Lebaran atau hari raya Idulfitri merupakan salah satu momen yang paling ditunggu. Momen berkumpul bersama keluarga menjadi momen istimewa yang selalu diiringi dengan beragam sajian makanan lezat. Sayangnya, beragam hidangan dan kebiasaan makan berlebih setelah lebaran seringkali menyebabkan sejumlah masalah kesehatan setelah lebaran. Apa saja?
Masalah Kesehatan yang Sering Muncul Lebaran
1. Kolesterol tinggi
Saat lebaran, hidangan yang disajikan umumnya merupakan makanan bersantan dan tinggi lemak. Makanan seperti rendang, gulai, dan aneka gorengan lainnya memiliki kandungan lemak jenuh yang dapat meningkatkan kolesterol darah. Jika tidak dikontrol dengan baik, kolesterol tinggi dapat menyebabkan berbagai penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.
2. Hipertensi
Selain memicu kolesterol, hidangan lebaran juga dapat memicu tekanan darah tinggi (hipertensi). Makanan olahan daging mengandung kalori dan kolesterol tinggi yang dapat menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah. Ketika plak tersebut mengeras dan kaku, aliran darah akan terhambat sehingga tekanan darah menjadi tinggi.
Apabila kondisi ini tidak ditangani dengan tepat, jantung akan bekerja lebih keras memompa aliran darah ke seluruh tubuh dan dapat memicu pengerasan arteri (atherosklerosis), stroke, penyakit ginjal dan gagal jantung.
3. Batuk, pilek, nyeri tenggorokan
Salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami setelah lebaran baik pada anak-anak maupun dewasa adalah batuk, pilek, sakit tenggorokan dan beberapa gangguan pernapasan. Penyakit ini dapat disebabkan oleh daya tahan tubuh yang menurun akibat perjalanan selama mudik, sehingga mudah terinfeksi virus dan bakteri.
Baca juga: Tips Mencegah Asam Urat Tinggi saat Lebaran
4. Diare
Diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang kerap muncul saat lebaran. Kondisi ini dapat disertai dengan kondisi lainnya seperti mual, muntah, nyeri perut dan berat badan turun. Penyebab utama diare antara lain virus, bakteri dan parasit. Selain itu diare juga dapat disebabkan oleh konsumsi pemanis buatan dan makanan atau minuman yang mengandung fruktosa tinggi. Meski diare dapat sembuh dengan sendirinya, namun jika tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan dehidrasi.
5. Maag (dyspepsia)
Hidangan lebaran yang umumnya berlemak dan pedas dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang sering dikenal dengan istilah maag (dyspepsia). Maag dapat ditandai dengan mual ketika atau setelah makan, nyeri perut, perut terasa tidak nyaman, kembung, dan kadang disertai dengan rasa panas di dada. Kondisi ini dapat disebabkan oleh stres, kelelahan, serta makan terlalu banyak dan terlalu cepat.
6. Gula darah meningkat
Bagi Anda yang menggemari makanan dan minuman manis selama lebaran, tanpa disadari hal ini dapat menyebabkan peningkatan gula darah. Jika Anda berada dalam kondisi pradiabetes atau diabetes, sebaiknya membatasi hidangan yang mengandung kadar gula tinggi untuk menghindari lonjakan kadar gula dalam darah.
Tips Tetap Sehat Selama Lebaran
Aneka hidangan lebaran yang menggoda selera terkadang sulit untuk dihindari. Namun Anda perlu waspada agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan dalam jangka panjang. Beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar tetap sehat selama lebaran antara lain:
- Batasi asupan gula, garam dan lemak yang berlebihan
- Konsumsi buah, sayuran dan makanan yang berserat tinggi untuk melancarkan pencernaan
- Kurangi merokok dan minuman beralkohol
- Sempatkan untuk berolahraga minimal 30 menit per hari selama 3-5 kali setiap minggunya
Lebaran adalah salah satu momen yang banyak dinantikan umat muslim setelah sebulan berpuasa penuh di bulan Ramadan. Namun Anda tetap perlu memerhatikan kondisi kesehatan anggota keluarga termasuk dengan memerhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi selama lebaran agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina