Beberapa waktu ini terjadi insiden yang membuat masyarakat luas ikut berduka. Insiden yang pertama tragedi Kanjuruhan, di mana ratusan orang meninggal usai pertandingan bola di kota Malang Jawa Timur. Sebagian besar korban dikabarkan mengalami dampak akibat gas air mata, berdesakan, dan kehabisan oksigen.
Insiden berikutnya tragedi Itaewon di Korea saat merayakan Halloween, yang menyebabkan ratusan orang meninggal akibat mengalami henti jantung (cardiac arrest), hal ini terjadi karena tidak cukupnya pasokan oksigen di dalam tubuh saat berada di tengah kerumunan massa.
Kedua tragedi tersebut sebenarnya bukan tragedi pertama yang pernah terjadi terkait kerumunan massa. Dengan adanya konser, festival, pertandingan olahraga, dan kegiatan lain dengan jumlah massa yang besar maka risiko ini masih bisa terjadi. Yuk, ketahui bagaimana cara melindungi diri di tengah kerumunan massa!
Apa itu Gelombang Kerumunan Massa
Gelombang kerumunan massa adalah sekelompok besar orang yang mencoba berpindah ke suatu tempat dalam satu waktu, yang berisiko menyebabkan banyaknya orang jatuh, terinjak, kehabisan napas, mengalami cedera dan bahkan kematian. Gelombang kerumunan massa dapat terjadi di tengah padatnya kerumunan massa seperti di perhelatan besar.
Berada di tengah gelombang kerumunan massa sangatlah berbahaya dan meningkatkan risiko kesulitan bernapas. Seringkali orang jatuh karena kehilangan kesadaran akibat terbatasnya asupan oksigen di dalam tubuh, yang kemudian memicu henti jantung. Banyak orang yang mati lemas karena kehabisan oksigen, terinjak dan cedera.
Bagaimana Melindungi Diri saat Berada di Tengah Gelombang Kerumunan Massa
Begitu Anda menyadari bahwa Anda di tengah kerumunan orang banyak dan mulai berdesakan, maka Anda harus waspada dan berusaha menyelamatkan diri. Beberapa hal ini bisa membantu menyelamatkan Anda saat berada di tengah kerumunan massa.
Segera Tinggalkan Kerumunan
Jika Anda merasa kerumunan massa menjadi terlalu padat sampai tubuh Anda sulit untuk bergerak bebas, maka segera cari cara untuk segera meninggalkan kerumunan.
Walaupun Anda masih ingin mengikuti jalannya acara tersebut, namun bila tubuh terasa tidak nyaman dan sulit bernapas, maka ini adalah pertanda tubuh membutuhkan tempat yang lebih aman dan bebas dari himpitan massa.
Tetap Berusaha Berdiri
Tetap usahakan untuk berdiri. Menjaga posisi tubuh tetap berdiri sangatlah penting karena akan sulit bagi Anda untuk kembali berdiri setelah Anda duduk. Tetap berdiri juga dapat menghindarkan risiko dari terinjak-injak kerumunan.
Lindungi Dada dengan Kedua Tangan
Kekurangan oksigen adalah penyebab kematian utama di tengah keramaian. Sehingga yang perlu Anda lakukan adalah melindungi dada dengan kedua tangan sehingga paru-paru memiliki cukup ruang untuk melakukan tugasnya dan membuat Anda tetap bernapas.
Jangan Mendorong, Ikuti Gerakan Gelombang Kerumunan
Gelombang kerumunan memiliki reaksi berantai, di mana bila ada bagian yang bergerak, maka semua orang akan ikut bergerak dan terdorong. Mendorong orang di sekitar Anda hanya akan membuat Anda semakin terhimpit, untuk itu ikuti saja gerakan gelombang dan arusnya agar tubuh Anda tetap merasa nyaman dan tidak terlalu tertekan.
Berada di tengah gelombang kerumunan akan sangat membahayakan bila ada orang yang saling mendorong, karena dapat menyebabkan terbentuknya turbulensi massa, di mana dua gelombang gerakan saling bersilangan, sehingga tekanan datang dan membuat banyak orang semakin terhimpit.
Hindari Tembok dan Benda Padat
Cedera fatal berisiko terjadi ketika ada benda padat seperti patung, pagar, atau tembok. Untuk itu, hindari tembok atau benda apapun yang berisiko meningkatkan cedera.
Belajar Mengukur Kepadatan Kerumunan
Mengukur kepadatan kerumunan sangatlah penting untuk mengetahui seberapa besar bahaya yang mengancam.
- Kerumunan dengan jumlah < 5 orang/meter persegi, tidak berbahaya
- Kerumunan dengan jumlah > 6 orang/meter persegi, mulai berbahaya
- Kerumunan dengan jumlah > 8 orang/meter persegi, risiko cedera meningkat
Dengan mengukur kepadatan kerumunan maka Anda bisa merasakan bila tingkat kepadatannya semakin tinggi, maka sebaiknya Anda segera keluar dari kerumunan tersebut sebelum Anda terjebak di tengah kerumunan massa.
Begitu Anda melihat ada celah area yang lebih luas, maka berusahalah menjangkau area tersebut dan keluar dari kerumunan.
Yang tidak kalah penting adalah mempertimbangkan perhelatan yang hendak Anda hadiri, apakah ruangannya cukup besar, berapa jumlah orang yang akan hadir, apakah sistem pengamanannya diatur dengan baik.
Dengan demikian Anda bisa tetap menghadiri setiap perhelatan dengan massa yang besar namun tetap aman. Namun, Anda harus tetap waspada terhadap datangnya gelombang kerumunan massa yang tidak terduga.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
Writer : Agatha Writer
Editor :
- dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 13 April 2023 | 23:19
Korin Miller (2021). What Is a Crowd Surge, and How Can You Stay Safe in One?. Available from: https://www.verywellhealth.com/what-is-crowd-surge-stay-safe-5208977
NPR (2022). 8 tips to follow if you're trapped in a crushing crowd. Available from: https://www.npr.org/2021/11/09/1053828800/south-korea-seoul-halloween-crowd-safety-tips
Health and Safety Executive. Assess crowd safety risks and identify hazards. Available from: https://www.hse.gov.uk/event-safety/crowd-management-assess.htm