Memiliki bau badan dapat menurunkan rasa percaya diri dan membuat Anda merasa tidak nyaman. Selama ini banyak cara dilakukan untuk menghilangkan bau badan yang bersumber dari ketiak, termasuk salah satunya adalah detoks ketiak. Seperti apa detoks ketiak dan apakah cara ini efektif mengurangi bau ketiak? Simak dalam artikel berikut.

Apa Itu Detoks Ketiak?

Ketiak bisa menjadi sumber bau badan yang membuat Anda tidak percaya diri. Keringat yang bercampur dengan bakteri di area ketiak dapat menyebabkan bau tidak sedap. Untuk mengatasi masalah ini, banyak orang mencoba tren detoks ketiak atau masker ketiak untuk mengurangi bau badan.

Detoks ketiak dilakukan dengan mengoleskan masker pada ketiak selama 15 menit. Masker ini bisa dibuat di rumah dengan bahan-bahan sederhana seperti baking soda, cuka apel, atau lulur badan. Caranya mudah, yaitu oleskan bahan masker ke ketiak selama 15 menit, lalu bilas dengan air. Anda bisa membilasnya dengan waslap yang sudah direndam air hangat atau air dingin. 

Cara ini dipercaya mampu membersihkan ketiak dari bahan kimia berbahaya yang mungkin ada di deodoran dan antiiperspiran yang Anda gunakan sebelumnya.

Baca Juga: Ketiak Gatal Bisa Menjadi Tanda Kanker, Kenali Gejalanya

Manfaat Detoks Ketiak

Berapa klaim mengenai manfaat detoks ketiak antara lain:

Meningkatkan efektivitas deodoran alami

Sebagian besar orang melakukan detoks ketiak bertujuan untuk mempermudah beralih dari pemakaian antiperspiran berbahan dasar aluminum ke deodoran alami seperti baking soda. Namun, hingga saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa detoks ketiak dapat mengurangi bau badan atau membuat deodoran menjadi lebih efektif.

Menghilangkan sisa penumpukan antiperspiran atau deodoran

Antiperspiran bekerja dengan cara menyumbat kelenjar keringat untuk mengurangi produksi keringat. Bahan aktif dalam antiperspiran membentuk gel di permukaan kulit, yang menghalangi keringat keluar.

Meskipun antiperspiran tidak terserap langsung ke dalam kulit, namun produk ini mengandung zat pengiritasi seperti wewangian dan alkohol. Menurut para ahli, untuk menghilangkan lapisan antiperspiran yang menempel di ketiak, Anda cukup mencucinya dengan sabun dan air atau menggunakan waslap.

Membersihkan tubuh dari racun

Detoks ketiak dipercaya dapat mengeluarkan bahan-bahan kimia yang diduga menjadi pemicu kanker dari produk yang digunakan di area ketiak. Namun, menurut para ahli, tidak ada cara untuk mengeluarkan racun dari tubuh selain melalui mekanisme alami tubuh, seperti keringat.

Belum ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa racun dapat dikeluarkan secara fisik dari kulit atau lapisan jaringan yang lebih dalam melalui bahan masker seperti tanah liat. Meskipun keringat dapat membantu mengeluarkan racun seperti logam berat dari tubuh, bahan-bahan dalam masker tidak berperan dalam proses tersebut.

Baca Juga: Botox Ketiak untuk Mencegah Keringat Berlebih, Efektifkah?

Apakah Detoks Ketiak Efektif?

Hingga saat ini, belum ada bukti penelitian yang kuat yang menyatakan bahwa detoks ketiak dapat mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Proses pengeluaran racun dalam tubuh dilakukan oleh organ-organ seperti ginjal, hati, kelenjar getah bening, dan limpa, bukan melalui bahan kimia tambahan seperti yang digunakan dalam detoks ketiak.

Jika ingin melakukan detoks ketiak untuk menghilangkan bau badan, Anda perlu memerhatikan risiko iritasi dari bahan yang digunakan. Sebagian orang mengklaim detoks ketiak menggunakan cuka apel dapat menghilangkan bau badan tidak sedap, namun bila cuka apel tidak diencerkan dengan cara yang tepat, hal ini dapat menyebabkan iritasi kulit. Selain itu, para ahli mengingatkan bahwa mengurangi bau badan dengan cara ini sebenarnya tidak efektif. 

Metode detoks ketiak dianggap dapat mengeluarkan racun dari dalam tubuh dan mengurangi bau badan. Namun praktik ini tidak dapat dibuktikan oleh penelitian. Jika Anda memiliki permasalahan terkait bau badan dan kulit sebaiknya periksakan ke dokter. Anda juga dapat memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!