Minum minuman dingin di tengah panas terik mampu menjaga hidrasi dan memberikan kesegaran tubuh. Namun banyak orang menghindari minum minuman dingin karena dianggap berbahaya bagi kesehatan, termasuk salah satunya menyebabkan batuk, pilek, hingga penyempitan pembuluh darah. Bagaimana faktanya?
Mitos dan Fakta Seputar Minum Minuman Dingin
Minum es dapat memperparah batuk pilek
Anda mungkin ingat saran orang tua yang melarang untuk minum dingin ketika Anda batuk atau pilek. Minuman dingin seperti air es atau es krim dipercaya dapat memperparah batuk atau pilek yang Anda alami. Namun faktanya, ketika Anda batuk atau pilek, tubuh membutuhkan cairan untuk mencegah dehidrasi dan membantu penyembuhan.
Saat pilek atau flu, tubuh akan memproduksi lendir yang lebih kental dan lengket dari biasanya. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa minum air hangat dapat membantu melancarkan laju lendir sehingga meredakan saluran pernapasan. Akibatnya, saat sakit Anda direkomendasikan untuk minum minuman hangat.
Akan tetapi menurut para ahli, ketika sakit fokus utamanya adalah mencukupi kebutuhan cairan tubuh, terlepas dari berapa pun suhu minuman yang Anda minum. Untuk mempercepat penyembuhan dianjurkan memperbanyak istirahat, makan makanan bergizi, dan minum obat untuk meredakan keluhan.
Baca Juga: Benarkah Minum Es Saat Menstruasi Menyebabkan Darah Membeku?
Minum es menyempitkan pembuluh darah
Dilansir dari WebMD, minum air dingin tidak dapat menyempitkan pembuluh darah (vasokonstriksi). Vasokonstriksi adalah penyempitan pembuluh darah karena rangsangan yang diterima tubuh. Mekanisme ini dapat membantu atau membahayakan tubuh, tergantung situasinya.
Ketika berada di suhu dingin, vasokonstriksi bermanfaat untuk mencegah tubuh kehilangan terlalu banyak panas dengan mengurangi aliran darah ke kulit. Namun, kondisi ini jarang terjadi akibat minum minuman suhu dingin, kecuali minuman dengan suhu dingin yang sangat ekstrem.
Minum minuman dingin menyebabkan kegemukan
Minum air putih, baik suhu dingin maupun panas tidak memicu penambahan berat badan. Bahkan, rutin minum air yang cukup dapat membantu menurunkan berat badan. Minum air putih sebelum makan dapat menekan nafsu makan dan meningkatkan pembakaran kalori, sehingga justru membantu menurunkan berat badan.
Minum es meningkatkan tekanan darah
Minum air dingin dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara. Respon ini dikenal dengan respon "pressor", yaitu naiknya tekanan darah sebagai respon dari stimulus tertentu, dalam hal ini respon terhadap air es.
Naiknya tekanan darah ini tidak berbahaya dan hanya bersifat sementara. Respon ini dapat menjadi pertolongan pertama yang berguna untuk mengatasi kondisi hipotensi akut atau penurunan tekanan darah secara tiba-tiba.
Minum es menyebabkan sakit kepala
Pada beberapa orang yang memiliki migrain, minum air dingin melalui sedotan dapat memperparah sakit kepala yang dialami. Namun, penelitian lain menyebutkan bahwa kompres air dingin dapat membantu mengurangi migrain dengan segera.
Para ahli mengungkapkan, perbedaan hasil pada setiap orang menyebabkan Anda perlu mengetahui batas ketahanan atau sensitivitas tubuh terhadap air dingin. Jika minum air dingin memicu sakit kepala, sebaiknya kurangi minum air dingin.
Baca Juga: Bolehkah Pengidap Diabetes Minum Es Tebu?
Kapan Waktu yang Tepat Minum Minuman Dingin?
Minum air dingin pada waktu tertentu dapat memberi manfaat bagi kesehatan, terutama jika diminum dalam kondisi berikut:
- Setelah berolahraga
- Sebelum makan, terutama jika Anda sedang dalam program diet
- Di lingkungan yang panas atau lembap
- Saat dehidrasi
- Saat Anda merasa ingin pingsan
Sebuah penelitian mengungkapkan suhu air dingin yang baik untuk hidrasi tubuh setelah olahraga atau di panas terik adalah sekitar 15-16º Celcius. Minum air dengan suhu terlalu dingin dapat memicu sakit kepala atau gangguan pencernaan. Yang terpenting, cukupi kebutuhan hidrasi tubuh dengan minum air 6-8 gelas per hari atau sesuai kebutuhan.
Jika memiliki pertanyaan seputar kesehatan, Anda bisa berkonsultasi menggunakan aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Watson, K. (2023). What Are the Risks and Benefits of Drinking Cold Water?. Available from: https://www.healthline.com/health/is-drinking-cold-water-bad-for-you
Bonvissuto, D. (2023). 10 Ways You’re Drinking Water Wrong. Available from: https://www.webmd.com/diet/ss/slideshow-ways-you-are-drinking-water-wrong?
Garone, S. (2023). 11 Myths and Facts Everyone Should Know About Drinking Water. Available from: https://www.everydayhealth.com/diet-nutrition/10-myths-and-facts-about-water.aspx
Bence, S. (2024). What Science Reveals About Drinking Cold Water: Is It That Bad for Your Health?. Available from: https://www.verywellhealth.com/is-drinking-cold-water-bad-for-you-8722494