• Beranda
  • Penyakit
  • Penyebab Mata Merah Paling Sering Terjadi, Pernah Mengalaminya?

Penyebab Mata Merah Paling Sering Terjadi, Pernah Mengalaminya?

Ilustrasi mata merah akibat paparan benda asing.

ADS

287 x 220

Bagikan :


Mata merah seringkali mengganggu aktivitas Anda karena dapat menyebabkan rasa gatal, mengganjal dan perih. Meskipun beberapa kasus mata merah termasuk gejala sakit mata ringan, namun mata merah juga bisa menjadi tanda penyakit mata yang serius. 

 

Penyebab Mata Merah paling Umum

Ada beragam penyebab mata merah. Selain infeksi, beberapa penyebab seperti paparan polusi, zat kimia, yang ada di sekitar kita sehari-hari juga dapat menyebabkan mata merah dan iritasi. Berikut ini beberapa kondisi penyebab mata merah: 

1. Kemasukan benda asing

Partikel debu dan pasir di udara termasuk kategori benda asing yang dapat membuat mata merah. Benda asing ini dapat menggores kornea hingga menimbulkan gejala mata merah, berair dan mata menjadi lebih peka pada cahaya. 

Selain debu, buih sampo dan sabun pencuci muka juga merupakan zat kimia yang dapat menyebabkan kornea tergores. Ketika ada benda asing mengenai kornea, pembuluh darah di mata akan melebar sehingga membuat mata terlihat menjadi kemerahan. 

Baca Juga: Bahaya Tertidur Menggunakan Lensa Kontak

 

 2. Konjungtivitis

Penyebab mata merah lainnya adalah konjungtivitis atau yang dikenal dengan pink eye. Konjungtivitis adalah infeksi mata yang paling sering terjadi dan dapat menular.

Penyakit ini disebabkan oleh adanya infeksi pada membran transparan yang menutupi bola mata. Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur. Untuk memastikan apakah penyebab mata merah adalah konjungtivitis, maka periksakan diri Anda ke dokter. 

 

 3. Mata kering

Mata sebenarnya memiliki mekanisme sendiri untuk terus membasahi dirinya. Namun pada gejala mata kering, kelenjar air mata tidak memproduksi cukup banyak air mata sehingga mata terasa kering dan nyeri. Beberapa gejala mata kering di antaranya gatal, rasa mengganjal, dan pandangan sedikit kabur.

Untuk kondisi mata kering biasanya akan membaik dengan sendirinya seiring waktu. Sebagai pertolongan pertama, Anda bisa memberikan obat tetes mata sesuai saran pemakaian. Jika mata masih terasa kering setelah diteteskan obat tetes air mata buatan, maka segera periksakan ke dokter.

 

4. Mata lelah

Selain mata kering, mata lelah juga menjadi penyebab mata merah yang banyak dialami baik oleh anak-anak maupun dewasa. Mata lelah biasanya terjadi jika Anda terlalu lama menatap layar televisi, laptop atau ponsel.

Untuk mengurangi risiko mata lelah, Anda bisa membatasi diri dengan menggunakan aturan 20-20-20. Setiap 20 menit menatap layar, Anda perlu mengistirahatkan mata selama 20 detik dengan melihat benda yang berjarak sekitar 20 kaki. 

Anda juga bisa meneteskan obat tetes mata untuk membuat mata lebih lembap sekaligus mengistirahatkan mata sejenak. Apabila Anda sering mengalami mata lelah, maka sebaiknya jangan menghabiskan waktu terlalu lama di hadapan layar. 

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Mata dari Polusi Udara

 

 5. Alergi

Penyebab mata merah lainnya adalah alergi. Debu, bulu binatang, serbuk sari, hingga bahan kimia pada makeup juga dapat menjadi pemicu alergi pada mata. Ketika mata terpapar benda tersebut, tubuh akan melepaskan histamin sebagai respon kekebalan tubuh dan menimbulkan mata merah.

Untuk mata merah karena alergi, Anda cukup menjauhkan benda-benda pemicu alergi tersebut dari mata. Setelah mata terbebas dari zat asing tersebut, baru berikan obat tetes mata untuk menenangkan mata. 

 

6. Pemakaian lensa kontak

Pemakai lensa kontak biasanya lebih sering menyentuh mata dan area di sekitarnya jika dibandingkan dengan mereka yang tidak memakai lensa kontak. Kebiasaan ini meningkatkan risiko mengalami mata merah akibat goresan atau lecet pada kornea, alergi, infeksi, dan ulkus kornea yang bisa terjadi akibat tidur dengan lensa kontak.

 

Mata merah dapat disebabkan oleh banyak hal dan masing-masing kondisi membutuhkan penanganan yang berbeda. Jika mengalami masalah pada kesehatan mata sebaiknya periksakan ke dokter mata. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang dapat dengan mudah diunduh di ponsel Anda.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Editor AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Rabu, 4 Oktober 2023 | 14:29

Cleveland Clinic. Red Eye. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/17690-red-eye

Burke, D. (2023). What You Need to Know About Eye Redness. Available from: https://www.healthline.com/health/eye-redness

Higuera, V. (2023). Common causes of red eyes.  Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/316179