Dalam sistem reproduksi pria, testis adalah organ yang penting. Testis berfungsi menghasilkan sel sperma dan hormon testosteron. Agar sistem reproduksi tetap berjalan dengan normal, Anda perlu menjaga kesehatan testis dan organ lainnnya.

Apa Itu Testis?

Testis atau testikel adalah sepasang organ reproduksi pria yang berbentuk oval dan berada di dalam skrotum di belakang penis. Lokasi testis yang berada di luar perut membuatnya lebih dingin dari suhu tubuh sehingga menciptakan lingkungan yang optimal bagi sel sperma untuk berkembang. Selain testis, organ yang termasuk dalam sistem reproduksi pria di antaranya, epididimis, vas deferens, penis dan kelenjar prostat.

Anatomi Testis

Normalnya, setiap pria dilahirkan dengan 2 testis. Testis berada di dalam skrotum yang berisi kumpulan pembuluh darah dan saraf yang mendukung fungsi dan kesehatan testis. Pada laki dewasa, testis memiliki lebar sekitar 2-3 cm dan panjang sekitar 3-5 cm. Ukuran testis bertambah besar hingga usia dewasa lalu mengecil akibat penurunan testosteron alami.

Testis terdiri dari beberapa lobus yang berisi jaringan tabung sempit yang disebut tubulus seminiferus. Di area inilah sperma diproduksi. Ketika sel sperma berkembang dan matang, sel sperma akan bergerak melalui tubulus seminiferus hingga mencapai saluran yang lebih luas yang disebut rete testis.

Sel sperma kemudian diteruskan ke tabung yang melingkar rapat di bagian luar setiap testis yang disebut epididimis. Di sinilah sel sperma disimpan dan matang sempurna.

Baca Juga: Berbahayakah Jika Ukuran Testis Besar Sebelah?

Fungsi Testis

Secara umum testis memiliki dua fungsi yaitu:

Menghasilkan testosteron

Testosteron adalah hormon yang membantu memberi identitas pada pria seperti mengatur tumbuhnya rambut pada wajah dan tubuh, serta meningkatkan massa otot. Testosteron juga memengaruhi gairah seksual, fungsi seksual dan kesuburan pada pria.

Menghasilkan sperma

Fungsi testis yang juga cukup penting adalah menghasilkan sperma. Pada pria, produksi sel sperma dapat berlangsung sepanjang waktu. Tidak seperti pada produksi sel telur pada wanita yang hanya berlangsung sebelum menopause, pria dapat menghasilkan jutaan sperma setiap harinya. Proses pematangan sel sperma biasanya berawal di testis namun sebagian besar berada di epididimis.

Baca Juga: Torsio Testis, Bahaya Ketika Testis Terpelintir

Cara Menjaga Kesehatan Testis

Mengingat begitu pentingnya testis dalam sistem reproduksi pria, Anda perlu menjaga kesehatan testis. Adanya gangguan kesehatan pada testis dapat berdampak pada kesehatan secara keseluruhan. Cara menjaga kesehatan testis antara lain:

Lakukan pemeriksaan secara rutin

Sebaiknya lakukan pemeriksaan testis secara berkala setiap bulannya. Anda bisa melakukannya dengan meraba menggunakan tangan di area skrotum untuk memeriksa apakah ada benjolan atau pembengkakan di area testis secara tiba-tiba.

Bersihkan secara rutin

Area testis juga perlu dibersihkan secara rutin saat mandi. Membersihkan area tersebut secara rutin dapat membantu mencegah terjadinya infeksi atau komplikasi lainnya termasuk di area testis dan penis. Setelah mandi, keringkan area tersebut dengan baik untuk meminimalisir tumbuhnya bakteri.

Gunakan pakaian longgar

Hindari mengenakan pakaian dalam yang terlalu ketat. Pilih pakaian dalam longgar yang memungkinkan skrotum Anda menggantung bebas untuk menghindari suhu panas dan cedera.

Hindari seks bebas tanpa kondom

Seks bebas tanpa kondom meningkatkan risiko terjadinya infeksi menular seksual yang dapat menginfeksi penis dan testis. Untuk meminimalisir risiko tersebut sebaiknya hindari melakukan seks bebas terutama berganti-ganti pasangan dan tanpa kondom. 

Testis merupakan salah satu dari bagian sistem reproduksi pria yang berperan dalam menghasilkan sperma. Apabila Anda mendapati ada keluhan dengan testis atau penis sebaiknya segera periksakan ke dokter. Anda juga dapat menggunakan fitur konsultasi pada aplikasi AI Care yang dapat diunduh langsung ke ponsel. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!