Tanya Dokter

Beranda / Tanya Dokter
Pertanyaan Anda

Jumat, 18 Oktober 2024 | 13:21
Endokrin

APA PENYEBAB SAKIT DIABETES

FI
Info Penanya : FI

PENYEBAB SAKIT DIABETES

Share

Dijawab Oleh
Dijawab Oleh : dr. Ayu Munawaroh, MKK

Hai, terima kasih telah bertanya di layanan tanya dokter Ai Care!

Penyakit diabetes adalah penyakit yang disebabkan akibat ogangguan organ pankreas yang tidak dapat memproduksi hormon insulin atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Hormon insulin berperan dalam mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Sedangkan, gula merupakan sumber energi yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh. Oleh karena itu, bila terdapat gangguan dalam pengaturan gula darah, maka terdapat pula gangguan pada fungsi organ tubuh.

Diabetes juga merupakan kelompok penyakit yang memiliki beberapa tipe/jenis, antara lain:

  • Diabetes Melitus tipe 1: Jenis diabetes karena kondisi autoimun dalam tubuh, sehingga organ pankreas tidak dapat menghasilkan hormon insulin.
  • Diabetes Melitus tipe 2: Adanya gangguan fungsi hormon insulin akibat turunnya sensitivitas sel tubuh terhadap hormon insulin. 
  • Maturity-Onset Diabetes of The Young (MODY): Jenis diabetes yang khas terdiagnosis di usia muda di bawah 25 tahun. 
  • Diabetes gestasional: Diabetes yang berkembang saat wanita hamil dan biasanya menghilang setelah kehamilan, faktor utama nya ialah akibat perubahan hormon kehamilan.
  • Diabetes neonatal: Diabetes yang ditemukan pada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan.

Penyebab dari diabetes bermacam-macam, namun hal ini saling berkaitan dengan fungsi organ pankreas dalam tubuh. Misalnya, bila terjadi gangguan organ pankreas, atau pankreas yang menghasilkan insulin tetapi sel-sel tubuh kurang sensitif terhadap insulin yang dihasilkan pankreas. Adanya mutasi genetik atau perubahan hormon pada masa kehamilan juga dapat menjadi penyebab terjadinya diabetes.

Terdapat juga beberapa hal yang meningkatkan risiko terkena diabetes, antara lain:

  • Adanya riwayat keluarga diabetes
  • Obesitas atau kegemukan
  • Memiliki kadar HDL rendah dan trigliserida yang tinggi
  • Pola hidup sedenter atau kurang aktivitas fisik
  • Usia lebih dari 45 tahun
  • Adanya kebiasaan merokok
  • Ibu hamil
  • Serta kondisi medis seperti adanya gangguan tiroid atau gangguan kelenjar adrenal (kelenjar yang berada di atas ginjal)

Anda dapat mewaspadai gejala-gejala khas diabetes, sepeti adanya peningkatan rasa lapar (polifagi), peningkatan rasa ingin buang air kecil (poliuri), dan peningkatan rasa haus (polidipsi). Selain itu, bila terdapat gejala seperti badan mudah lelah, adanya luka kecil yang sulit sembuh, infeksi berulang, kesemutan berulang di bagian kaki atau tangan, penurunan berat badan yang tidak jelas sebabnya, serta danya penurunan gairah seksual, Anda dapat menemui dokter secara langsung untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Untuk mendiagnosis diabetes, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan, mulai dari wawancara medis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang meliputi pemeriksaan gula darah baik puasa atau 2 jam setelah makan, serta pemeriksaan kadar gula darah dalam 3 bulan terakhir (HbA1c) atau pun pemeriksaan lainnya yang diperlukan.

Anda dapat melakukan beberapa cara berikut untuk menurunkan risiko atau mencegah diabetes, misalnya:

  • Mengurangi  berat badan mulai 7-10 persen hingga rentang ideal.
  • Rutin aktivitias fisik
  • Kurangi asupan karbohidrat dengan indeks glikemik yang tinggi, seperti nasi putih
  • Perbanyak sayur dan buah
  • Kurangi konsumsi makan berminyak dan tinggi gula
  • Hindari kebiasaan merokok

Semoga jawaban ini membantu Anda. Bila mengalami keluhan kesehatan atau ingin bertanya seputar informasi kesehatan, dapat berkonsultasi langsung dengan dokter di Aplikasi Ai Care. Unduh Aplikasi Ai Care di Appstore dan Playstore Anda!

Tag
Share
Silahkan Klik "Tanya Dokter" Untuk Mengajukan Pertanyaan Anda

Diskusi Terbaru