Jangan khawatir saat mengalami mimisan, mimisan tidak selalu mengindikasikan kondisi serius. Mimisan normal dialami siapa saja karena pembuluh darah yang ada di dalam hidung sangat mudah pecah. Namun, ketahui terlebih dahulu jenis mimisan yang mana yang sedang terjadi.
Dalam dunia medis, mimisan dibagi menjadi dua jenis seperti dilansir Healthline.
Mimisan anterior
Mimisan yang akan Anda alami ketika pembuluh darah hidung di bagian depan pecah dan mengeluarkan darah.
Mimisan posterior
Mimisan yang Anda alami ketika pembuluh darah di bagian terdalam hidung pecah dan mengeluarkan darah. Nah, mimisan jenis inilah yang patut diwaspadai karena pada saat pembuluh darah pecah, darah akan mengalir turun ke belakang tenggorokan. Mimisan posterior bisa jadi berbahaya bagi Anda.
Mengapa mimisan bisa terjadi? Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan Anda mengalami mimisan, penyebab paling sering ditemui adalah hidung dalam kondisi kering. Biasanya hal ini dialami mereka yang tinggal di daerah dengan udara sangat dingin. Dalam udara dingin, kondisi bagian dalam hidung bisa sangat kering. Kondisi tersebut memicu pembuluh darah yang memang rentan, pecah dan berdarah. Faktor lain yang bisa menyebabkan Anda mimisan:
- Reaksi alergi
- Terlalu sering mengupil dan jari melukai pembuluh darah
- Infeksi saluran pernapasan bagian atas
- Iritasi akibat bahan kimia
- Terluka akibat benturan
- Ada benda asing yang masuk ke dalam hidung
- Bersin tak henti-henti
Umumnya saat mendapati diri mimisan, panik adalah reaksi yang keluar sehingga darah yang keluar bisa jadi semakin banyak dan tak kunjung berhenti. Saat mengalami mimisan, tak perlu panik, seperti dilansir Verywellhealth, lakukan saja hal-hal berikut agar darah yang keluar lekas berhenti.
Posisikan tubuh condong ke depan
Salah satu kesalahan terbesar saat mimisan adalah berbaring atau mengangkat kepala ke arah belakang. Hal ini justru bisa membuat darah masuk ke dalam tenggorokan dan menyumbat jalur pernapasan.
Tak perlu takut kehabisan darah, saat mimisan posisikan tubuh condong ke depan agar darah dapat mengalir keluar.
Tekan hidung Anda
Jangan hanya menutup lubang hidung saja, tetapi tekan bagian bawah hidung (di bawah tulang) selama setidaknya 5 menit. Dengan gerakan yang tepat, pendarahan akan segera melambat atau bahkan berhenti.
Duduk dalam posisi tegak
Tidak perlu berbaring, duduklah dalam posisi tegak agar darah tidak turun ke dalam tenggorokan.
Kompres dengan es batu
Anda juga bisa mengompres hidung dengan es batu untuk menghentikan pendarahan.
Sepanjang darah masih mengalir, hindari memasukkan kapas atau tissue ke dalam hidung karena hanya akan membuat darah terus mengalir. Cukup ikuti saja langkah-langkah di atas agar darah lekas melambat dan berhenti.
Writer: Agatha
Edited By: dr. Ayu Munawaroh
Last Updated: 20-Sep-2021
Sumber:
- Higuera V. What Causes Nosebleeds and How to Treat Them (2019). Available from: https://www.healthline.com/health/nosebleed.
- Boruhard R. How to Stop a Bloody Nose (2021). Available from: https://www.verywellhealth.com/how-to-stop-a-bloody-nose-1298303.