Perdarahan otak termasuk kondisi medis yang serius. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah sehingga darah mengalir ke dalam jaringan otak.

Tingkat keparahan dari perdarahan otak sangat bervariasi, tergantung pada lokasi, ukuran perdarahan, dan seberapa cepat perawatan medis diberikan. Sefatal apakah jika mengalami perdarahan otak? Bisakah orang yang mengalami perdarahan otak pulih seperti semula?

Waspada Tanda-Tanda Mengalami Perdarahan Otak

Perdarahan otak bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk cedera kepala, tekanan darah tinggi, aneurisma (penonjolan pembuluh darah), tumor otak, gangguan pembekuan darah, dan kelainan pembuluh darah.

Gejala perdarahan otak biasanya muncul secara tiba-tiba, di antaranya:

• Mendadak lemah atau mengalami kelumpuhan di wajah, lengan atau kaki biasanya salah satu sisi tubuh
• Kesemutan
• Sakit kepala parah mendadak
• Mual dan muntah
• Kebingungan
• Pusing
• Bicara pelo
• Mengantuk seperti tidak berenergi

Baca Juga: 5 Kondisi Kesehatan yang Dapat Menyebabkan Perdarahan Otak

Selain itu, ada beberapa gejala yang juga dialami:

• Kesulitan menelan
• Hilangnya penglihatan
• Leher terasa kaku
• Sensitif terhadap cahaya
• Kehilangan keseimbangan atau koordinasi tubuh
• Kesulitan bernapas
• Denyut jantung tidak normal
• Kejang
• Kehilangan kesadaran dan koma

Seberapa Fatalkah Jika Mengalami Perdarahan Otak?

Perdarahan otak bisa berakibat fatal dan menyebabkan kerusakan permanen di otak. Tingkat keparahannya sendiri bergantung pada beberapa faktor, di antaranya:

Lokasi perdarahan

Perdarahan di area otak tertentu bisa lebih berbahaya daripada di area lain. Misalnya perdarahan di batang otak, yaitu area yang mengontrol fungsi vital seperti pernapasan dan detak jantung, yang bisa sangat mengancam jiwa.

Ukuran perdarahan

Ukuran perdarahan otak sangat memengaruhi tingkat kerusakan dan tekanan yang diberikan pada jaringan otak. Jika perdarahan terjadi, darah yang keluar dari pembuluh darah yang pecah akan membentuk massa yang disebut hematoma. Hematoma ini akan menekan jaringan otak di sekitarnya.

Makin besar ukuran perdarahan makin besar tekanan pada otak. Tekanan ini dapat mengganggu aliran darah, memicu pembengkakan otak, hingga merusak jaringan otak secara langsung.

Baca Juga: Kenali Penyebab Perdarahan Otak dan Gejalanya

Penyebab perdarahan

Penyebab utama perdarahan otak memengaruhi tingkat keparahan. Cedera kepala akibat kecelakaan atau benturan keras dapat menyebabkan perdarahan otak yang membutuhkan penanganan bedah untuk menghilangkan hematoma dan mengurangi tekanan dalam otak (intrakranial).

Aneurisma yang pecah memerlukan penanganan segera termasuk prosedur bedah untuk menghentikan perdarahan dan mencegah perdarahan lebih lanjut.

Prosedur operasi sering kali diperlukan dalam kasus pendarahan otak untuk mengurangi tekanan, menghilangkan hematoma, atau memperbaiki pembuluh darah yang rusak. Kecepatan penanganan sangat penting untuk meminimalkan kerusakan otak dan meningkatkan peluang pemulihan.

Kecepatan penanganan

Dalam kasus perdarahan otak, kecepatan penanganan sangat menentukan tingkat keberhasilan. Makin cepat kondisi ini ditangani, maka tekanan di otak bisa dikurangi dan kerusakan otak lebih lanjut bisa dicegah.

Selain itu, penanganan sesegera mungkin dapat meminimalkan risiko komplikasi seperti pembengkakan otak, kejang, dan penekanan pada struktur otak yang penting. Makin cepat penanganan medis dilakukan, makin besar pula peluang untuk pulih dengan lebih baik.

Meskipun ada peluang untuk pemulihan dengan penanganan yang cepat, perdarahan otak seringkali mengakibatkan kerusakan serius pada otak yang berisiko menyebabkan cacat jangka panjang. Oleh karena itu, pencegahan melalui pengelolaan faktor risiko seperti tekanan darah tinggi dan mencegah cedera kepala terjadi sangatlah penting.

Memiliki pertanyaan lain terkait perdarahan otak? Anda bisa berkonsultasi bersama dokter kami melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!