Wasir atau disebut juga ambeien adalah hal umum yang bisa dialami pria maupun wanita. Wasir terjadi saat vena di dalam rektum atau di luar anus membengkak disertai rasa sakit, gatal atau perdarahan.
Sebenarnya, semua orang terlahir dengan wasir. Namun, wasir tidak mengganggu sampai pada akhirnya menjadi bengkak dan membesar. Apa yang membuat wasir menjadi bengkak dan membesar?
Penyebab Utama Wasir
Wasir bisa membengkak dan membesar akibat adanya peningkatan tekanan pada pembuluh darah di anus atau rektum. Segala jenis ketegangan yang meningkat pada perut atau bagian bawah mendorong wasir menjadi bengkak dan meradang.
Tekanan tersebut bisa diakibatkan oleh kenaikan berat badan, misalnya selama kehamilan, mengejan saat buang air besar, atau mengejan saat mengangkat benda berat.
Baca Juga: 5 Makanan Ini Ternyata dapat Menyebabkan Sembelit
Faktor Risiko Penyebab Wasir
Selain hal-hal di atas, berikut adalah faktor yang mendorong membengkak dan peradangan wasir, di antaranya:
- Sembelit berkepanjangan akibat kekurangan serat dalam pola makan sehari-hari
- Mengejan akibat kesulitan mengeluarkan tinja saat sembelit
- Diare berkepanjangan yang juga memicu wasir membengkak
- Kelebihan berat badan atau obesitas yang meningkatkan risiko berkembangnya wasir
- Melakukan latihan angkat berat dengan teratur menggunakan beban yang sangat besar
- Memiliki pekerjaan yang mengharuskan duduk dalam waktu yang lama misalnya seperti pekerja kantoran, atau kasir sehingga berisiko mengalami tekanan pada pembuluh darah anus
- Kehamilan adalah salah satu faktor risiko wasir. Janin yang tumbuh di dalam rahim akan terus membesar dan menekan pembuluh darah di panggul. Tekanan tersebut menyebabkan pembesaran pembuluh darah anus dan rektum serta berkembangnya wasir. Namun, tidak semua ibu hamil akan mengalami wasir. Wasir yang muncul saat kehamilan akan membaik saat bayi dilahirkan
- Risiko wasir meningkat seiring bertambahnya usia. Jaringan tubuh akan melemah seiring bertambahnya usia sehingga jaringan pendukung lubang anus juga akan ikut melemah terutama di atas usia 50 tahun. Kondisi tersebut memungkinkan wasir membengkak dan mengalami peradangan
- Mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan wasir cenderung lebih mungkin mengalami wasir. Wasir bisa terjadi karena pembuluh darah yang lemah yang diturunkan secara genetik pada beberapa orang
- Batuk kronis dapat meningkatkan tekanan pada perut yang bisa menyebabkan wasir
- Sirosis hati adalah peradangan pada hati yang menyebabkan jaringan sehat digantikan oleh jaringan parut. Sirosis hati dapat mengganggu aliran darah melalui hati dan meningkatkan tekanan dalam vena portal (vena besar yang membawa darah dari organ pencernaan ke hati). Peningkatan tekanan ini menyebabkan pelebaran pembuluh darah di sekitar anus yang memicu wssir
- Infeksi di sekitar saluran anus dapat meningkatkan risiko wasir. Infeksi seperti bakteri atau jamur menyebabkan peradangan dan melemahkan dinding pembuluh darah di area tersebut. Akibatnya pembuluh darah rentan terhadap pembengkakan dan terbentuknya wasir
- Praktik seks anal juga meningkatkan risiko pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus. Selain itu, seks anal tanpa pelindung seperti kondom berisiko meningkatkan risiko penyakit menular seksual
- Konsumsi alkohol meningkatkan risiko wasir. Minum minuman beralkohol dapat menyebabkan dehidrasi yang meningkatkan tekanan darah dan merusak hati. Semua faktor risiko tersebut mengembangkan peradangan dan pembengkakan pembuluh darah di anus
Baca Juga: Cara Mencegah Wasir Datang Kembali
Wasir tidak selalu disertai dengan perdarahan. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter melalui aplikasi Ai Care apabila anus terasa gatal, adanya benjolan yang teraba di sekitar anus, rasa sakit di anus terutama saat sedang duduk.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim