Low Density Lipoprotein (LDL)

Low Density Lipoprotein (LDL)
Credit: Medicine Net. Olahan daging sapi merupakan salah satu makanan yang mengandung kolesterol LDL dalam jumlah tinggi.

Bagikan :


Definisi

Pemeriksaan low density lipoprotein (LDL) merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kadar kolesterol LDL di dalam darah. Kolesterol LDL, seringkali disebut sebagai kolesterol jahat, merupakan kolesterol yang menjadi penyebab terjadinya penyakit jantung koroner akibat sering menempel di dinding pembuluh darah sehingga tampak sebagai penumpukan lemak di dinding pembuluh darah arteri koroner jantung. Hal ini menyebabkan rongga pembuluh darah mengecil dan aliran darah menjadi terhambat. Apabila ini terjadi di pembuluh darah koroner jantung, maka terjadi hambatan aliran darah yang menuju ke jantung dan akhirnya sel-sel jantung mengalami kerusakan akibat kekurangan pasokan oksigen yang berasal dari aliran darah yang ada dan pasien akan mengeluhkan nyeri dada. Berdasarkan Framingham Heart Study, terdapat hubungan antara kolesterol LDL dengan penyakit jantung koroner, yaitu semakin tinggi kadar kolesterol LDL, maka semakin tinggi risiko seseorang mengalami penyakit jantung koroner.

 

Indikasi

Pemeriksaan ini dilakukan pada kondisi sebagai berikut:

  • Membantu penegakkan diagnosis dislipidemia (peningkatan kadar kolesterol yang tinggi di dalam tubuh)
  • Memantau hasil pengobatan dari penyakit dislipidemia
  • Penapisan atau skrining dalam medical check up
  • Memastikan dan menilai faktor risiko penyakit jantung koroner
  • Untuk Screening atau penyaringan gangguan metabolism lemak

Kontraindikasi

Tidak ada kontraindikasi atau kondisi yang membuat seseorang tidak bisa melakukan pemeriksaan ini.

 

Persiapan Sebelum Pemeriksaan

Tidak ada persiapan khusus sebelum melakukan pemeriksaan LDL. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dalam keadaan tidak berpuasa. Meskipun demikian, apabila nilai LDL diperlukan untuk menghitung nilai HDL, maka dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan LDL dalam keadaan puasa. Hal ini disebabkan karena perhitungan nilai LDL nantinya akan membutuhkan nilai trigliserida. Nilai trigliserida memerlukan puasa untuk mendapatkan nilai yang sesuai dengan kondisi tubuh.

Biasanya pemeriksaan LDL dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan kolesterol lainnya seperti trigliserida, HDL, dan kolesterol total sehingga untuk mempermudah Anda, maka dianjurkan untuk berpuasa terlebih dahulu (selama minimal 12 jam). Akan tetapi, perlu diketahui bahwa nilai LDL tidak begitu berpengaruh apabila sebelum pemeriksaannya melakukan puasa atau tidak.

 

Prosedur Pemeriksaan

Pemeriksaan LDL umumnya menggunakan sampel serum darah sebanyak 0,25 - 0,5 ml. Sampel serum darah ini diambil dari pembuluh darah vena dan akan dikumpulkan ke dalam tabung khusus. Petugas laboratorium akan memakai sarung tangan khusus dan APD (Alat Pelindung Diri) saat mengambil sampel pemeriksaan.

Sebelum mengambil darah, petugas akan memasang pita elastis dan membersihkan area penusukan jarum dengan kasa antiseptik. Biasanya petugas mengambil darah di area lipatan siku. Setelah darah diambil dan dimasukkan ke dalam tabung khusus, petugas akan melepas pita elastis yang terpasang, menekan dan membersihkan area penusukan dengan kasa antiseptik. Prosedur pemeriksaan ini hanya berlangsung selama beberapa menit saja. Sampel darah yang telah didapatkan akan diperiksakan menggunakan alat khusus di laboratorium, dan hasilnya bisa diketahui dalam beberapa jam kemudian.

 

Nilai Normal & Abnormal

Rentang nilai normal LDL dibedakan hanya berdasarkan usia, tidak ditentukan juga oleh jenis kelamin. Secara umum berikut rentang nilai normal dan abnormal pada hasil pemeriksaan LDL.

Berdasarkan panduan dari The National Lipid Association and the National Cholesterol Education Program (NCEP), pada orang dewasa, yaitu:

Nilai (mg/dL)

Interpretasi

<100

Optimal

100 – 129

Mendekati optimal

130 - 159

Sedikit tinggi (borderline)

160 - 189

Tinggi

≥190

Sangat tinggi

 

Berdasarkan panduan dari Expert Panel on Integrated Guidelines for Cardiovascular Health and Risk Reduction in Children and Adolescents, pada anak-anak (2 – 17 tahun):

Nilai (mg/dL)

Interpretasi

<110

Optimal

110 - 129

Sedikit tinggi (borderline)

≥130

Tinggi

 

Hasil & saran (pemeriksaan lanjutan)

Optimal

Jika hasil pemeriksaan LDL Anda menunjukkan nilai optimal, kemungkinan besar Anda telah menjalankan pola hidup sehat dengan baik. Nilai LDL yang optimal erat dikaitkan dengan menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memberikan rekomendasi bagi  orang dewasa sejak usia 20 tahun, pemeriksaan kolesterol rutin termasuk pemeriksaan LDL didalamnya dilakukan setiap 5 tahun sekali, karena pada usia ini lah kadar kolesterol total darah mulai meningkat dan kadar kolesterol LDL mulai meningkat juga. Pada laki-laki yang telah berusia 45 – 65 tahun dan perempuan yang telah berusia 55 – 65 tahun disarankan untuk melakukan pemeriksaan LDL setiap tahun atau dua tahun sekali.

Rekomendasi umum yang didapat dari Medline Plus, disarankan bahwa pemeriksaan LDL pertama kali sebaiknya dilakukan saat usia 9 – 11 tahun kemudian melakukan pemeriksaan ulang setiap 5 tahun. Apabila pada anak memiliki risiko berupa adanya riwayat keluarga dengan nilai kolesterol darah yang tinggi, kejadian stroke atau serangan jantung, maka disarankan untuk memulai pemeriksaan LDL saat berusia 2 tahun.

 

Mendekati Optimal

Jika hasil pemeriksaan LDL Anda menunjukkan nilai mendekati optimal, kemungkinan besar Anda sedikit mulai menjalankan pola hidup yang kurang sehat. Perlu dipertimbangkan untuk melakukan kembali pola gaya hidup sehat dan seimbang agar nilai LDL menjadi optimal.

 

Sedikit Tinggi (Borderline)

Jika hasil pemeriksaan LDL Anda menunjukkan nilai sedikit tinggi, kemungkinan besar Anda lebih banyak memulai menjalankan pola hidup yang kurang sehat. Perlu dipertimbangkan untuk melakukan kembali pola gaya hidup sehat dan seimbang agar nilai LDL menjadi optimal.

 

Tinggi

Jika hasil pemeriksaan LDL Anda menunjukkan nilai tinggi, kemungkinan besar Anda sudah mulai menjalankan pola hidup yang tidak sehat dan tidak seimbang. Perlu dipertimbangkan untuk melakukan kembali pola gaya hidup sehat dan seimbang agar nilai LDL menjadi optimal. Anda perlu melakukan konsultasi lebih mendalam kepada dokter. Nilai LDL yang tinggi erat kaitannya dengan kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah, terutama penyakit jantung koroner.

Beberapa kondisi medis lain atau kondisi tertentu yang dapat menyebabkan nilai LDL yang tinggi adalah penyakit ginjal kronis, gaya hidup sedenter, merokok, atau sedang dalam terapi obat steroid, penyakit diabetes melitus, dan penyakit HIV/AIDS.

Apabila Anda memiliki nilai LDL yang tinggi, disarankan untuk menurunkan berat badan yang berlebih dan meningkatkan aktivitas fisik harian (minimal 30 menit tiap kali melakukan olahraga dalam waktu 3 – 5 hari per minggunya) sebab dapat menurunkan nilai LDL. Selain itu, hindari makan makanan dengan kadar lemak yang tinggi (misalnya kue dan cookies), hindari merokok dan mengurangi atau menghindari minum minuman beralkohol. Hal-hal ini apabila dilakukan dapat membantu menurunkan nilai LDL di dalam darah Anda.

 

Sangat Tinggi

Jika hasil pemeriksaan LDL Anda menunjukkan nilai sangat tinggi, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi kepada dokter. Dokter akan melakukan wawancara medis dan pemeriksaan fisis bahkan pemeriksaan tambahan lainnya apabila diperlukan untuk menentukan penyebab dari nilai LDL yang sangat tinggi terutama apabila Anda memiliki keluhan tertentu. Biasanya nilai LDL sangat tinggi erat disebabkan oleh kondisi atau kelainan genetika tertentu sehingga Anda cenderung memiliki kerentanan untuk memiliki nilai LDL yang sangat tinggi. Nilai LDL yang sangat tinggi merupakan faktor risiko untuk terjadinya gangguan pada jantung dan pembuluh darah.

 

Konsultasikan ke Dokter yang Tepat

Hasil pemeriksaan LDL pada orang dewasa dapat dikonsultasikan dengan dokter umum, untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan lanjutan ataupun memulai terapi untuk diagnosis yang sesuai. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter jantung, dokter penyakit dalam atau konsultan Metabolik-Endokrinologi untuk berdiskusi mengenai masalah LDL Anda lebih jauh. Pada pasien anak, hasil pemeriksaan selain normal harus dikonsultasikan dengan dokter spesialis anak.

 

Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : dr Apri Haryono Hafid
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Senin, 17 April 2023 | 02:20

Aman AM, Soewondo P, Soelistijo SA, et al. Pedoman Pengelolaan Dislipidemia di Indonesia. PB Perkeni. 2019.

Mayo Clinic Labs. Lipid Panel. 2022 April. https://www.mayocliniclabs.com/test-catalog/overview/8053#Clinical-and-Interpretive

LDL Cholesterol. 2021 September. https://emedicine.medscape.com/article/2087735-overview

Medline Plus. LDL: The “Bad” Cholesterol. 2020 October. https://medlineplus.gov/ldlthebadcholesterol.html

CDC. Cholesterol. 2022 April. https://www.cdc.gov/cholesterol/checked.htm

Mayo Clinic. High Cholesterol. 2022 April. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-cholesterol/diagnosis-treatment/drc-20350806