Penggunaan masker merupakan salah satu cara efektif dalam pencegahan penyebaran virus SARS-Cov-2. Saat ini, banyak dijumpai penggunaan masker dobel sebagai perlindungan ekstra untuk menghindari penularan virus Corona. Benarkah penggunaan masker dobel ini ampuh untuk pemakaian sehari-hari dan bagaimana cara penggunaannya?
Efektivitas masker dobel sebagai upaya pencegahan COVID-19
Ketika awal pandemi Covid-19 berlangsung di awal tahun 2020, para ahli menyarankan penggunaan satu masker bedah untuk pemakaian sehari-hari. Namun, kini penelitian terbaru menyatakan bahwa penggunaan masker rangkap dapat mencegah penularan virus Covid-19 dengan lebih baik.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan masker bedah dapat menghalangi partikel udara dan percikan air yang berpotensi menularkan virus Corona sebanyak 56,1% (sumber CDC). Sedangkan, pada penggunaan masker bedah yang dirangkap dengan masker kain, perlindungan yang diberikan dapat mencapai angka 85,4% (sumber CDC).
Selain itu, apabila seseorang yang tidak menggunakan masker batuk atau bersin ke arah orang yang menggunakan masker dobel, maka kemungkinan potensi penularannya berkurang sebesar 83%. Apabila kedua orang tersebut menggunakan masker dobel, maka potensi penularan kumulatifnya mencapai 96,4%.
Penelitian ini melihat pada fenomena penggunaan masker bedah di masyarakat yang terkadang masih menyisakan celah di area hidung, dagu dan pipi. Celah ini dapat menjadi jalan masuk percikan air dan partikel udara yang membawa virus Covid-19. Untuk itu, penggunaan masker rangkap dianggap dapat menjadi solusi untuk menutup celah yang lebih baik.
Aturan penggunaan masker dobel yang tepat
Meskipun para ahli telah merekomendasikan penggunaan masker dobel, ternyata tidak sembarangan masker bisa digunakan untuk merangkap masker. Kombinasi penggunaan 2 masker bedah dan 2 masker kain secara rangkap terbukti tidak menangkal virus dengan lebih baik.
Masker bedah tidak dirancang untuk dirangkap dengan sesama masker bedah, sehingga meskipun digunakan berlapis cara ini tidak dapat meningkatkan kemampuan penyaringan udara dan percikan air. Penggunaan masker rangkap yang disarankan adalah menggunakan masker bedah di bagian dalam, lalu dirangkap dengan masker kain di bagian luar.
Cara pemakaian masker dobel yang disarankan:
- Gunakan masker bedah sebagai lapisan dalam. Tekan kawat di bagian hidung dan wajah untuk menutup celah yang mungkin terbuka. Tarik tali masker ke belakang kepala bagian atas untuk menutup celah di bagian dagu dan telinga.
- Tutup masker bedah dengan masker kain 3 lapis. Pastikan tali masker kain juga terikat baik di belakang kepala agar celah di sekitar dagu, hidung dan pipi tertutup dengan baik.
Pastikan semua celah tertutup rapat. Jika saat Anda mengembuskan napas dan masih merasa ada aliran udara dari sisi atas dan bawah masker maka perbaiki posisi masker Anda. Meskipun diimbau unutk menutup celah masker dengan rapat, namun jika penggunaannya justru membuat Anda susah bernapas dan susah melihat dengan baik, maka sebaiknya ganti masker kain Anda dengan bahan yang lebih sesuai.
Di antara berbagai jenis masker yang tersedia di pasaran, para ahli menyarankan untuk tidak merangkap masker KN95 dengan masker kain karena masker KN95 dianggap memiliki kemampuan menyaring udara dengan baik sehingga tidak perlu dilapisi dengan masker kain.
Perlukah anak-anak menggunakan masker dobel?
Hingga saat ini belum ada penelitian atau panduan yang merekomendasikan penggunaan masker dobel pada anak-anak. Namun, sejumlah pendapat para ahli menyebutkan bahwa anak-anak tidak perlu menggunakan masker secara rangkap karena dapat mengganggu pernapasan. Selain itu, hal ini juga dipikirkan untuk lebih meningkatkan efektivitas penggunaan satu masker. CDC merekomendasikan untuk membuat simpul dan mengikat tali masker agar lebih menutup celah pada masker.
Setelah digunakan, bolehkah masker kain digunakan kembali?
Masker bedah yang digunakan tetap hanya boleh dipakai sekali dan segera dibuang, meski digunakan rangkap. Jangan lupa untuk memotong bagian masker agar tidak dapat didaur ulang. Sedangkan, untuk masker kain, Anda bisa menggunakannya kembali setelah dicuci hingga bersih dan dikeringkan dengan baik.
Penggunaan masker adalah salah satu cara efektif untuk melindungi diri dari penyebaran Covid-19. Namun, perlu diingat bahwa pemakaian masker harus diimbangi dengan kebiasaan lain seperti rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Writer: Ratih
Edited By: dr. Ayu Munawaroh
Last Updated: 28-Jun-2021
Sumber:
- Centers for Disease Control and Prevention. Maximizing Fit for Cloth and Medical Procedure Masks to Improve
Performance and Reduce SARS-CoV-2 Transmission and Exposure, 2021. Morbidity and Mortality Weekly Report. Available from: https://www.cdc.gov/mmwr/volumes/70/wr/pdfs/mm7007e1-H.pdf. - Centers for Disease Control and Prevention. Improve How Your Masks Protect You. Available from: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/your-health/effective-masks.html.
- WHO. Anjuran penggunaan masker dalam konteks COVID-19: Panduan sementara. 2020.