Rotavirus adalah virus yang sangat menular yang menginfeksi lambung dan usus. Infeksi ini menyebabkan diare dan muntah yang parah khususnya pada bayi dan anak-anak. Sebenarnya orang dewasa juga bisa tertular rotavirus, namun gejala yang dirasakannya ringan atau bahkan tidak bergejala sama sekali.

Seperti Apa Gejala Rotavirus?

Gejala rotavirus biasanya mulai tampak setelah dua hari terpapar virus, di antaranya:

• Diare (yang dapat bertahan selama 3-8 hari)
• Muntah-muntah
• Demam 
• Kehilangan nafsu makan
• Nyeri perut 

Bahaya Rotavirus pada Bayi dan Anak

Karena diare dan muntah-muntah yang parah, anak dapat jatuh dalam keadaan dehidrasi dengan gejala, seperti mulut kering, menangis tanpa keluar air mata, popoknya cenderung kering, jarang buang air kecil, mengalami kantuk yang tidak biasa, kulit teraba dingin, dan tidak responsif.

Dehidrasi berat bisa sangat berbahaya terutama pada anak di bawah usia 1 tahun, yang dapat menyebabkan kejang hingga syok yang bisa mengancam jiwa. Sebagian besar anak yang terinfeksi rotavirus dan belum mendapatkan vaksin, pada akhirnya membutuhkan perawatan di rumah sakit.

.

Manfaat dan Kapan Sebaiknya Mendapatkan Vaksin Rotavirus

Cara terbaik untuk melindungi dan mencegah infeksi rotavirus pada anak dan anggota keluarga adalah mendapatkan vaksin rotavirus. Sekitar 74% anak yang telah divaksin terbukti tidak terinfeksi rotavirus. Kalaupun setelah divaksin mereka masih terinfeksi rotavirus, maka gejalanya akan jauh lebih ringan.

Vaksin rotavirus sangat aman diberikan pada anak-anak dan telah melewati uji klinis pada ribuan bayi. Ada dua jenis vaksin rotavirus yang saat ini ada di Indonesia, yaitu vaksin rotavirus monovalen (Rotarix) dan vaksin rotavirus pentavalen (Rotateq).

Vaksin rotavirus monovalen

Vaksin rotavirus monovalen (Rotarix) adalah vaksin rotavirus yang diberikan dalam dua dosis. Jadwal pemberian vaksin rotavirus monovalen adalah sebagai berikut:

• Dosis 1 - anak usia 6-14 minggu
• Dosis 2 - diberikan 4 minggu setelah dosis 1

Catatan khusus: dosis 2 juga bisa diberikan saat anak berusia 16 minggu atau paling lambat usia 24 minggu

Vaksin rotavirus pentavalen

Vaksin rotavirus pentavalen (RotaTeq) adalah vaksin rotavirus yang diberikan dalam tiga dosis. Jadwal pemberian vaksin rotavirus pentavalen adalah sebagai berikut:

• Dosis 1 - anak usia 6-10 minggu
• Dosis 2 - 4-10 minggu setelah vaksin dosis 1
• Dosis 3 - maksimal usia 32 minggu

Keduanya sama-sama memberikan perlindungan terhadap rotavirus dan menurunkan gejala parah saat terinfeksi. Keputusan pemberian jenis vaksin rotavirus monovalen atau pentavalen tergantung pada ketersediaan vaksin di fasilitas kesehatan yang Anda kunjungi.

Selain pemberian vaksin rotavirus, Anda juga perlu menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih setidaknya selama 30 detik setelah menggunakan kamar mandi, sebelum dan setelah mengganti popok, sebelum dan setelah membantu anak buang air kecil atau besar, sebelum dan setelah menyiapkan makanan.

Segera bawa anak ke rumah sakit apabila anak memiliki tanda-tanda dehidrasi setelah mengalami diare, seperti tidak buang air kecil atau popoknya kering setidaknya selama 8 jam, kulitnya terlihat pucat, bibirnya terlihat kering dan matanya terlihat cekung. Dehidrasi dapat terjadi dalam hitungan menit, yang artinya komplikasinya dapat menjadi sangat serius dan mengancam jiwa. Jangan abaikan setiap gejala dehidrasi pada anak.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!