Terkadang memang ada anak-anak yang merasa sulit untuk fokus dan konsentrasi pada hal-hal tertentu seperti belajar. Namun, bukan berarti anak tersebut mengalami masalah kesehatan tertentu.
Anak-anak yang mudah teralihkan lebih sering mengalami kesulitan untuk fokus dan berkonsentrasi. Untuk membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi anak, Anda bisa memperkenalkan beberapa permainan yang menyenangkan.
Macam-Macam Permainan untuk Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi Anak
Anda bisa membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi anak melalui kegiatan menyenangkan seperti bermain. Berikut adalah beberapa permainan yang direkomendasikan para ahli:
Permainan menemukan benda
Permainan menemukan benda yang tersembunyi atau menemukan perbedaan antara dua gambar dapat membantu meningkatkan koordinasi tangan dan mata sekaligus konsentrasi anak. Permainan ini juga efektif untuk mengurangi stres.
Permainan puzzle
Puzzle adalah permainan yang baik untuk meningkatkan fokus, konsentrasi, koordinasi tangan dan mata serta meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Anak berusia 3-8 tahun sangat tertarik bermain puzzle yang tingkat kesulitannya bisa Anda tingkatkan sesuai usianya.
Selain menyusun puzzle, permainan menyusun balok seperti Jenga juga efektif melatih fokus, konsentrasi dan kesabaran anak. Anak juga menjadi lebih berhati-hati sepanjang permainan serta melatih kemampuan motorik halusnya.
Permainan lagu
Permainan lagu seperti kepala pundak lutut kaki bisa membuat anak berusaha memerhatikan dan melakukan apa yang diperintahkan. Permainan ini dapat meningkatkan fokus, konsentrasi pendengaran serta koordinasi tangan anak.
Baca Juga: Manfaat Menyanyikan Lagu Nina Bobo untuk Bayi
Penyebab Lain Anak Sulit Fokus dan Konsentrasi
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan anak sulit fokus dan konsentrasi, di antaranya:
- Kecemasan - kecemasan yang dialami anak-anak bisa disebabkan oleh banyak hal seperti perpisahan orang tua, kesulitan akademis, perundungan, dan dapat memengaruhi fokus dan konsentrasi anak.
- Gangguan obsesif kompulsif (OCD) - gangguan obsesif kompulsif yang tidak disadari dan tidak mendapatkan perawatan yang baik menyebabkan anak sulit untuk fokus dan konsentrasi.
- Stres atau trauma - stres atau trauma yang dialami anak, seperti melihat kecelakaan, menjadi korban pelecehan, menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga, mengalami bencana alam dapat memengaruhi fokus dan konsentrasi anak. Inilah mengapa anak selalu membutuhkan pendampingan setelah mengalami peristiwa traumatis.
- Gangguan belajar - gangguan belajar seperti disleksia membuat anak kesulitan fokus dan konsentrasi jika ia tidak menyadari apa yang dialaminya
- ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) - gangguan pemusatan perhatian dan perilaku yang memengaruhi perhatian, kemampuan duduk diam, dan pengendalian diri anak.
Tidak ada salahnya untuk mencoba permainan yang meningkatkan fokus dan konsentrasi anak bersama-sama. Anda bisa memantau perkembangan fokus dan konsentrasinya. Tetapi Anda juga perlu mewaspadai adanya tanda-tanda lain yang mencurigakan yang memengaruhi fokus dan konsentrasinya. Segera bawa anak untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter ahli untuk mendiagnosis penyebabnya.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma