Risiko Kesehatan Makan Kue Kering Berlebihan

Credits: Freepik

Bagikan :


Selain menu tradisional dan khas Indonesia, salah satu yang sulit untuk ditolak dalam perayaan Idulfitri adalah kue kering. Kue kering mungkin memiliki bentuk yang kecil dan imut, makan satu saja rasanya tidak cukup.

Namun, kandungan kalori dalam kue kering cukup tinggi, lho. Sehingga Anda perlu waspada risiko makan kue kering jika porsinya berlebihan.

 

Kandungan Kalori Dalam Kue Kering

Kandungan kalori dalam kue kering berbeda-beda, tergantung pada jenis, ukuran, dan bahan yang digunakan dalam pembuatannya. Secara umum, kue kering cenderung tinggi kalori karena umumnya mengandung banyak gula dan lemak.

Kue kering yang menggunakan mentega misalnya, cenderung mengandung kalori yang lebih tinggi daripada kue yang terbuat dari margarin karena mentega terbuat dari susu.

Contoh kandungan kalori dalam kue kering, di antaranya:

1 buah kastengel mengandung:

  • 21 kalori
  • 1,12 g lemak
  • 2.24 g karbohidrat

1 buah nastar mengandung:

  • 75 kalori
  • 2,14 g lemak
  • 12,66 g karbohidrat

1 buah lidah kucing mengandung:

  • 18 kalori
  • 1 g lemak
  • 2,1 g karbohidrat

1 buah biskuit dengan selai kacang mengandung:

  • 35 kalori
  • 1,72 g lemak
  • 4,09 karbohidrat

1 buah kue semprong mengandung:

  • 38 kalori
  • 0,11 g lemak
  • 9,03 karbohidrat

 

Baca Juga: Berapa Sebenarnya Kalori yang Dibutuhkan Orang Dewasa Setiap Hari?

 

Risiko Makan Kue Kering Berlebihan

Walaupun tinggi kandungan kalorinya, makan 1-2 buah kue kering saja serasa tak cukup. Bahkan, ada pendapat sulit berhenti bila kue di dalam toples belum habis.

Tetapi perlu diingat bahwa kue kering tinggi kandungan lemak, gula, dan garam sehingga berisiko menyebabkan gangguan sebagai berikut:

 

Peningkatan berat badan

Kue kering cenderung tinggi kalori karena mengandung banyak gula dan lemak. Makanan yang tinggi gula dan lemak dapat memicu penumpukan lemak di dalam tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

Asupan kalori yang berlebihan dari makanan seperti kue kering juga dapat mengganggu keseimbangan energi tubuh dan menyebabkan peningkatan berat badan.

 

Peningkatan kolesterol tubuh

Kue kering cenderung mengandung mentega dalam jumlah yang banyak sehingga dapat meningkatkan kandungan lemak jenuh dan kolesterol. Lemak jenuh adalah jenis lemak yang ditemukan pada makanan hewani seperti mentega dan produk susu, apabila dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Selain mentega, bahan-bahan lain seperti telur, susu dan krim juga meningkatkan kadar kolesterol.

 

Baca Juga: Kapan Sebaiknya Melakukan Tes Kolesterol?

Peningkatan kadar gula darah

Makan kue kering berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang drastis. Kue kering umumnya mengandung banyak gula dan karbohidrat sederhana yang dicerna dengan cepat oleh tubuh.

Normalnya saat makanan dalam porsi seimbang masuk ke dalam tubuh, maka akan dipecah menjadi glukosa dalam tubuh. Glukosa kemudian diserap ke dalam darah dan diteruskan ke sel-sel tubuh sebagai sumber energi.

Namun, jika jumlah yang dikonsumsi terlalu banyak, maka jumlah glukosa yang dihasilkan akan berlebihan. Tubuh tidak dapat memproses semuanya menjadi energi dan ditumpuk di dalam tubuh sehingga menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang drastis.

 

Kerusakan gigi

Kue kering tinggi kandungan gula dan karbohidrat yang dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi. Terutama bila dikonsumsi berlebihan dan tidak menggosok gigi serta membersihkan sela gigi dengan benar.

Untuk mencegah kerusakan gigi dan risiko kesehatan akibat makan kue kering, sebaiknya mengonsumsi kue kering dengan bijak dan dalam jumlah yang terbatas. Perhatikan pula asupan gula dan karbohidrat dalam makanan sehari-hari. Konsultasikan dengan dokter terkait porsi makanan dan keluhan yang Anda rasakan melalui aplikasi Ai Care yang dapat diunduh di ponsel Anda.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Senin, 17 April 2023 | 09:15

Cleveland Clinic (2019). Fat and Calories. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/articles/4182-fat-and-calories 

Fatsecret Indonesia. Kue Semprong. Available from: https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/kue-semprong 

Fatsecret Indonesia. Kue Nastar. Available from: https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/kue-nastar 

Fatsecret Indonesia. Kastengel. Available from: https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/kastengel 

Fatsecret Indonesia. Lidah Kucing. Available from: https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/lidah-kucing 

Kathy W. Warwick RD, CDE (2020). Is margarine more healthful than butter?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/304283 

Rachael Ajmera, MS, RD (2021). 11 Foods That May Contribute to Weight Gain. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/10-highly-fattening-foods 

Stephanie Watson (2021). 4 foods not to eat if you have high cholesterol. Available from: https://www.health.harvard.edu/heart-health/4-foods-not-to-eat-if-you-have-high-cholesterol 

Michelle Pugle (2023). Normal Blood Sugar Levels After Eating. Available from: https://www.verywellhealth.com/blood-sugar-levels-after-eating-5118330 

Verena Tan, RD, PhD (2017). How Sugar Causes Cavities and Destroys Your Teeth. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/how-sugar-destroys-teeth