Kebiasaan memencet jerawat dapat menyebabkan peradangan semakin parah dan menimbulkan bopeng atau bekas luka yang sulit dihilangkan. Salah satu cara menghilangkan bekas jerawat bisa dilakukan dengan prosedur subsisi. Bagaimana prosedur subsisi dilakukan dan apa efek sampingnya? Simak ulasannya berikut ini. 

Apa Itu Subsisi?

Subsisi adalah prosedur bedah kecil yang dapat digunakan untuk mengobati bopeng akibat bekas jerawat, cacar, luka atau bekas operasi. Prosedur subsisi dilakukan dengan memasukkan jarum kecil ke dalam kulit untuk memisahkan bagian yang bopeng dengan jaringan yang ada di bawahnya. Dengan cara ini jaringan kulit baru akan tumbuh dan mengisi bagian kulit yang tidak rata. 

Selain untuk menghilangkan bopeng bekas jerawat, prosedur subsisi dapat dilakukan untuk mengatasi bekas luka, selulit dan kerutan pada wajah. Prosedur ini dapat dilakukan beberapa kali sesuai kebutuhan dan kondisi bopeng. Bagi Anda yang berminat melakukan subsisi sebaiknya lakukan di dokter kulit atau kecantikan terpercaya agar dapat meminimalisir terjadinya luka bopeng baru saat prosedur dilakukan. 

Baca Juga: Mengenal Kandungan Azelaic Acid pada Skincare dan Manfaatnya untuk Jerawat

Prosedur Subsisi

Prosedur subsisi sebaiknya dilakukan oleh dokter di klinik kecantikan. Sebelum melakukan prosedur subsisi, dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan suntikan anestesi.

Dokter kemudian akan memasukkan jarum dengan tiga kemiringan atau jarum Nokor dimasukkan pada sudut lancip berdekatan dengan bekas luka dengan kemiringan ke atas dan sejajar dengan permukaan kulit. Sedangkan jarum yang berukuran lebih kecil dapat digunakan untuk bekas luka dan kerutan yang lebih kecil.

Saat jarum dimasukan melalui lapisan kulit dermis, dokter akan menggerakkan jarum dengan arah maju mundur untuk melepaskan bekas luka dari jaringan di bawahnya. Jarum akan diputar 90 derajat dan digerakkan lagi dengan gerakan maju mundur di area bekas luka. Jarum kemudian dicabut secara melingkar di sekitar titik keluar untuk mencegah memar akibat perdarahan.

Usai prosedur, luka akan ditekan untuk menghentikan perdarahan. Pada beberapa kasus, prosedur subsisi bisa diikuti dengan prosedur laser atau filler untuk meratakan area bekas luka.

Perawatan Setelah Subsisi

Setelah prosedur subsisi, kulit akan terasa nyeri dan perih. Dokter dapat meresepkan antibiotik dan obat antiperadangan untuk meredakan nyeri pascaprosedur. Pasien dianjurkan untuk menghindari menyentuh bekas area subsisi dengan tangan kotor dan pastikan untuk mencuci muka dengan sabun antibakteri.

Selain rasa nyeri, efek samping yang dapat muncul setelah subsisi adalah cedera pada pembuluh darah di sekitar area bopeng dan hiperpigmentasi. Untuk melindungi kulit mengalami iritasi dan hiperpigmentasi akibat sinar matahari, jangan lupa menggunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 setiap harinya.

Baca Juga: Cara Ampuh Menghilangkan Bopeng Bekas Jerawat

Hasil subsisi dapat segera terlihat, namun jika bopeng pada wajah cukup dalam, Anda mungkin perlu mengulang prosedur subsisi beberapa kali hingga mendapat hasil terbaik. Perlu diketahui bahwa prosedur subsisi tidak dapat digunakan untuk semua jenis bekas jerawat. Jika bekas jerawat yang Anda miliki adalah jenis keloid atau hipertrofi, maka subsisi terbilang tidak efektif. Dokter dapat merekomendasikan perawatan lain seperti laser, dermabrasi, atau skin needling untuk meratakan tekstur kulit. 

Dokter juga dapat merekomendasikan pengobatan jerawat seperti penggunaan salicylic acid, retinoid, AHA, atau lactic acid untuk membantu menyamarkan bekas jerawat. Jika memiliki masalah dengan bekas jerawat yang tidak membaik dengan pengobatan rumahan sebaiknya periksakan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!