sebelum menjalani prosedur sedot lemak.
Penting untuk berkonsultasi dengan ahli bedah plastik berpengalaman dan memilih klinik atau rumah sakit yang memiliki reputasi yang baik. Diskusikan dengan dokter terkait alasan di balik Anda ingin melakukan sedot lemak.
Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi dengan dokter kami terkait liposuction atau keluhan lainnya melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim