Minum minuman manis memberi rasa segar dan puas yang membuat banyak orang menyukainya. Namun Anda perlu waspada sebab konsumsi gula secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan dalam jangka panjang. Apa yang terjadi pada tubuh saat terlalu banyak minum minuman manis? Simak ulasannya berikut ini. 

Mengapa Kita Suka Minum Minuman Manis?

Pernahkah Anda merasa ngidam makanan atau minuman manis? Ternyata kondisi ini dapat dijelaskan secara ilmiah. Rasa manis diproses oleh indra pengecap dan otak sebagai rangsangan yang memicu rasa bahagia. Dilansir dari Cleveland Clinic, gula dapat melepaskan senyawa kimia seperti serotonin yang membantu memberi rasa bahagia. Karena rasa bahagia inilah akhirnya orang merasa selalu menginginkan makanan atau minuman dengan rasa manis.

Baca Juga: Ngidam Makanan Manis? Ini Pilihan Sehat untuk Meredakan Sugar Craving

Efek Mengonsumsi Gula Terlalu Banyak dalam Jangka Pendek

Meskipun menyegarkan dan memberi Anda perasaan bahagia, mengonsumsi minum minuman manis berlebihan sering dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan. Di Indonesia, aturan konsumsi gula harian diatur dalam Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 yaitu sebesar 10% dari total kebutuhan kalori (200 kkal) atau setara dengan 4 sendok makan gula (50 gram) per hari. 

Konsumsi gula secara berlebihan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, kolesterol tinggi, penyakit jantung dan obesitas. Sedangkan dalam jangka pendek, efek konsumsi gula terlalu banyak seperti minum minuman manis sekaligus mungkin tidak menunjukkan gejala khusus. Namun, ada beberapa reaksi tubuh yang dapat mengindikasikan Anda terlalu banyak konsumsi gula, di antaranya:

Terjadi lonjakan kadar gula darah

Saat Anda mengonsumsi gula, tubuh akan memecahnya melalui air liur. Gula kemudian akan diserap ke dalam aliran darah sebagai glukosa sehingga meningkatkan kadar gula dalam darah. Pankreas kemudian melepaskan insulin yang bertugas menyerap glukosa untuk diolah menjadi energi.

Dalam tubuh, gula cenderung diserap ke dalam aliran darah dengan cepat sehingga lonjakan kadar insulin dapat menjadi masalah dalam jangka panjang. Kelebihan glukosa kemudian disimpan di hati dan jaringan otot hingga tubuh Anda membutuhkannya. Glukosa yang tidak digunakan dalam jangka panjang kemudian diubah menjadi jaringan lemak sehingga menyebabkan penambahan berat badan.

Baca Juga: Risiko Kesehatan Konsumsi Pemanis Buatan Aspartam

Merasa lebih haus

Lonjakan gula darah setelah minum minuman manis dapat membuat Anda merasa lebih haus. Ketika mengonsumsi gula, gula akan masuk ke sistem pencernaan lalu masuk ke aliran darah. Di sini komponen air akan keluar dari sel dan masuk ke dalam darah untuk mengembalikan keseimbangan cairan dalam darah. Ketika sel kehilangan air, sel mengirimkan sinyal ke otak untuk menunjukkan bahwa mereka membutuhkan lebih banyak air. Inilah yang menyebabkan munculnya rasa haus. 

Meningkatkan rasa lapar

Minum minuman manis dapat membuat Anda merasa bahagia, namun tidak benar-benar memuaskan atau memberi Anda rasa kenyang. Saat mengonsumsi makanan manis, tubuh akan membakar gula lebih cepat dan meningkatkan rasa lapar yang dapat mendorong Anda untuk ngemil dan makan secara berlebihan.

Badan terasa lemas

Salah satu efek tubuh mengonsumsi gula berlebih adalah badan terasa lemas dan tidak berenergi. Gula merupakan sumber energi yang cepat terbakar sehingga berapa pun makanan manis yang Anda makan, Anda akan cepat merasa lapar. Selain itu, perubahan besar gula darah dan insulin juga dapat menyebabkan tingkat energi menurun dan badan terasa lemas.

Brain fog

Mengonsumsi gula berlebihan juga dapat menyebabkan hiperglikemia atau tingginya kadar glukosa darah. Mekanisme ini memiliki efek peradangan di otak sehingga berdampak negatif pada fungsi kognitif dan suasana hati. Beberapa efek yang dapat Anda rasakan antara lain gangguan daya ingat, gangguan kecepatan dalam memproses informasi serta kemampuan belajar.

Itulah efek yang terjadi pada tubuh jika mengonsumsi gula berlebih. Jika memiliki pertanyaan seputar konsumsi gula, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi yang terdapat pada aplikasi Ai Care. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!