Mengapa Jari Keriput Jika Terlalu Lama Berendam di Air?

Mengapa Jari Keriput Jika Terlalu Lama Berendam di Air?
Ilustrasi tangan keriput di air. Credit: Freepik

Bagikan :


Anda tentu pernah mengalami jari tangan mendadak keriput ketika terlalu lama berenang, berendam, atau bermain di air. Hal ini bukan kondisi yang berbahaya dan kulit jari tangan akan kembali normal setelah Anda mengeringkan tangan. Namun jika jari tangan Anda keriput tetapi Anda tidak bersentuhan dengan air, hal ini bisa mengindikasikan masalah kesehatan serius.

 

Penyebab Jari Keriput setelah Berendam di Air

Tangan keriput setelah berendam lama di air disebabkan oleh mekanisme sistem saraf dan pembuluh darah. Semakin lama tangan Anda terendam di dalam air, tangan akan semakin keriput.

Saat Anda berendam dalam air, sistem saraf mengirimkan pesan ke pembuluh darah untuk menyusut. Ketika pembuluh darah kapiler pada jari menyempit, volume darah di lapisan dalam jaringan lunak akan menurun sehingga menyebabkan kulit tertarik ke dalam. Tarikan ini menciptakan lipatan yang terlihat sebagai kerutan.

Baca Juga: Bahaya Telinga Kemasukan Air saat Berenang

 

Penanganan Jari Keriput setelah Berendam di Air

Jari keriput setelah berendam di air tidak termasuk kondisi yang berbahaya sehingga tidak membutuhkan penanganan khusus. Setelah Anda mengeringkan tangan, kondisi jari-jari Anda akan kembali seperti semula dalam beberapa menit. 

Bila Anda mengalami jari keriput tanpa pernah terkena air dan tidak disertai gejala lainnya, Anda mungkin mengalami dehidrasi ringan. Untuk mengatasinya, Anda bisa minum lebih banyak air untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Jika kebutuhan cairan telah tercukupi, jari keriput akan kembali normal.  

Baca Juga: Bolehkah Berenang Setelah Makan?

 

Penyebab Jari Keriput yang Perlu Diwaspadai

Pada kondisi tertentu, seseorang juga dapat mengalami jari keriput meski tidak didahului dengan sentuhan air. Selain berendam di air terlalu lama dan dehidrasi, seseorang juga dapat mengalami jari keriput akibat masalah kesehatan. Beberapa kondisi yang terkait dengan jari keriput antara lain:

Penyakit Raynaud

Penyakit Raynaud adalah gangguan peredaran darah yang menyebabkan jari tangan atau kaki menjadi putih atau pucat, lalu membiru, dingin, dan mati rasa. Kondisi ini terjadi saat suhu menurun dan pembuluh darah mengalami kejang dan menyempit, sehingga menghambat aliran darah.

Penyakit ini memengaruhi pembuluh darah kecil yang memasok darah ke bagian tubuh yang paling ujung, termasuk jari tangan dan kaki. Stres juga bisa menjadi pemicu gejala penyakit Raynaud. Untuk mengatasinya, dokter dapat memberikan obat-obatan, operasi saraf, dan mengelola gejala dengan baik. 

Eksim

Eksim adalah kondisi peradangan kulit yang menyebabkan kulit muncul ruam, gatal, dan kemerahan. Kondisi ini biasanya bersifat kronis, dimana seseorang dapat mengalami kekambuhan pada periode waktu tertentu. Ketika kambuh, eksim dapat membuat kulit kering sehingga menyebabkan kulit keriput atau berkerut.

Diabetes

Pengidap diabetes berisiko mengalami masalah kulit seperti infeksi bakteri dan infeksi jamur. Infeksi bakteri dan jamur dapat memengaruhi kulit di sekitar kuku dan sela-sela jari. Infeksi bakteri sering kali menyebabkan kulit menjadi merah, bengkak, dan mungkin berkerut.

Gangguan tiroid

Gangguan tiroid juga dapat menyebabkan kulit tangan menjadi keriput. Kelenjar tiroid bertugas mengatur banyak fungsi pada tubuh seperti mencerna makanan dan mengatur suhu tubuh.

Kelenjar tiroid yang kurang aktif dapat membuat tubuh bekerja lebih lambat sehingga membuat Anda tidak berenergi, tekanan darah rendah, dan sirkulasi darah yang tidak lancar. Kondisi ini juga dapat menyebabkan kerutan halus pada kulit, muncul ruam, kulit dingin, pucat, dan kering.

 

Jika jari tangan Anda berkerut setelah melakukan aktivitas dalam air, hal ini biasanya normal dan tidak berbahaya. Kerutan pada jari juga merupakan tanda dehidrasi yang bisa diatasi dengan minum air hingga gejala dehidrasi berkurang.

Namun bila jari Anda berkerut dan tidak segera mereda, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapat penanganan yang sesuai. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Rabu, 4 September 2024 | 09:16