Banyak orang yang bilang bahwa minum teh dapat memberikan efek yang menenangkan dan menyegarkan setelah lelah beraktivitas seharian. Teh hijau khususnya, menjadi pilihan teh yang telah dikonsumsi sejak berabad-abad silam.
Penelitian menemukan bahwa mengonsumsi teh hijau memberikan ragam manfaat bagi tubuh, seperti merawat kesehatan kulit, membantu menurunkan berat badan dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Sedangkan lemon adalah jenis buah yang umum digunakan sebagai bahan makanan atau minuman, yang jarang dikonsumsi sendirian, dan biasanya dijadikan campuran saus salad, saus ayam, bumbu peram, minuman atau pencuci mulut.
Lemon kaya vitamin C yang berperan sebagai antioksidan, yang dibutuhkan tubuh untuk membantu melawan radikal bebas penyebab berbagai penyakit di tubuh.
Menggabungkan teh hijau dan lemon dapat menggandakan manfaatnya. Apa saja manfaat mengonsumsi teh hijau yang dicampur dengan perasan lemon?
1. Sumber Antioksidan yang Baik
Teh hijau dan lemon sama-sama sumber antioksidan yang dapat memberikan perlindungan terhadap peradangan dan kerusakan sel di dalam tubuh akibat stres oksidatif.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi antioksidan dapat membantu meningkatkan kesehatan, melindungi dari penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, kanker dan obesitas.
2. Membantu Menurunkan Berat Badan
Beberapa penelitian menemukan bahwa mengonsumsi teh hijau dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan pembakaran lemak. Sementara studi lain juga menemukan bahwa lemon efektif membantu menurunkan berat badan.
Ada empat alasan mengapa lemon efektif membantu menurunkan berat badan:
- Lemon bersifat diuretik. Diuretik dapat meningkatkan frekuensi BAK (Buang Air Kecil)
- Lemon kaya vitamin C yang membantu meningkatkan pembakaran lemak
- Lemon mengandung serat yang disebut pectin yang mampu menghindari peningkatan gula darah
- Lemon mengandung antioksidan. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus, kandungan antioksidan lemon dapat menurunkan berat badan. Namun, tidak ada bukti ilmiah bahwa lemon dapat membantu menurunkan berat badan pada manusia
Meskipun demikian, masih perlu dilakukan penelitian akan khasiat antioksidan lemon terhadap manusia, karena selama ini penelitian yang ada menggunakan tikus sebagai objek penelitiannya.
3. Membantu Meningkatkan Kesehatan Jantung
Penelitian menemukan bahwa teh hijau dan lemon sama-sama memiliki manfaat baik untuk kesehatan jantung. Kandungan flavonoid buah lemon dapat menekan peradangan, meningkatkan fungsi pembuluh darah dan menjaga kadar kolesterol.
Mengonsumsi lemon setiap hari juga menyebabkan penurunan tekanan darah pada orang dengan hipertensi, sehingga pada akhirnya menghindarkan dari serangan jantung dan stroke.
4. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Lemon adalah sumber vitamin C yang baik, yang juga berperan sebagai antioksidan untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan peradangan serta meningkatkan fungsi sel imun. Meningkatkan konsumsi vitamin C dapat membantu mencegah dan mengobati infeksi pernapasan.
Komponen di dalam teh hijau yang disebut EGCG, dalam sebuah penelitian dengan objek hewan, menemukan bahwa teh hijau dapat meningkatkan fungsi imun serta melindungi dari gangguan autoimun, termasuk sklerosis multiple.
5. Meningkatkan Energi
Teh hijau adalah sumber kafein alami yang membantu menstimulasi sistem saraf pusat, sehingga dapat meningkatkan energi. Mengonsumsi kafein dengan tidak berlebihan dapat membantu melawan kelelahan, meningkatkan kewaspadaan, fungsi kognitif dan juga fisik.
Selain manfaat di atas, mengonsumsi teh hijau dengan campuran perasan lemon juga membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Hidrasi sangatlah penting bagi kesehatan, untuk menjaga penampilan kulit, membantu mengelola berat badan, menjaga fungsi otak, melancarkan pencernaan serta meningkatkan fungsi ginjal. Memenuhi kebutuhan cairan tubuh akan melindungi Anda dari batu ginjal, sakit kepala serta sembelit.
Ingin menikmati semua manfaat di atas? coba tambahkan perasan lemon pada teh hijau yang Anda konsumsi setiap hari.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina