Testis yang membengkak dan terlihat besar bisa menjadi tanda berbagai hal termasuk cedera, infeksi atau adanya tumor testis. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah varikokel.
Apakah varikokel adalah kondisi berbahaya dan bagaimana ciri-cirinya? Ketahui lebih lanjut dalam artikel berikut ini.
Apa itu Varikokel
Varikokel adalah kondisi di mana pembuluh darah di skrotum (kantung testis) yang disebut pleksus pampiniformis membesar. Varikokel lebih sering dialami testis kiri, walaupun bisa memengaruhi testis kanan atau, bahkan keduanya.
Sebenarnya para ahli tidak yakin benar apa penyebab varikokel. Namun, salah satu faktor terjadinya varikokel adalah ketika katup yang ada di dalam pembuluh darah di sekitar testis tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, aliran balik darah menjadi tidak normal.
Meskipun varikokel bukanlah kondisi darurat dan tidak mengancam jiwa, namun kondisi ini bisa memengaruhi kesuburan pria. Varikokel dapat memengaruhi produksi dan kualitas sperma, yang pada gilirannya mempersulit Anda dan pasangan dalam memiliki anak.
Baca Juga: Cara Mendeteksi Dini Kanker Testis
Tanda dan Gejala Varikokel
Varikokel biasanya tidak disertai dengan gejala yang khas. Namun, dengan varikokel, Anda mungkin menyadari beberapa tanda di antaranya:
- Nyeri tumpul pada testis atau skrotum yang sering kali membaik saat Anda berbaring
- Pembengkakan di testis atau skrotum
- Testis mengalami penyusutan
- Ketidakmampuan untuk terjadinya kehamilan setelah satu tahun mencoba
- Benjolan kecil di atas testis yang terkena
Baca Juga: Cedera Testis, Benarkah Dapat Menyebabkan Ketidaksuburan pada Pria?
Bisakah Varikokel Disembuhkan?
Penelitian menemukan bahwa varikokel tidak hanya bisa dialami orang dewasa. Varikokel bisa terjadi pada semua pria di usia berapapun, yang lebih mudah diketahui saat remaja.
Saat menemukan salah satu testis membesar, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter. Dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa pemeriksaan seperti pemeriksaan panggul, analisis air mani, dan juga tes darah.
Dari hasil pemeriksaan, dokter akan mengategorikan stadium varikokel Anda.
- Stadium 0 adalah tahapan paling awal di mana dokter tidak bisa merasakan adanya pembengkakan testis, namun USG dapat mengenalinya
- Stadium 1 adalah tahapan di mana varikokel tidak dapat dirasakan dengan sentuhan, namun dapat dirasakan dengan manuver Valsalva
- Stadium 2 adalah tahapan di mana varikokel dapat dirasakan namun belum tampak oleh mata
- Stadium 3 adalah tahapan di mana testis terlihat membesar dan bisa dirasakan pula dengan jelas
Pengobatan yang direkomendasikan dokter biasanya didasari oleh tahapan perkembangan varikokel dan adanya keluhan akan masalah kesuburan. Tidak ada obat khusus yang bisa menyembuhkan kondisi ini. Untuk kenyamanan, Anda mungkin hanya akan disarankan untuk memberikan kompres dan minum obat pereda nyeri untuk mengurangi nyeri dan sakit yang dirasakan.
Saat varikokel sudah mencapai stadium 3, maka dokter mungkin akan menyarankan pembedahan. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter lebih lanjut untuk mengetahui rekomendasi pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
Mayo Clinic (2022). Varicocele. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/varicocele/symptoms-causes/syc-20378771
Cleveland Clinic (2023). Varicocele. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15239-varicocele
Jaime Herndon, MS, MPH, MFA (2022). Varicocele. Available from: https://www.healthline.com/health/varicocele
Rosa A. Garcia and Hussain Sajjad (2023). Anatomy, Abdomen and Pelvis, Scrotum. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK549893/
Cleveland Clinic (2022). Swollen Testicles (Scrotal Swelling). Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/22518-swollen-testicles-scrotal-swelling
Cleveland Clinic (2022). Valsalva maneuver. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/23209-valsalva-maneuver