Permen karet banyak dikonsumsi untuk mengusir rasa kantuk atau ketika Anda sedang bersantai. Berbeda dengan permen pada umumnya, permen karet sebaiknya tidak ditelan. Mitosnya, menelan permen karet dapat membuat usus lengket dan permen karet akan tetap bertahan di usus hingga bertahun-tahun. Berbahayakah menelan permen karet? Simak ulasannya dalam artikel berikut.

Sejarah Permen Karet

Tradisi mengunyah permen karet telah berkembang sejak 5.000 tahun lalu. Di masa lalu, permen karet terbuat dari tar kulit pohon birch, yang diketahui memiliki manfaat antiseptik serta khasiat pengobatan lainnya. Suku Maya dan Aztec membuat permen karet menggunakan chicle, getah dari pohon sawo yang kemudian ditambahkan perasa.

Di masa kini, sebagian permen karet masih dibuat dari getah pohon karet dan ditambahkan bahan-bahan seperti pelembut, pengawet, pemanis, pewarna, dan perasa yang aman untuk makanan. Sering kali, permen karet memiliki lapisan poliol yang keras atau bubuk.

Definisi permen karet sebagai makanan memicu kontroversi di beberapa negara. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), permen karet termasuk dalam kategori makanan dengan nilai gizi yang sangat rendah, sejajar dengan soda dan beberapa jenis permen lainnya.

Meskipun demikian, permen karet terbuat dari bahan dasar karet yang sering kali berasal dari bahan nonmakanan, seperti plastik, yang menambah keraguan akan keamanannya sebagai makanan.

Baca Juga: Benarkah Mengunyah Permen Karet dapat Meredakan Asam Lambung?

Apa yang Terjadi Jika Menelan Permen Karet?

Salah satu mitos yang banyak beredar adalah bahwa permen karet yang tertelan akan tetap berada di perut selama 7 tahun. Mitos ini muncul karena bahan dasar permen karet yang tidak dapat dicerna, sehingga dianggap tidak bisa diproses tubuh seperti makanan lainnya.

Namun, menurut informasi yang dilansir dari Verywell Health, dalam kebanyakan kasus, permen karet yang tertelan sebenarnya akan melewati sistem pencernaan dalam waktu yang cukup cepat. Proses pencernaan makanan padat seperti permen karet umumnya memakan waktu sekitar 40 jam untuk selesai.

Permen karet yang tertelan akan melewati perut dan bercampur dengan chyme, cairan kental yang diproduksi oleh pencernaan sebelum masuk ke usus halus. Di usus halus, zat padat tersebut akan terus terurai dengan bantuan organ lain, seperti hati dan pankreas, serta bakteri di usus.

Setelah penyerapan nutrisi di usus halus, makanan akan melewati usus besar, dan sisa makanan akan dialirkan dari usus besar ke rektum yang kemudian dikeluarkan melalui anus. Meskipun tubuh tidak dapat mencerna permen karet, namun permen karet yang tertelan akan melewati sistem pencernaan dan keluar bersama tinja, sama seperti sisa makanan lainnya yang Anda makan. 

Baca Juga: Penyebab Telinga Sakit saat Menelan dan Cara Mengatasinya

Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak-Anak Menelan Permen Karet?

Menelan permen karet pada anak-anak sebenarnya tidak berbahaya. Permen karet yang tertelan pada anak-anak usia 5 tahun ke atas akan dikeluarkan dalam beberapa jam seperti halnya orang dewasa. Namun, jika anak menelan lebih dari satu permen karet, maka mereka berisiko mengalami gangguan sistem pencernaan. 

Mengunyah permen karet dalam jumlah besar juga dapat menyebakan sumbatan usus dan saluran pernapasan yang ditandai dengan perut kembung, sembelit, mual dan muntah.

Jika Anda atau si kecil baru saja menelan permen karet dalam jumlah banyak dan mengalami gejala tersebut sebaiknya periksakan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan. Anda juga dapat memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!