Bumil, Ini Bahaya Terlalu Banyak Makan Makanan Manis Saat Hamil

Bumil, Ini Bahaya Terlalu Banyak Makan Makanan Manis Saat Hamil

Bagikan :


Di masa kehamilan, ibu hamil yang sehat umumnya tidak punya pantangan untuk mengonsumsi makanan dan minuman tertentu, termasuk makanan manis. Makanan manis seperti cokelat dan cake umumnya dapat membuat ibu hamil merasa bahagia dan lebih tenang. Namun, banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis ternyata memiliki dampak berbahaya bagi kesehatan ibu hamil dan janin.

 

Takaran Gula untuk Ibu Hamil

Sebagian besar ibu hamil pernah merasakan ngidam makanan manis. Sayangnya ada batasan khusus bagi ibu hamil untuk mengonsumsi gula baik pada makanan maupun minuman sehari-hari. Tingginya asupan gula setiap hari pada makanan dan minuman bumil dapat meningkatkan risiko Diabetes yang dapat membahayakan ibu dan janin. Untuk itu konsumsi gula selama kehamilan perlu dibatasi.

Batas asupan gula harian bagi ibu hamil pun berbeda-beda. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 tahun 2013, konsumsi gula harian per orang adalah tidak lebih dari 50 gram atau sekitar 3-4 sendok makan per hari. Sedangkan menurut Badan Kesehaan Dunia (WHO), batas konsumsi gula harian adalah 2 sendok makan per hari. Jika asupan harian melebihi takaran tersebut maka risiko penyakit akan membayangi dalam jangka panjang.

Baca Juga: Apa Itu Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu?

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Ibu Hamil 

Saat hamil, apa yang dikonsumsi ibu hamil akan memengaruhi kondisi kesehatan ibu dan janin yang ada di kandungan. Apabila ibu hamil rajin makan makanan sehat dengan gizi seimbang, maka pertumbuhan janin juga akan baik. Begitu juga jika ibu hamil banyak mengonsumsi gula, maka hal ini juga akan memengaruhi perkembangan janin. Beberapa bahaya bumil mengonsumsi terlalu banyak gula di antaranya

1. Diabetes gestasional

Diabetes gestasional adalah dieabetes yang hanya muncul saat kehamilan hingga proses melahirkan. Kondisi ini bisa terjadi sejak awal kehamilan, namun umumnya banyak dialami oleh ibu hamil pada trimester kedua. Ibu hamil yang menderita diabetes gestasional memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidap diabetes mellitus di masa depan.

Sama halnya dengan diabetes mellitus, diabetes gestasional dapat terjadi ketika tubuh tidak memproduksi insulin untuk mengontrol kadar gula dalam darah pada masa kehamilan. Kondisi ini dapat berbahaya bagi ibu dan janin karena dapat memicu komplikasi kehamilan seperti preeklampsia dan kelahiran prematur. 

Baca Juga: Apa Saja Nutrisi yang Dibutuhkan Ibu Hamil di Awal Kehamilan?

2. Obesitas dan bayi lahir besar

Banyaknya asupan gula semasa hamil bisa memicu obesitas pada ibu hamil dan risiko bayi terlahir besar yaitu dengan badan badan lahirnya di atas 4 kg. Jika bayi memiliki berat yang terlalu besar, dikhawatirkan kondisi ini dapat menyebabkan ibu hamil kesulitan saat melahirkan. Hal inilah yang menyebabkan ibu hamil disarankan untuk menjaga asupan gula selama hamil.

3. Preeklampsia

Preeklampsia adalah salah satu penyebab kesakitan dan kematian ibu pada umumnya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil dengan diabetes gestasional memiliki risiko 90% lebih tinggi untuk mengalami preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil tanpa diabetes gestasional.

Preeklampsia umumnya ditandai dengan tekanan darah tinggi, sakit kepala berat dan gangguan penglihatan. Preeklampsia juga dapat menyebabkan gangguan serius seperti pertumbuhan janin terhambat, bayi lahir dengan berat badan rendah, gangguan pernapasan pada janin dan gangguan plasenta.

4. Memicu kelahiran prematur

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa konsumsi makanan dan minuman manis saat hamil secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. Bayi yang lahir prematur berisiko mengalami ganguan kesehatan jangka panjang karena kondisi organ tubuh yang belum matang benar saat lahir.

 

Agar kehamilan lancar, sebaiknya kurangi konsumsi makanan dan minuman manis selama kehamilan terutama pada trimester akhir. Namun, pada beberapa kasus tertentu ibu hamil akan diminta untuk menaikkan asupan kalori harian demi meningkatkan berat badan ibu dan janin. Untuk itu, selalu lakukan pengecekan gula darah dan berat badan ibu dan janin secara rutin serta menjaga pola hidup sehat.

Anda juga bisa mendapatkan infromasi seputar kehamilan dan layanan konsultasi berbasis artificial intelligence yang tersedia di AiCare. Download aplikasinya sekarang juga!

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 01:46

Cleveland Clinic. Moms-to-Be: Too Much Sugar During Pregnancy Can Hurt Your Child’s Brain Function. Available from: https://health.clevelandclinic.org/moms-to-be-too-much-sugar-during-pregnancy-can-hurt-your-childs-brain-function/

Malachi, R. (2023). How Much Sugar In Pregnancy Is Too Much And Its Effects. Available from: https://www.momjunction.com/articles/eating-sugar-during-pregnancy_00343128/

University of Rochester Medical Center. Available from: https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02354

Permenkes No. 30 Tahun 2013. Available from: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/172111/permenkes-no-30-tahun-2013