Tanya Dokter

Beranda / Tanya Dokter
Pertanyaan Anda

Rabu, 5 Maret 2025 | 10:40
Anak

Apa cara untuk meniggikan badan di usia 17 ini

AA
Info Penanya : AA

Saya udah umur 17 tahun tapi tinggi saya masih 146 cm bagaimana dok Meninggikannya

Share

Dijawab Oleh
Dijawab Oleh : dr. Scherlly Reviana

Hai, terima kasih telah bertanya di Tanya Dokter Ai Care!

Salah satu perkembangan fisik yang meningkat pesat pada masa remaja adalah tinggi badan. Pada perempuan masa pubertas berlangsung antara usia 8-14 tahun, selama masa pubertas ini tinggi badan anak perempuan akan bertambah pesat hingga mencapai puncaknya sekitar usia 16-18 tahun. Sedangkan pada laki-laki masa pubertas berlangsung antara usia 10-15 tahun sampai akhirnya berhenti di usia 18-21 tahun. Proses terhentinya tinggi badan ini dikarenakan menutupnya lempeng epifisis (bagian dari tulang panjang yang merupakan tempat pertumbuhan tulang baru). Saat usia 1 tahun sampai sebelum pubertas, tinggi badan Anda dapat bertambah sekitar 2 inci dalam setahun, namun pada masa pubertas ini tinggi badan bisa bertambah sampai 4 inci per tahun. Tentunya hal ini juga dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti genetik, jenis kelamin dan usia.

Berikut beberapa tips untuk meningkatkan tinggi badan pada usia remaja:

  1. Penuhi kebutuhan istirahat atau tidur yang cukup

    Tubuh melepaskan sejumlah besar Human Growth Hormon (HGH) atau hormon pertumbuhan pada malam hari. Hormon inilah yang berperan penting pada pertumbuhan anak dan remaja. Agar pelepasan hormon lebih maksimal maka Anda harus mendapatkan tidur yang berkualitas. Pada usia remaja kebutuhan tidur per hari adalah sekitar 8-10 jam. Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas dapat diawali dengan menjaga hygiene sebelum tidur seperti mencuci tangan, kaki dan menyikat gigi, selain itu kondisi kamar tidur dapat dibuat menjadi gelap dengan mematikan lampu, hindari kebiasaan begadang karena akan mengganggu efektifitas kerja dari HGH. 

  2. Berolahraga secara teratur

    Aktivitas fisik rutin dapat menguatkan tulang dan otot, serta mengoptimalkan kerja dari hormon pertumbuhan dan menjaga berat badan ideal. Jenis olahraga yang baik untuk meningkatkan tinggi badan diantaranya; aerobik seperti bersepeda atau berenang dan latihan peningkatan kekuatan seperti push up, back up dan sit up. 

  3. Perhatikan asupan gizi dan waktu pemberiannya.

    Para ahli sepakat bahwa nutrisi berperan penting pada pertumbuhan. Sejak anak masuk fase makanan pendamping ASI (MPASI) komponen makanan bergizi lengkap sudah mulai diberikan. Protein hewani merupakan salah satu komponen penting dalam nutrisi untuk meningkatkan tinggi badan. Protein hewani bisa didapatkan dari telur, daging sapi, ayam, ikan dan lain sebagainya. Selain itu asupan kalsium seperti yoghurt, susu, keju, dan berbagai jenis sayuran dan biji-bijian juga perlu dimaksimalkan pemberiannya agar tinggi badan menjadi lebih optimal. Hindari konsumsi makanan yang tinggi kandungan karbohidrat dan gula karena dapat meningkatkan produksi hormon insulin. Peningkatan hormon insulin dapat menghambat pelepasan HGH sehingga tinggi badan menjadi tidak maksimal. Kadar insulin biasanya menurun 2-3 jam setelah makan, jadi baiknya anak tidak langsung tidur setelah makan. Selain itu makanan dengan tinggi gula juga dapat meningkatkan risiko berat badan berlebih dan obesitas.

  4. Perbaiki postur tubuh

    Jika badan sering membungkuk maka tulang punggung akan tampak melengkung sehingga Anda akan terlihat lebih pendek. Perhatikan cara Anda duduk, berdiri dan berjalan untuk memperbaiki postur tubuh. Olahraga yoga dan pilates merupakan olahraga yang baik untuk memperbaiki postur tubuh agar tampak lebih tegap.

  5. Menjaga kesehatan

    Adanya gangguan penyakit atau kondisi pada anak dapat menghambat proses meningkatnya tinggi badan. Contohnya pada anak yang sering mengalami keluhan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dengan gejala demam, batuk atau pilek berulang dan anak dengan kondisi alergi. Pada anak dengan keluhan ISPA berulang umumnya anak mengalami penurunan nafsu makan sehingga nutrisi yang masuk tidak mencukupi. Sedangkan pada anak dengan alergi yang umumnya sering muncul pada malam hari kerap mengakibatkan gangguan tidur yang membuat anak terbangun dan HGH tidak bekerja secara optimal.

  6. Konsumsi vitamin dan suplemen

    Vitamin dan suplemen merupakan pelengkap untuk membantu meningkatkan tinggi badan anak. Banyak vitamin dan suplemen yang dijual bebas dan dapat dibeli sesuai kebutuhan. Adapun kandungan yang penting dalam suplemen untuk membantu meningkatkan tinggi badan anak diantaranya; Vitamin D, kalsium, vitamin A, zinc, vitamin E dan zat besi.

    Namun ada beberapa kondisi tertentu yang perlu diwaspadai jika anak Anda berhenti tumbuh tinggi di usia dini, seperti adanya gangguan kesehatan yang mempengaruhi hormon pertumbuhan, kelainan genetik, malnutrisi atau obesitas. Jika Anda mengalami hal tersebut harap segera konsul ke Dokter Spesialis Anak di fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Baca selengkapnya tentang Gangguan Hormon Pertumbuhan disini.

    Semoga jawaban ini membantu Anda. Bila mengalami keluhan kesehatan atau ingin bertanya seputar informasi kesehatan, dapat berkonsultasi langsung dengan dokter di Aplikasi Ai Care. Unduh Aplikasi Ai Care di Appstore dan Playstore Anda!

Share
Silahkan Klik "Tanya Dokter" Untuk Mengajukan Pertanyaan Anda

Diskusi Terbaru