• Beranda
  • Self-help
  • Tak Hanya Mammografi, Kenali Berbagai Metode untuk Skrining Kanker Payudara

Tak Hanya Mammografi, Kenali Berbagai Metode untuk Skrining Kanker Payudara

Ilustrasi pemeriksaan payudara. | Credit: Freepik

Bagikan :


Salah satu metode skrining kanker payudara yang paling populer dan efektif adalah mammografi. Mammografi dilakukan dengan menempelkan payudara pada pemindai rontgen kemudian sebuah kompresor yang terdiri dari piringan plastik akan menekan payudara ke bawah. Namun metode ini bukan satu-satunya cara untuk mendeteksi kanker payudara dan penyebarannya. Dalam artikel berikut akan dibahas sejumlah metode alternatif untuk skrining kanker payudara. 

 

Mengapa Perlu Skrining Payudara?

Skrining kanker payudara adalah proses pemeriksaan payudara untuk mendeteksi adanya pertumbuhan dan penyebaran sel kanker payudara sebelum gejala muncul. Pemeriksaan ini dilakukan untuk pemeriksaan rutin, menurunkan angka kasus kematian kanker payudara dan menurunkan jumlah penderita kanker payudara.

Bagi pengidap kanker payudara, skrining kanker payudara juga diperlukan untuk mengetahui keberhasilan pengobatan yang telah dilakukan dan memeriksa penyebaran sel kanker payudara. 

Skrining kanker payudara biasa dilakukan oleh wanita yang berusia di bawah 40 tahun, namun prosedur ini juga bisa dilakukan oleh wanita yang memiliki faktor risiko kanker payudara meskipun belum berusia 40 tahun. Bagi wanita yang berusia di bawah 40 tahun juga dapat melakukan pemeriksaan payudara secara mandiri dengan metode SADARI (Periksa Payudara Sendiri).

Baca Juga: Pria Juga Bisa Terkena Kanker Payudara, Ini Gejalanya

 

Metode Skrining Payudara

Terdapat beberapa metode yang bisa Anda lakukan untuk melakukan skrining payudara, yaitu:

Mammografi

Mammografi adalah prosedur pemeriksaan menggunakan sinar-X dosis rendah untuk mengambil gambar jaringan payudara. Pemeriksaan ini dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan sel kanker dan adanya pertumbuhan atau perubahan abnormal pada jaringan payudara. Meski dapat mendeteksi adanya sel yang tumbuh abnormal, namun untuk menegakkan diagnosis Anda membutuhkan prosedur lainnya seperti biopsi atau USG payudara.

Mammografi dilakukan dengan berdiri di depan alat atau mesin sinar-X khusus. Payudara Anda akan ditempelkan ke layar pemindai dan alat kompresor yang terbuat dari piringan plastuk akan menekan payudara. Cara ini dilakukan untum mengambil gambar jaringan payudara dengan lebih rinci. Prosedur ini umumnya memakan waktu tidak lebih dari 1 jam.

Baca Juga: Selain Pengidap Kanker Payudara, Siapa Saja yang Bisa Menjalani Mastektomi?

USG Payudara

USG payudara adalah metode pencitraan medis yang bisa digunakan untuk mengevaluasi jaringan payudara. Prosesdur ini dilakukan dengan menggunakan gelombang suara tinggi untuk mendapakan gambar dari jaringan payudara.

USG payudara biasanya tidak digunakan sebagai tes skrining rutin untuk kanker payudara, namun pemeriksaan ini dapat membantu melihat beberapa perubahan pada payudara seperti benjolan yang dapat dirasakan namun tidak terlihat pada mammogram. Prosedur pemeriksaan ini direkomendasikan bagi para wanita dengan payudara padat yang terkadang sulit untuk melihat jaringan abnormal saat mammografi.

MRI Payudara

MRI payudara menggunakan gelombang radio dan magnet untuk mendapatkan gambaran rinci jaringan pada payudara. Dilansir dari American Cancer Society, untuk melakukan pemeriksaan kanker payudara dianjurkan melakukan pemeriksaan MRI payudara dan mamografi secara rutin. Namun untuk pemeriksaan, MRI payudara tidak direkomendasikan sebagai pemeriksaan tunggal karena dapat melewatkan hasil yang rinci seperti pemeriksaan mammografi.

Biopsi

Biopsi adalah prosedur pengambilan jaringan untuk memeriksa jenis sel. Dari pemeriksaan tersebut dapat diketahui jenis sel yang tumbuh abnormal apakah termasuk sel jinak atau ganas. Hasil pemeriksaan biopsi juga menjadi acuan untuk menentukan jenis pengobatan yang efektif untuk mengatasi sel kanker.

Molecular breast imaging (MBI)

Molecular breast imaging atau pencitraan payudara molekuler adalah metode pencitraan baru yang mungkin belum banyak digunakan di berbagai negara. Metode ini menggunakan pelacak radioaktif dan obat-obatan nuklir. Pelacak disuntikkan ke pembuluh darah di lengan, dan akan mengeluarkan sinyal jika mendeteksi sel kanker.

Dalam melakukan pemeriksaan kanker payudara, terkadang Anda membutuhkan beberapa pemeriksaan penunjang untuk penegakan diagnosis. Dengan melakukan pemeriksaan payudara rutin sejak dini, Anda dapat melakukan penanganan lebih cepat sehingga memperbesar peluang kesembuhan. Jika memiliki pertanyaan seputar kesehatan, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau menggunakan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Kamis, 22 Februari 2024 | 13:09

American Cancer Society. Newer and Experimental Breast Imaging Tests. Available from: https://www.cancer.org/cancer/types/breast-cancer/screening-tests-and-early-detection/experimental-breast-imaging.html

FDA. Breast Cancer Screening: Thermogram No Substitute for Mammogram. Available from: https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/breast-cancer-screening-thermogram-no-substitute-mammogram

Cleveland Clinic. Breast Ultrasound. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/21496-breast-ultrasound