Tidur merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Sayangnya, banyak remaja yang sering mengabaikan pentingnya tidur. Mereka lebih memilih menghabiskan waktu di malam hari dengan bermain ponsel atau game.

Padahal, pada masa remaja, tubuh dan otak sedang mengalami banyak perubahan. Tidur yang cukup sangat penting untuk mendukung proses tersebut, serta memberikan manfaat bagi kesehatan dan perkembangan mereka.

Berapa Lama Kebutuhan Tidur Remaja?

Para ahli merekomendasikan agar remaja berusia 13-18 tahun mendapatkan tidur berkualitas antara 8-10 jam setiap malam. Tidur yang cukup sangat penting di usia ini karena tubuh dan otak sedang mengalami perkembangan yang signifikan, terutama dalam hal pemrosesan memori dan pengaturan emosi.

Selain itu, saat tidur, tubuh akan memperbaiki jaringan yang rusak, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan melepaskan hormon pertumbuhan yang penting untuk perkembangan fisik remaja.

Dampak Kurang Tidur pada Remaja

Kurang tidur dapat berdampak serius bagi kesehatan fisik dan mental. Berikut adalah beberapa konsekuensi yang perlu diwaspadai:

Penurunan performa akademis

Kurang tidur dapat mengganggu kemampuan konsentrasi, memori, dan pengambilan keputusan. Hal ini bisa membuat remaja kesulitan mengikuti pelajaran dan berisiko mengalami penurunan prestasi akademis.

Risiko masalah emosional dan mental

Kurang tidur dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan, depresi, dan stres. Oleh karena itu, sangat penting bagi remaja untuk mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas, yaitu antara 8-10 jam per malam.

Baca Juga: Kurang Tidur Bisa Menghambat Tinggi Badan Anak, Benarkah?

Meningkatkan risiko penyakit 

Kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat remaja lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit seperti pilek dan flu.

Selain itu, kebiasaan begadang sejak usia muda juga dapat meningkatkan risiko penyakit kronis di masa depan, seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung.

Terganggunya keterampilan sosial

Remaja yang kurang tidur cenderung lebih mudah marah, sulit bergaul, dan sering mengalami konflik dengan teman atau keluarga. Kondisi ini bisa memengaruhi perkembangan keterampilan sosial mereka, baik di masa sekarang maupun di masa depan.

Baca Juga: Kurang Tidur Dapat Menyebabkan Berat Badan Naik, Kok Bisa?

Tips Meningkatkan Kualitas Tidur Remaja

Karena berbagai dampak negatif yang ditimbulkan, sangat penting bagi remaja untuk mendapatkan tidur yang cukup. Mereka juga membutuhkan dukungan dari keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar untuk membentuk kebiasaan tidur yang sehat.

Berikut beberapa langkah yang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur remaja:

• Menetapkan jam tidur yang konsisten – Tentukan waktu tidur dan bangun yang tetap, baik di hari biasa maupun akhir pekan. Ini penting untuk mengatur jam biologis tubuh.

• Menciptakan lingkungan tidur yang nyaman – Pastikan tidur dilakukan di lingkungan yang bebas dari kebisingan, cahaya berlebihan, dan suhu yang tidak nyaman (terlalu panas atau dingin).

• Membatasi penggunaan gadget sebelum tidur – Paparan cahaya biru dari layar ponsel atau perangkat elektronik lainnya dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang berperan dalam siklus tidur.

• Mengajarkan teknik relaksasi – Latihan pernapasan atau meditasi dapat membantu remaja mengelola stres, sehingga mereka lebih mudah tidur dengan nyenyak.

Beberapa remaja mungkin mengalami kesulitan tidur dan tidak mendapatkan tidur yang cukup. Jika anak sering mengalami gangguan tidur, mengantuk berlebihan di siang hari, perubahan perilaku yang signifikan, atau kesulitan bernapas saat tidur, sebaiknya segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Anda juga bisa melakukan konsultasi bersama dokter melalui aplikasi Ai Care yang dapat diunduh di App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!