Efek Negatif Multitasking dan Cara Menghentikannya

Efek Negatif Multitasking dan Cara Menghentikannya
Credit: Freepik

Bagikan :


Multitasking atau melakukan beberapa hal dalam suatu waktu secara bersamaan sering kali dipandang sebagai salah satu solusi untuk mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus dalam waktu cepat. Namun faktanya, multitasking memiliki sejumlah efek negatif bagi produktivitas Anda. Bagaimana multitasking bisa mengganggu produktivitas Anda dan apakah ada cara untuk berhenti melakukan kebiasaan ini? Simak ulasannya berikut ini.

 

Efek Negatif Multitasking

Multitasking sering kali terlihat sebagai kegiatan yang produktif karena Anda bisa berusaha menyelesaikan banyak hal pada waktu yang sama dengan cepat. Namun yang sebenarnya terjadi adalah Anda tidak melakukan banyak tugas secara bersamaan, namun menyelesaikan satu demi satu tugas dan beralih dengan cepat ke tugas berikutnya.

Beberapa contoh multitasking yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

  • Mendengarkan radio saat menyetir.
  • Bicara di telepon saat mengetik tugas lain.
  • Menonton televisi sambil membalas email pekerjaan.
  • Mengakses sosial media ketika sedang rapat.
  • Mendengarkan orang lain bicara ketika sedang bekerja.
  • Mengerjakan dua proyek di saat yang sama.

Baca Juga: Penyebab Sulit Fokus dan Cara Mengatasinya

Berkebalikan dengan anggapan bahwa cara tersebut dapat meningkatkan produktivitas, multitasking sebenarnya menghambat produktivitas Anda sehari-hari. Berikut ini beberapa efek negatif dari multitasking bagi produktivitas dan kesehatan:

 

Multitasking justru memperlambat pekerjaan

Banyak orang beranggapan multitasking dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat. Namun sebenarnya ketika seseorang multitasking, ia akan bekerja lebih lambat dan kurang efisien karena harus memfokuskan pikirannya dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain. Saat berpindah-pindah fokus, Anda akan menemukan berbagai distraksi dan mengalami mental block sehingga justru memperlambat pekerjaan.

 

Multitasking mengganggu fungsi otak

Dilansir dari Verywell Mind, multitasking dikelola oleh fungsi eksekutif di otak. Fungsi eksekutif mengontrol dan mengelola proses kognitif dan menentukan bagaimana, kapan dan urutan tugas-tugas tertentu dilakukan. Otak tidak dirancang untuk melakukan multitasking, kita tidak akan mengerjakan banyak tugas dengan baik di saat bersamaan bila dibandingkan dengan memfokuskan diri hanya pada satu tugas saja. Tingkat perhatian, pemahaman, dan kinerja secara keseluruhan bisa berkurang. Pada penelitian lain, kebiasaan multitasking diasosiasikan dengan penurunan materi abu-abu di otak yang mengatur motivasi, kemampuan kognitif dan emosi.

 

Memicu stres

Multitasking dapat meningkatkan risiko Anda melakukan kesalahan dalam bekerja juga menghabiskan waktu lebih lama dalam bekerja. Jika kebiasaan ini dilanjutkan, Anda rentan mengalami stres.

Baca Juga: ADHD Tidak Sama dengan Anak Aktif Banyak Energi, Ini Perbedaannya

 

Cara Menghentikan Kebiasaan Multitasking

Jika Anda selama ini merasa multitasking membawa efek negatif pada produktivitas Anda, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melepaskan diri dari kebiasaan multitasking:

Kelompokkan tugas-tugas Anda

Sebelum memulai pekerjaan, sebaiknya kelompokkan terlebih dahulu tugas yang Anda kerjakan. Jika akan mengerjakan tugas besar, bagi tugas tersebut dalam tugas yang lebih kecil. Dengan membagi pekerjaan ke dalam kelompok pekerjaan yang lebih kecil, Anda bisa fokus menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik dan tepat waktu.

    Batasi jumlah pekerjaan yang dikerjakan

    Dalam mengelompokkan pekerjaan, Anda juga perlu membatasi jumlah pekerjaan yang bisa dikerjakan. Hindari mengerjakan banyak pekerjaan sekaligus di luar kemampuan Anda karena akan menyebabkan kesulitan membagi waktu dan tenaga.

      Gunakan aturan 20 menit

      Anda bisa menggunakan aturan 20 menit untuk menyelesaikan pekerjaan. Misalnya, fokus menyelesaikan satu pekerjaan terlebih dahulu selama 20 menit sebelum berpindah ke pekerjaan lainnya. Metode lain yang bisa Anda gunakan adalah pomodoro, yaitu membagi pekerjaan dalam waktu 25 menit dan jeda istirahat selama 5 menit.

      Minimalisir distraksi

      Untuk memudahkan proses bekerja, minimalisir distraksi yang dapat mengganggu pekerjaan Anda. Matikan ponsel, alarm dan televisi atau bekerja di ruang yang tenang agar Anda lebih fokus.

       

      Sekilas, multitasking memang terlihat seperti membuat pekerjaan Anda menjadi lebih mudah dan selesai lebih cepat. Namun kondisi ini dapat menimbulkan berbagai efek samping baik bagi produktivitas dan kesehatan mental Anda. Jika Anda membutuhkan konsultasi mengenai produktivitas dan kesehatan mental, Anda dapat memanfaatkan Ai Care kesehatan yang berbasis artificial intelligence.

       

      Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

       

       

      Writer : Ratih AI Care
      Editor :
      • dr Hanifa Rahma
      Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 10:39

      Cherry, K. (2023). How Multitasking Affects Productivity and Brain Health. Available from: https://www.verywellmind.com/multitasking-2795003.

      American Psychological Association. Multitasking: Switching Costs. Available from: https://www.apa.org/topics/research/multitasking.

      Cleveland Clinic. Why Multitasking Doesn’t Work. Available from: https://health.clevelandclinic.org/science-clear-multitasking-doesnt-work/.