Setiap bayi memiliki perkembangan yang unik, termasuk dalam hal belajar duduk mandiri. Rata-rata, bayi mulai belajar duduk secara mandiri antara usia 4-7 bulan. Di usia ini, bayi biasanya sudah memiliki kontrol kepala yang baik dan otot-otot punggung yang cukup kuat untuk mendukung mereka dalam posisi duduk tanpa bantuan dalam waktu singkat.

Beberapa bayi mungkin duduk lebih awal atau lebih lambat di rentang usia tersebut. Tergantung pada faktor-faktor seperti kekuatan otot, koordinasi dan kesempatan berlatih. Agar bayi bisa segera duduk mandiri, Anda bisa memberikan stimulasi yang tepat. Seperti apakah stimulasi tersebut?

Stimulasi Agar Bayi Bisa Duduk Mandiri

Ada beberapa stimulasi yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu bayi belajar duduk mandiri, di antaranya:

Memberikan dukungan awal

Anda bisa memulai stimulasi duduk sejak bayi berusia 4 bulan. Stimulasi ini bisa dilakukan dengan menyandarkan bayi di kursi bayi, kereta dorong atau pangkuan Anda. Bawa bayi berjalan-jalan dan tunjukkan hal-hal menarik di sekitar untuk menambah minat bayi dalam duduk tegak.

Beri mainan

Memberikan mainan untuk dipegang membantu bayi belajar keseimbangan. Letakkan bayi di posisi duduk dengan bantal di sekitarnya atau di atas pangkuan Anda, kemudian berikan mainan. Mainan membantu stimulasi agar bayi berusaha menjaga keseimbangan dalam posisi duduk lebih lama.

Baca Juga: Ini Alasan Anak Tidak Dianjurkan Posisi Duduk W (W-Sitting)

Tummy time

Tummy time adalah aktivitas menidurkan bayi dalam posisi tengkurap di permukaan datar dan kokoh. Tummy time bermanfaat untuk memperkuat otot leher, punggung dan perut bayi yang penting untuk duduk.

Tummy time bisa dimulai sedini mungkin bahkan beberapa hari setelah bayi dilahirkan. Anda bisa memulainya dengan meletakkan bayi tengkurap di atas permukaan dada atau perut Anda. Lakukan beberapa menit dan membaginya beberapa sesi sehari. Tingkatkan durasi tummy time secara bertahap agar kekuatan bayi meningkat.

Lebih banyak waktu bermain di permukaan datar

Menghabiskan lebih banyak waktu di lantai sangat bermanfaat untuk menumbuhkan kemandirian bayi dan membantu dalam berbagai aspek perkembangan motorik, termasuk belajar duduk.

Anda hanya perlu memastikan area bermain bayi di lantai bebas dari benda tajam atau kecil, yang bisa menyebabkan bayi terluka atau tersedak. Gunakan alas permainan yang lembut dan empuk untuk memberikan kenyamanan dan keamanan ekstra.

Keselamatan saat Bayi Belajar Duduk

Agar bayi tetap aman ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat stimulasi belajar duduk:

• Mengawasi dengan cermat saat bayi duduk di atas permukaan alas, karpet maupun permukaan lain yang empuk. Pengawasan diperlukan untuk mencegah jatuh yang bisa menyebabkan cedera
• Pastikan bayi menggunakan pakaian yang nyaman dan tidak membatasi gerakannya. Pakaian yang terlalu ketat bisa membuat bayi tidak nyaman dan sulit bergerak sehingga rawan cedera
• Lakukan sesi latihan duduk saat bayi dalam keadaan kenyang, segar, dan tidak terlalu lelah sehingga ia bisa fokus dan nyaman selama belajar

Baca Juga: Cara Mencegah Sindrom Kepala Datar pada Bayi

Itulah beberapa stimulasi penting yang dapat membantu bayi lekas duduk secara mandiri. Anda perlu mewaspadai apabila bayi tampak tidak memiliki kekuatan di tubuh atas atau punggung, belum bisa duduk sendiri tanpa dukungan pada usia 9 bulan atau tidak tampak tertarik pada aktivitas yang melibatkan pergerakan atau tidak mencoba mencapai mainan. Segera bawa bayi untuk dievaluasi dan mendapatkan pemerikaan dari dokter anak atau spesialis tumbuh kembang anak.

Memiliki pertanyaan lain seputar tonggak pertumbuhan bayi? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!