Ask Our Doctors

Home / Ask Our Doctors
Your Question

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 23:38
Skin

Bekas luka pasca oprasi

MF
User Info : MF

Dok, 5 bulan lalu saya oprasi getah benih dileher belakang sama leher bagian kanan kedua bekas lukanya menonjol tpi tak serupa , bekas luka dileher kanan itu menonjol tetapi sesuai dengan luka sayatan ttpi yang dibelakang leher sedikit lebih melebar, apakah keduanya hipertropi scar atw keloid atau beda beda ?

Share

Answered by
Answered by : dr Pricilia Friska

Hai, terima kasih telah bertanya di Tanya Dokter Ai Care

Terdapat beberapa jenis bekas luka, yang meliputi

  • Bekas luka keloid. Keloid merupakan efek dari proses penyembuhan yang berlebihan, sehingga menyebabkan bekas luka yang melewati bekas luka awal, dan seiring berjalannya waktu, bekas luka keloid dapat terus tumbuh hingga cenderung mengganggu.
  • Bekas luka hipertrofi (hypertrophic scar) merupakan bekas luka yang “timbul”, berwarna merah dan mirip dengan keloid, namun umumnya bentuknya mengikuti bentuk luka.
  • Bekas luka kontraktur. Bekas luka ini timbul bila terdapat riwayat luka bakar pada kulit. Bekas luka ini umumnya menyebabkan kulit kehilangan kelenturannya, sehingga dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk bergerak.

Baik bekas luka keloid maupun bekas luka hipertrofi memang memiliki gambaran yang mirip. Adapun beberapa perbedaan yang khas berupa:

  • Bekas luka hipertrofi timbul umumnya segera setelah luka memasuki masa penyembuhan, sementara keloid dapat mulai timbul kapan saja.
  • Bekas luka hipertrofi umumnya sembuh dengan sendirinya, sementara keloid tidak.
  • Bekas luka hipertrofi dapat terjadi pada siapa saja, sementara keloid umumnya lebih sering terjadi pada orang berkulit gelap.
  • Bekas luka hipertrofi dapat menyebabkan rasa gatal, sementara keloid selain rasa gatal juga menimbulkan rasa nyeri atau kulit berkeloid jadi lebih sensitif dibanding area kulit lainnya.
  • Bekas luka hipertrofi tidak akan kembali timbul setelah hilang, namun keloid dapat kembali timbul di tempat yang sama bahkan setelah mendapatkan penanganan.

Umumnya untuk mendiagnosa bekas luka perlu dilakukan penilaian luka secara langsung. Untuk bekas luka sendiri umumnya tidak akan sama persis antar satu luka dan luka lainnya, dan bila sedikit melebar, selama masih mengikuti bentuk luka umumnya masih merupakan bekas luka hipertrofi. Namun tetap perlu dipertimbangkan:

  1. Apakah bekas luka terus berkembang?
  2. Apakah dirasakan rasa sakit pada area bekas luka atau apakah  kulit area bekas luka lebih sensitif terhadap sentuhan, sensasi dingin/panas, maupun rasa sakit?

Umumnya perawatan bekas luka meliputi

  • Penggunaan salep perawatan luka. 
  • Perawatan luka khusus seperti laser, operasi, maupun tindakan langsung pada kulit oleh dokter
  • Penyuntikan obat pada area bekas luka oleh dokter

 

Adapun bila bekas luka semakin besar, menimbulkan rasa sakit, tidak nyaman, maupun mengganggu aktivitas sehari-hari, bekas luka ini perlu diperiksakan langsung ke dokter umum ataupun dokter kulit untuk dipastikan merupakan jenis bekas luka dan mendapat penanganan yang tepat.

Semoga jawaban ini membantu Anda. Bila mengalami keluhan kesehatan atau ingin bertanya seputar informasi kesehatan, dapat berkonsultasi langsung dengan dokter di Aplikasi Ai Care. Unduh Aplikasi Ai Care di Appstore dan Playstore Anda!

 

 

Share
Please click "Ask Our Doctors" to ask your questions

New Discussion