Banyak yang beranggapan bahwa osteoporosis hanya dialami oleh usia lanjut. Namun faktanya, osteoporosis juga bisa menyerang wanita usia muda khususnya ibu hamil dan menyusui. Mengapa ibu hamil dan menyusui berisiko mengalami osteoporosis? Simak ulasannya berikut ini.
Osteoporosis pada Ibu Hamil
Osteoporosis adalah kondisi berkurangnya massa tulang yang dapat menyebabkan tulang menjadi keropos atau rapuh. Kondisi ini dapat berujung pada rentannya patah tulang pada seseorang.
Menurut penelitian, sebagian besar penderita osteoporosis adalah wanita. Bahkan angka ibu hamil yang mengalami osteoporosis dini pun lebih besar daripada wanita yang tidak sedang hamil. Hal ini disebabkan oleh ibu hamil yang tidak bisa mencukupi kebutuhan kalsium semasa hamil.
Saat hamil, kebutuhan kalsium akan melonjak pesat. Ibu hamil membutuhkan banyak asupan kalsium untuk membantu pembentukan tulang dan gigi si kecil yang banyak terjadi di trimester terakhir. Apabila ibu hamil tak mampu memenuhi kebutuhan kalsium, maka janin akan mengambil kalsium dari tubuh sang ibu. Jika kondisi ini tidak segera ditangani, maka risiko ibu hamil mengalami osteoporosis akan semakin besar.
Ibu hamil yang mengalami osteoporosis di masa kehamilan rentan mengalami patah tulang dan sering mengeluhkan nyeri di daerah pinggul dan tulang belakang. Pada beberapa kasus, kondisi ini bisa membahayakan saat persalinan.
Mengatasi Osteoporosis pada Ibu Hamil
Untuk mendiagnosis osteoporosis pada ibu hamil, perlu dilakukan pemeriksaan kepadatan tulang. Namun cara ini umumnya dilakukan setelah melahirkan untuk menghindari bayi terkena paparan radiasi. Karena itu, ibu hamil perlu waspada jika merasakan nyeri pada punggung, pergelangan tangan dan tulang rusuk.
Untuk mencegah osteoporosis pada ibu hamil, beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
- Menambah asupan kalsium baik dari makanan seperti sayuran hijau, makanan laut, kacang-kacangan dan biji-bijian. Minuman seperti susu sapi dan susu kambing juga baik untuk mencegah osteoporosis karena mengandung kalsium tinggi dan mudah diserap oleh tubuh.
- Berjemur untuk mendapatkan manfaat langsung dari vitamin D. Agar penyerapan kalsium dan fosfor dalam tubuh bisa optimal, maka ibu hamil disarankan untuk berjemur di pagi atau sore hari.
- Rutin berolah raga dapat menguatkan tulang dan mencegah osteoporosis. Beberapa olahraga yang bisa dilakukan yaitu yoga dan jogging.
- Minum suplemen kalsium untuk mencukupi kebutuhan kalsium selama hamil
Nah, itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah osteoporosis selama hamil. Konsultasikan kondisi kehamilan Anda terkait kebutuhan gizi selama kehamilan dengan dokter kandungan dan ahli gizi Anda. Jangan lupa lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin untuk memastikan janin tumbuh sehat.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Anita Larasati Priyono
- Leere JS, Vestergaard P. Calcium Metabolic Disorders in Pregnancy: Primary Hyperparathyroidism, Pregnancy-Induced Osteoporosis, and Vitamin D Deficiency in Pregnancy. Endocrinol Metab Clin North Am. 2019 Sep;48(3):643-655. doi: 10.1016/j.ecl.2019.05.007. Epub 2019 Jun 14. PMID: 31345528.
- Freuman TD, Butler N. Goat’s Milk: Is This the Right Milk for You? https://www.healthline.com/health/benefits-of-goat-milk