Tips Aman Menyimpan dan Memanaskan Nasi

Tips Aman Menyimpan dan Memanaskan Nasi
Credit: Freepik

Bagikan :


Sebagian besar masyarakat Indonesia tidak bisa lepas dari nasi. Beberapa orang merasa belum kenyang jika belum menyantap nasi sebagai makanan sehari-hari. Sehingga, banyak orang yang memilih untuk menyimpan dan memanaskan nasi ketika ada kelebihan nasi di rumah. Namun, amankah memanaskan nasi secara berulang kali?

 

Bahaya Memanaskan Nasi Berulang Kali

Di beberapa negara yang memiliki makanan pokok berupa nasi, memanaskan lebihan nasi sudah menjadi praktik yang umum di masyarakat. Selain menghemat waktu dan lebih praktis, hal ini dilakukan untuk mengurangi limbah makanan rumah tangga. Namun, memakan nasi yang sudah dipanaskan berulang kali ternyata berisiko menimbulkan gangguan pencernaan.

Dilansir dari laman NHS, beras yang belum dimasak mengandung spora Bacillus cereus, bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Bakteri ini tidak ikut mati meskipun beras sudah dimasak hingga matang.

Bila nasi dibiarkan di suhu ruangan, bakteri akan berkembang pesat dan menghasilkan zat racun yang dapat menyebabkan mual muntah atau diare. Semakin lama nasi dibiarkan tanpa dipanaskan, maka akan semakin banyak racun yang dihasilkan bakteri tersebut. Berbahaya bila Anda berulang kali membiarkan nasi dalam suhu panas kemudian mendingin kembali. Bakteri Bacillus cereus dapat berkembang lebih banyak dan meningkatkan risiko keracunan.

 

Tips Menyimpan dan Memanaskan Nasi yang Aman

Dilansir dari Healthline, menyantap nasi dingin sebenarnya memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan. Nasi yang dingin banyak memiliki zat pati yang resisten. Pati tersebut tidak akan melepas glukosa di dalam usus halus, dan dari studi yang sudah dilakukan, dapat memperbaiki gula darah puasa dan resistensi insulin, sehingga cukup bermanfaat pada penderita diabetes. Hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Meskipun demikian, para ahli meyakini bahwa masalah dalam mengolah nasi yang terpenting adalah bagaimana Anda menyimpan, memasak dan memanaskan nasi. Berikut ini beberapa tips yang bisa dicoba ketika Anda akan menyajikan nasi yang sudah dimasak:

1. Sajikan nasi segera setelah dimasak

Ketika akan menyajikan nasi pada keluarga, sebaiknya sajikan nasi dalam kondisi hangat segera setelah dimasak dan segera dihabiskan. Hindari membiarkan nasi dalam suhu ruangan dengan keadaan terbuka selama lebih dari 1 jam. Jika Anda mendapati nasi berlebih, maka segera simpan nasi ke dalam wadah makanan yang rapat dan masukkan ke dalam kulkas.

2. Dinginkan sisa nasi secepatnya

Bila sudah lebih dari 1 jam, Anda bisa menyimpan nasi yang berlebih dalam wadah makanan yang tertutup dengan rapat. Selain itu, lebihan nasi juga bisa disimpan di dalam kulkas. Hal ini dilakukan untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Bila Anda menyimpan nasi di kulkas, nasi jangan diletakkan dalam keadaan panas serta jangan disimpan lebih dari sehari. Nasi harus dibuang setelah 3-4 hari bila disimpan di dalam kulkas.

3. Metode pemanasan nasi

Anda bisa memanaskan lebihan nasi dengan microwave, menumis nasi, atau mengukus nasi. Bila menggunakan microwave caranya mudah saja, letakkan nasi di wadah yang aman untuk microwave. Lalu tambahkan 1-2 sendok air, dan panaskan di suhu 73 derajat Celcius selama 3 menit. Anda juga dapat menutup nasi dengan kertas handuk untuk mencegah nasi keras dan kering. Segera sajikan dalam keadaan hangat.

Anda juga dapat memanaskan nasi dengan cara ditumis. Tumis nasi di atas wajan dengan sedikit minyak. Pisahkan nasi yang menggumpal dengan spatula hingga memisah. Hindari memanaskan nasi terlalu lama agar nasi tidak keras dan kering. Selain itu, bila Anda mengukus nasi, siapkan kukusan dan tunggu hingga air mendidih. Masukkan nasi ke dalam wadah panci kecil lalu tutup kukusan dan panaskan nasi hingga panas merata. Sajikan dalam keadaan hangat.

  • When you reheat rice, always check that it's steaming hot all the way through.

Menyimpan dan memanaskan nasi serta beberapa makanan sisa lainnya berisiko menyebabkan keracunan makanan. Jika Anda ingin memanaskan nasi, pastikan Anda melakukannya dengan teknik yang tepat. Hindari memanaskan nasi lebih dari satu kali karena dapat memicu pertumbuhan bakteri. Pastikan bila nasi mengepul dengan panas saat dipanaskan ulang. Lebih baik nasi dikonsumsi saat masih panas. Apabila nasi sudah menunjukkan tanda-tanda basi, maka sebaiknya segera buat nasi yang baru.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 11:03

Crichton-Stuart, C. (2018). Is It Safe to Reheat Rice?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/322775#

NHS UK. (2020). Can Reheating Rice Cause Food Poisoning?. Available from: https://www.nhs.uk/common-health-questions/food-and-diet/can-reheating-rice-cause-food-poisoning/

Brown, M. (2020). How to Safely Reheat Leftovers: Steak, Chicken, Rice, Pizza and More. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/how-to-reheat-leftovers

Rossiaky, D. (2022). Foodborne Illness Is Serious: How to Store and Reheat Leftovers to Avoid It. Avaiable from: https://www.healthline.com/health-news/food-borne-illness-is-serious-how-to-store-and-reheat-leftovers-to-avoid-it

 

Lang, A. (2020). Can You Eat Cold Rice?. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/can-you-eat-cold-rice