Sikat gigi adalah salah satu benda yang selalu dipakai setiap hari. Demi menjaga kesehatan mulut, kebersihan sikat gigi juga perlu diperhatikan. Lantas, kapan sebaiknya kita perlu mengganti sikat gigi?
Waktu yang Penting untuk Mengganti Sikat Gigi
Rajin menyikat gigi adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan mulut. Dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari maka Anda telah berupaya mencegah penyakit gusi, kerusakan gigi, dan bau mulut. Namun, bukan hanya kedisiplinan menyikat gigi yang perlu diterapkan sehari-hari.
Anda juga perlu memerhatikan kondisi kelayakan sikat gigi yang dipakai. Jika sikat gigi sudah tak layak pakai, maka sebaiknya segera ganti sikat gigi Anda. Jangan sampai kondisi sikat gigi yang rusak justru menjadi pemicu gangguan kesehatan mulut. Berikut ini beberapa waktu yang disarankan untuk mengganti sikat gigi:
1. Rutin setiap 3-4 bulan sekali
Para ahli kesehatan gigi merekomendasikan untuk mengganti sikat gigi secara rutin 3-4 bulan sekali. Meskipun kondisi sikat gigi masih tampak baik, namun bukan berarti sikat gigi tetap bisa dipakai. Umumnya, bulu sikat gigi akan mulai bengkok dan rusah dalam jangka waktu sekitar 30-40 hari. Apalagi jika Anda kerap menggosok gigi dengan tekanan yang kuat karena kondisi rahang dan gigi.
Bulu sikat gigi yang rusak dapat melukai gusi sehingga membuat gusi berdarah. Selain itu, bulu sikat gigi yang rusak juga menyebabkan gigi kurang bersih yang dapat memicu gigi berlubang. Meskipun belum memasuki masa 3-4 bulan, namun jika bulu sikat gigi rusak, Anda wajib mengganti sikat gigi.
Pada anak-anak, kemungkinan Anda perlu mengganti sikat gigi dalam kurun waktu kurang dari 3-4 bulan karena anak-anak umumnya sering menggigit bulu sikat sehingga bulu sikat cepat rusak. Selain bulu sikat, Anda juga perlu memerhatikan perubahan warna pada sikat. Ketika sikat sudah berubah warna, maka sebaiknya segera ganti sikat gigi Anda.
2. Setelah sakit
Segera ganti sikat gigi Anda setelah Anda terserang penyakit seperti batuk, flu, radang tenggorokan, atau penyakit lainnya. Pasalnya, sikat gigi adalah salah satu barang yang langsung terkena kuman di mulut dan lidah sehingga dapat menjadi media penularan penyakit. Apalagi jika sikat gigi diletakkan bercampur dan bersentuhan dengan sikat gigi lainnya.
Tips merawat sikat gigi
Sikat gigi yang bersih dan terawat dapat meminimalkan risiko perkembangan bakteri di mulut. Beberapa cara merawat dan membersihkan sikat gigi yang bisa Anda lakukan di rumah, yaitu:
1. Cuci dengan air mengalir
Setelah menyikat gigi, pastikan Anda juga mencuci sikat gigi dengan air yang mengalir hingga tak ada busa dari pasta gigi yang menempel. Gosok lembut dengan jari Anda di bawah air yang mengalir untuk meminimalkan bakteri pada sikat gigi.
2. Letakkan di tempat terbuka
Setelah dibersihkan, letakkan sikat gigi di tempat yang bersih dan terbuka agar cepat kering. Menyimpan sikat gigi di tempat lembap dapat memicu pertumbuhan mikroba yang berisiko menyebabkan gangguan kesehatan.
3. Gunakan penutup sikat gigi
Jika model sikat gigi yang Anda gunakan memiliki penutup sikat, maka gunakanlah penutup bulu sikat saat menyimpan sikat gigi. Namun gunakan tutup sikat hanya setelah sikat benar-benar kering untuk mencegah berkembangnya bakteri.
- dr Ayu Munawaroh, MKK