Di tengah kesibukan bekerja, sekolah atau presentasi, pernahkah Anda tiba-tiba mengalami pikiran kosong dan lupa apa yang harus dikatakan? Padahal hal tersebut adalah hal yang sangat mudah diingat. Jika pernah mengalaminya, kemungkinan Anda mengalami hal yang disebut sebagai brain fog.

Apa Itu Brain Fog?

Dilansir dari Verywell Mind, sebenarnya brain fog bukanlah sebuah istilah medis. Brain fog adalah istilah untuk menggambarkan serangkaian gejala yang berkaitan dengan fungsi kognitif otak seperti mudah lupa, lamban dalam berpikir, sulit mencerna informasi, pikiran kosong, bingung dan lain-lain.

Orang yang mengalami brain fog umumnya merasa tidak bersemangat dalam menjalani tugas atau aktivitas sehari-hari. Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus, seseorang dapat mengalami kelelahan dan frustrasi.

Brain fog umumnya bukan kondisi yang permanen. Kondisi ini biasanya terjadi secara sementara dan dapat kembali pulih dengan sendirinya. Namun jika Anda merasakan gejala mirip brain fog dan bersifat terus-menerus, maka sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Baca Juga: Pola Hidup yang Dapat Menyebabkan Sulit Konsentrasi

Gejala Brain Fog

Gejala utama brain fog adalah adanya masalah pada fungsi kognitif seperti berikut:

• Sulit fokus pada satu pemikiran
• Sulit mengingat
• Sulit multitasking bahkan untuk hal sederhana
• Sulit mengikuti dan memahami percakapan
• Tidak memperhatikan kondisi sekeliling
• Lambat merespon

Penyebab Brain Fog

Brain fog dapat disebabkan oleh banyak hal seperti masalah kesehatan mental, kelelahan hingga infeksi virus. Berikut ini beberapa penyebab brain fog yang sering terjadi:

Gangguan kecemasan atau depresi

Gangguan keceamsan dan depresi berhubungan erat dengan brain fog. Brain fog dapat menyebabkan gangguan kecemasan dan depresi begitu pun sebaliknya, gangguan kecemasan yang Anda alami juga dapat menyebabkan brain fog. Terkadang kondisi ini sulit untuk ditelusuri mana yang terjadi terlebih dulu.

Namun jika depresi menyebabkan brain fog, kondisi ini dapat diatasi dengan mengonsumsi obat antidepresan, konsultasi ke psikolog atau psikiater, dan mengelola stres dengan baik.

Baca Juga: Penyebab Sulit Fokus dan Cara Mengatasinya

Kurangnya nutrisi tertentu

Vitamin dan nutrisi penting lainnya dapat memengaruhi fungsi mental. Misalnya, tubuh yang kekurangan kadar vitamin B12 dapat dikaitkan dengan fungsi otak yang lebih rendah. Kekurangan vitamin lain yang dapat membuat kepala terasa pusing termasuk rendahnya kadar vitamin B, vitamin C, zat besi, magnesium, dan zink.

Efek samping obat-obatan

Obat-obatan yang Anda konsumsi juga dapat menyebabkan brain fog. Obat pereda nyeri, antidepresan dan kemoterapi diketahui dapat menimbulkan efek samping brain fog. Selain itu obat-obatan lainnya seperti statin untuk mengatasi kolesterol juga dapat memengaruhi fungsi otak.

Jika Anda mengalami brain fog akibat mengonsumsi obat-obatan tertentu maka sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Sedang hamil

Beberapa ibu hamil mengalami kesulitan berpikir atau yang dikenal dengan istilah pregnancy brain. Kondisi ini biasanya ditandai dengan kesulitan mengingat dan membutuhkan waktu lebih lama untuk berpikr. Belum diketahui penyebab pasti pregnancy brain, namun kondisi ini biasanya disebabkan oleh perubahan hormon selama kehamilan.

Infeksi Covid-19

Infeksi Covid-19 diketahui dapat menyebabkan peradangan di otak sehingga menyebabkan penurunan kemampuan neuron di otak untuk berkomunikasi satu sama lain. Kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya brain fog. Di sisi lain, stres akibat pandemi dan hal lainnya juga dapat memicu brain fog.

Brain fog dapat terjadi karena beberapa kombinasi kondisi medis. Jika Anda mengalami brain fog yang berkepanjangan sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Anda juga dapat memanfaatkan aplikasi Ai Care untuk berkonsultasi dan mendapatkan berbagai layanan kesehatan yang bisa diunduh di Playstore atau Appstore. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!