Saat berolahraga, kita sering dibanjiri oleh keringat. Banyak yang beranggapan bahwa banyaknya keringat yang keluar adalah tolok ukur apakah kita sudah berolahraga dengan baik. Akibatnya, saat setelah berolahraga dan belum berkeringat banyak, banyak yang merasa bahwa olahraga yang baru saja dilakukan tidak maksimal. Benarkah demikian?
Mengapa Kita Berkeringat saat Berolahraga?
Berkeringat adalah mekanisme alami tubuh untuk menjaga suhu tubuh agar tetap optimal. Saat olahraga, suhu tubuh kita meningkat. Hipotalamus akan mengirim sinyal kepada sistem saraf untuk merangsang kelenjar ekrin memproduksi keringat. Kemudian keringat yang dihasilkan akan keluar melalui pori-pori kulit.
Banyaknya keringat yang dikeluarkan saat tubuh berkeringat dapat berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, jenis kegiatan, dan berat badan. Orang yang memiliki tubuh gemuk memiliki kelenjar keringat lebih banyak dibanding orang yang bertubuh kurus karena energi yang dikeluarkan cenderung lebih banyak. Itulah sebabnya orang gemuk cenderung lebih mudah berkeringat.
Banyaknya Keringat bukan Tolak Ukur dalam Berolahraga
Banyaknya keringat bukan menjadi tolak ukur apakah Anda telah berolahraga dengan baik atau tidak. Orang dengan tingkat kebugaran lebih baik memang akan cenderung berkeringat lebih banyak dibanding dengan orang yang jarang berolahraga. Hal ini disebabkan karena ketika tingkat kebugaran Anda meningkat, sistem pengatur panas akan bekerja lebih cepat sehingga lebih cepat merespon panas tubuh. Akibatnya saat suhu tubuh meningkat, tubuh akan lebih cepat merespon pengeluaran keringat dan keringat yang dikeluarkan menjadi lebih banyak.
Namun hal ini tidak berarti bahwa orang yang berkeringat lebih sedikit tidak melakukan olahraga dengan baik. Orang yang melakukan olahraga air tentu tidak berkeringat dibandingkan dengan orang yang melakukan olahraga lari. Tetapi bukan berarti orang berolahraga lari lebih baik dari berenang.
Banyaknya keringat tidak berarti semakin banyak lemak yang terbakar
Salah satu anggapan tentang keringat saat berolahraga yang sering salah dipahami adalah jika berkeringat banyak berarti semakin banyak lemak yang terbakar. Memang, salah satu tanda bahwa dalam tubuh telah terjadi pembakaran kalori adalah dengan keluar keringat. Namun bukan berarti bahwa semakin banyak kalori yang keluar berarti semakin banyak lemak yang dibakar.
Saat berolahraga, berapa banyak lemak yang dibakar ditentukan oleh durasi latihan dan intensitas latihan. Dalam hal ini, jumlah keringat tidak bisa dijadikan acuan berapa kalori yang telah dibakar saat berolahraga.
Untuk itu, jika Anda telah berolahraga dengan durasi dan intensitas sesuai kemampuan namun tidak banyak mengeluarkan keringat, jangan beranggapan bahwa olahraga yang Anda lakukan kurang maksimal. Hindari menambah intensitas dan durasi olahraga di luar kemampuan karena merasa kurang berkeringat. Keluarnya keringat juga dapat dipengaruhi faktor lain seperti tempat Anda berolaharaga. Jika Anda berolahraga di ruangan dengan AC atau di tempat sejuk tentunya keringat akan cepat menguap dan Anda tidak merasa terlalu berkeringat.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Anita Larasati Priyono
- Kelly D. Does More Sweat = a Better Workout?. WebMD. https://www.webmd.com/fitness-exercise/features/does-more-sweat-equal-a-better-workout
- Lindberg S, Bubnis D. Sweating During a Workout: What to Know. Healthline. https://www.healthline.com/health/sweating-working-out