Nipple shield adalah alat bantu menyusui yang digunakan untuk membantu mengajarkan mulut bayi melekat dengan baik pada payudara selama menyusui. Pada perlekatan yang tidak baik, bayi hanya mengisap ujung puting dan mulutnya tidak menutupi seluruh areola payudara (kulit di sekitar puting) ibu. Hal ini bisa membuat bayi tidak mendapat ASI yang cukup selama menyusui.

Umumnya alat ini terbuat dari silikon yang memiliki alas untuk membungkus areola payudara. Di bagian ujung alat terdapat lubang kecil yang memungkinkan ASI mengalir ke mulut bayi. Kebanyakan nipple shield tipis, transparan dan cukup fleksibel. Nipple shield hanya digunakan sebagai solusi jangka pendek dan digunakan dengan dipandu oleh tenaga kesehatan atau konsultan laktasi Anda.

Kapan Nipple Shield Dibutuhkan?

Nipple shield biasanya direkomendasikan pada kondisi tertentu, di antaranya:

• Pada bayi prematur yang mungkin tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk mengisap dan menempel pada puting
• Bayi yang mengalami tongue tie sehingga lidah tidak bisa bergerak dengan bebas
• Puting payudara ibu pendek, datar, masuk ke dalam atau terbenam
• Memiliki payudara yang sangat lembut
• Bayi membutuhkan lebih banyak rangsangan untuk mengisap
• Puting mengalami nyeri akibat robekan atau berdarah karena posisi menyusu yang tidak tepat
• Aliran ASI terlalu deras
• Sedang dalam transisi memberi ASI dari botol ke menyusu langsung

Baca Juga: Minuman untuk Membantu Meningkatkan Suplai ASI (Air Susu Ibu)

Cara Menggunakan Nipple Shield

Merendam dengan air hangat sebelum digunakan

Sebelum menggunakan nipple shield untuk pertama kalinya, Anda perlu merendamnya di dalam air mendidih selama 15 menit. Pada pemakaian berikutnya, untuk membantu nipple shield menjadi lebih fleksibel dan agar bentuknya mudah disesuaikan saat dipakai, Anda bisa merendamnya di air hangat. Pastikan alat kering sebelum digunakan. Jangan lupa untuk mencucinya dengan air panas dan sabun setelah setiap pemakaian. 

Mengoleskan sedikit ASI

Untuk membantu meminimalisir gesekan yang menyengat pada kulit, terlebih dahulu oleskan sedikit ASI pada bagian dalam nipple shield. Hal ini juga bertujuan menciptakan segel yang lebih baik antara nipple shield dan kulit.

Pemasangan yang tepat

Pastikan bahwa alat menempel pada puting dengan baik sebelum menyusui. Tarik nipple shield semampu Anda untuk melingkupi payudara dan puting serta pastikan agar celah yang ada antara puting dengan ujung shield sangat kecil. Celah ini untuk memungkinkan aliran ASI masuk ke mulut bayi.

Posisi yang tepat

Penempatan nipple shields yang tepat memungkinkan aliran ASI yang lancar dan konsisten ke mulut bayi. Hal ini juga dapat membantu bayi untuk menyusu dengan efektif dan menghindari kemungkinan aliran ASI terhambat.

Baca Juga: Manfaat Memberikan Air Susu Ibu (ASI) pada Bayi Prematur

Pertimbangan Penggunaan Nipple Shield

Penggunaan nipple shield atau pelindung puting memiliki beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, di antaranya:

• Mungkin mengurangi stimulasi kontak kulit ke kulit yang penting bagi bayi dan ibu, dan hal ini bisa memengaruhi inisiasi menyusui dan suplai ASI
• Bayi menjadi ketergantungan pada nipple shield di mana bayi tidak bisa menyusu dengan baik tanpa alat ini
• Risiko pengosongan payudara yang kurang optimal
• Risiko mastitis atau peradangan payudara karena bakteri tumbuh pada ASI yang tidak dapat keluar
• Kesulitan penggunaan yang dapat menyebabkan bayi tidak mendapat ASI yang cukup

Sebagian besar konselor ASI merekomendasikan penggunaan nipple shields hanya selama beberapa minggu atau kurang. Penggunaan jangka panjang meningkatkan masalah pelekatan, pengurangan produksi ASI, kurangnya stimulasi, risiko infeksi, dan ketergantungan.

Konsultasikan dengan konselor ASI atau dokter anak sebelum Anda memutuskan penggunaan nipple shield. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!